Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Pelajaran Hidup dan Finansial dari Film The Lion King yang Perlu Kamu Tahu

Walt Disney Studio memang baru saja merilis trailer remake The Lion King yang bakal jadi film terfavorit sepanjang masa. Film yang bakal tayang 2019 ini, merupakan versi live action dari film yang sudah pernah tayang tahun 1994 silam.

Asal kamu tahu nih, trailer film ini sudah ditonton 230 juta kali!

Kabarnya, gak bakal ada perubahan alur di film ini. Kalaupun ada, paling perubahannya minor alias gak banyak. Mungkin mirip-mirip Jungle Book.

So, kalau memang gak dirubah, berarti aspek-aspek finansial dan pelajaran hidup dari film ini masih bisa kamu nikmati. Kamu yang merupakan generasi zaman old tentu masih bisa nonton film ini bersama anakmu di bioskop.

Tapi ngomong-ngomong, memangnya ada pelajaran hidup dan finansial yang ada di film The Lion King? Gimana kalau kita simak dulu ulasannya di bawah ini.

Baca juga: Gak Pengin Bangkrut Selama Liburan, Yuk Hindari 5 Hal Receh Ini

1. Kamu bisa kehilangan orangtua kapan saja

Simba ditinggal oleh ayahnya, Mufasa, yang dibunuh oleh saudaranya sendiri.

Gak ada yang tahu, kapan orangtua tercinta kita bakal dipanggil Yang Maha Kuasa. Apakah itu terjadi pada saat kita masih kecil atau mungkin saat sudah mapan nanti.

Simba ditinggal oleh ayahnya, Mufasa, yang dibunuh oleh saudaranya sendiri. Dan pada saat itu, Simba pun belum bisa apa-apa.

Adegan di film ini tentu bisa jadi pelajaran berharga buat anakmu nanti. Intinya, sebagai orangtua kamu harus bisa mengajarkannya untuk mandiri dalam segala hal, termasuk belajar menabung lho.

Dan sebagai ayah, kamu juga wajib mempersiapkan bekal untuk anak dan keluarga yang bakal ditinggal. Karena gak ada yang tahu sampai kapan kamu bisa produktif mencari nafkah. Asuransi jiwa dan tabungan untuk pendidikan anak tentunya adalah hal yang perlu dipertimbangkan.

2. Jangan terlalu menyesali masa lalu

Ketika Mufasa tewas, Simba memang merasa sangat bersalah dan menyesal.

Ketika Mufasa tewas, Simba memang merasa sangat bersalah dan menyesal. Dan memang benar, Mufasa sempat kecewa dengan Simba lantaran sebagai anak tunggal, Simba pernah gak nurut.

Dan ketika Mufasa telah tiada, Simba baru merasa bahwa seharusnya dia gak melakukan hal itu.

Yang sudah terjadi, terjadilah dan jangan terus digalauin. Pada intinya, masih ada hari esok dan hari-hari lain yang akan datang, dan kita tentunya harus lebih mempersiapkan diri untuk hal tersebut.

Baca juga: Liburan ke Luar Negeri, Lebih Baik Pakai Kartu Kredit Atau Bawa Uang Tunai?

3. Menikah dengan sahabat? Kenapa tidak

Film The Lion King juga kental dengan nuansa percintaan.

Film The Lion King juga kental dengan nuansa percintaan. Apalagi kalau bukan percintaan Simba dan sahabat kecilnya sendiri yaitu Nala.

Ketika Simba dan Nala masih kecil, Zazu sudah tahu bahwa mereka berdua bakal menikah di masa depan. Namun saat itu mereka gak percaya karena sudah masuk ke friendzone.

Tapi apa yang dikatakan Zazu memang jadi kenyataan ketika mereka dewasa. Dan sebenarnya, secara akal sehat, hal ini pun gak jadi masalah kok.

Seorang sahabat tentunya paham soal bagaimana kelebihan dan kekurangan kita ketimbang orang yang baru kenal. Jika memang sahabatmu pandai soal pengelolaan keuangan, dan punya visi yang sama denganmu di masa depan, maka dialah yang layak jadi pendampingmu.

4. Permusuhan antar keluarga itu bisa terjadi

Scar adalah saudara kandung Mufasa, sekaligus paman Simba.

Scar adalah saudara kandung Mufasa, sekaligus paman Simba. Tapi apa yang dia lakukan? Dia justru membunuh saudaranya sendiri demi bisa berkuasa.

Apa yang ada di film The Lion King mengajari kita bahwa persengketaan antar anggota keluarga memang bisa terjadi. Dan hal itu bisa diakibatkan karena berbagai hal, sebut saja karena hak waris atau uang.

Dan kalau peristiwa ini terjadi, rasa persaudaraan mungkin sudah gak akan terasa lagi. Yang ada justru permusuhan tanpa akhir.

Intinya, dari awal kamu sudah harus sadar bahwasannya anggota keluarga memang harus saling menyayangi.

Baca juga: Tak Ingin Sengsara di Hari Tua, Ini 4 Asuransi yang Wajib Dimiliki dari Sekarang

5. Walaupun kamu adalah orang nomor satu, kamu tetap bisa hancur

Simba adalah putra dari The Lion King, seorang raja hutan.

Simba adalah putra dari The Lion King, seorang raja hutan. Sebagai putra mahkota, Simba memang bisa menikmati apa yang gak bisa dinikmati hewan-hewan lain di sana.

Namun, Simba pun terpaksa menelan kenyataan pahit usai Mufasa wafat dan Scar mengambil alih kekuasaan. Simba justru hidup di alam bebas, gak bersama para kawanan singa lainnya.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa siapapun di dunia ini pasti bisa jatuh dan hancur seketika. Termasuk anak bos, atau anak orang kaya lainnya.

Buat kita yang sudah duduk di jabatan tinggi perusahaan, bisa saja dalam waktu sekejap perusahaan tempat kita bekerja bangkrut. Atau kita terkena PHK karena satu dan lain hal. Peristiwa ini tentu bakal membuat kita kelimpungan.

Tetaplah ingat bahwa Tuhan tetap bisa membalikkan hidup kita jadi susah lho. Makanya, ada baiknya bagi kita untuk bersyukur dan tetap bekerja keras demi masa depan.

Itulah lima pelajaran hidup dan finansial yang berharga dari The Lion King. Pelajaran berharga ini jangan dibagikan dulu ya ke anakmu jika dia memang belum nonton.

Nanti saja diceritakan setelah filmnya selesai. Selamat menunggu film ini tayang ya. (Editor: Winda Destiana Putri).

Posting Komentar untuk "5 Pelajaran Hidup dan Finansial dari Film The Lion King yang Perlu Kamu Tahu"