Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yuk, Kenali Fungsi Chipset Di Smartphone Jenis-Jenisnya!

Di industri mobile, peran prosesor dan pengolah grafis tidak terpisahkan. Hal berbeda kalau menyidik dunia PC, prosesor utama atau CPU dan prosesor pengolah grafis atau GPU umumnya hadir terpisah. Meski kemudian teknologi memungkinkan sebuah prosesor PC mempunyai pengolah grafis terintegrasi.


CPU dan GPU tersebut umumnya menyatu dalam sebuah papan sirkuit (motherboard) yang didalamnya terdapat chipset. Chipset ini yang berfungsi mengatur aneka macam kiprah komputasi dan menghubungkan aneka macam hardware di motherboard.


Di industri mobile, chipset mempunyai peranan lebih dari sekadar menghubungkan CPU, GPU, memori dan yang lainnya. Chipset atau system-on-chip (SoC) yakni sebuah hardware yang didalamnya terdapat aneka macam komponen untuk mengatur pemrosesan data, pemrosesan grafis, pemrosesan kamera (ISP), modem, dan lainnya. Bisa dibilang, chipset yakni sebuah paket lengkap yang jadi “otak” utama dibalik kemampuan sebuah ponsel


Chipset dan Arsitektur ARM


peran prosesor dan pengolah grafis tidak terpisahkan Yuk, Kenali Fungsi Chipset di Smartphone  Jenis-jenisnya!


Di dalam chipset sebuah perangkat mobile, terdapat controller untuk video, audio, tampilan layar, tipe RAM yang digunakan, modem (untuk kebutuhan internet), dan fitur gres lainnya menyerupai derma pengisian baterai cepat atau fitur untuk memaksimalkan AI.


Menariknya, ukuran chipset itu kecil tetapi di dalamnya terdapat banyak fungsi. Bayangkan dengan bentuk yang kecil, terdapat banyak ruang untuk CPU, GPU, pengatur modem, ISP (Image Signal Prosesor), NSP dan lainnya.  Hal ini tentu dimungkinkan lantaran chipset tidak sembarang dibangun tetapi melalui proses fabrikasi dan menurut arsitektur tertentu.


Untuk membayangkan bagaimana posisi tiap komponen yang ada di dalam chipset, bisa disimak pada gambar di bawah ini.


peran prosesor dan pengolah grafis tidak terpisahkan Yuk, Kenali Fungsi Chipset di Smartphone  Jenis-jenisnya!


Gambar di atas yakni arsitektur sebuah chipset. Terlihat kalau di dalam ukuran yang kecil tersebut, pembuat atau pendesain chipset bisa memasukan semua fungsi dan menjadi “otak kecil” dari sebuah perangkat arif berjulukan smartphone.


Dari klarifikasi di atas, sudah terang kalau chipset itu yakni sebuah “paket inti” yang menyangkut seluruhnya. Kaprikornus chipset bukan sekadar CPU dan GPU saja tetapi pengatur untuk menghasilkan gambar yang bagus, pemroses untuk mendapat sinyal internet yang baik, RAM, dan fungsi lainnya.


Lantas, bagaimana bisa sebuah hardware kecil bisa mempunyai aneka macam fungsi untuk menjalankan sebuah perangkat? Tentu saja dan kita perlu berterimakasih kepada ARM, perusahaan yang mendesain arsitektur prosesor ARM.


Bagi yang belum tahu, ARM ini yakni pemilik lisensi dari arsitektur ARM yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah chipset. ARM inilah yang jadi pendobrak lahirnya prosesor untuk mobile dan meninggalkan arsitektur x86, arsitektur yang digunakan AMD dan Intel untuk perangkat PC.


Produsen Chipset Smartphone


peran prosesor dan pengolah grafis tidak terpisahkan Yuk, Kenali Fungsi Chipset di Smartphone  Jenis-jenisnya!Prosesor dengan teknologi ARM kemudian jadi prosesor yang umum digunakan di smartphone, 90% lebih umumnya chipset yang digunakan di smartphone berasal dari ARM. Meskipun demikian, ARM sendiri bukanlah produsen chipset. ARM hanya pemegang lisensi atas teknologi ARM.


Lantas, siapa produsen chipset? Yang memproduksi chipset yang hadir di aneka macam ponsel arif yakni produsen yang membeli lisensi arsitektur ARM dari ARM. Seperti yang diungkapkan di situs Jagatreview.com, para produsen sanggup menentukan 2 tipe lisensi yang disediakan ARM.


Lisensi pertama yang disediakan ARM yakni menggunakan desain prosesor yang sudah dirancang ARM. Jika ada chipset yang menggunakan prosesor dengan nama Cortex dan GPU Mali, hal ini berarti produsen chipset tersebut menentukan menggunakan desain prosesor ARM. Pasalnya, Cortex dan Mali yakni prosesor dan GPU yang dikembangkan oleh ARM.


Lisensi kedua yakni lisensi untuk custom-core. Lisensi ini memungkinkan produsen mendesain ulang prosesornya asal kompatibel dengan arsitektur ARM. Ciri produsen chipset ini sanggup dilihat dari nama prosesor dan pengolah grafisnya yang tidak menggunakan Cortex dan Mali.


Lantas, siapa saja produsen chipset untuk smartphone atau perangkat mobile lain? Jawabannya, ada sekitar 5 pemain besar yang kelimanya mempunyai izin lisensi arsitektur ARM. Ada juga produsen chipset lainnya yang jarang terdengar. Banyaknya produsen chipset ini menciptakan smartphone mempunyai aneka macam jenis chipset. Apa sajakah jenis-jenis tersebut? Simak pembahasannya berikut ini.


Jenis-jenis Chipset yang Dipakai di Smartphone


Nah, sehabis tadi membahas soal arsitektur chipset dan produsennya, kini mari kita kenali jenis-jenis chipset yang paling umum digunakan pada HP.


1. Qualcomm Snapdragon


peran prosesor dan pengolah grafis tidak terpisahkan Yuk, Kenali Fungsi Chipset di Smartphone  Jenis-jenisnya!


Snapdragon yakni chipset paling terkenal. Chipset ini dikembangkan oleh Qualcomm, perusahaan asal Amerika yang belakangan fokus menghadirkan chipset untuk aneka macam platform. Qualcomm sendiri mempunyai izin lisensi mendesain prosesor dari ARM.


Karena izi lisensi tersebut, chipset Snapdragon ada yang tidak menggunakan prosesor Cortex. Qualcomm menyebarkan prosesornya dengan nama Kryo. Selain itu, pengolah grafis atau GPU yang ada di Snapdragon bukanlah Mali tetapi Adreno.


Adreno ini awalnya dimiliki ATI Radeon dengan nama Imageon. Tahun 2006, ATI Radeon dibeli oleh AMD. Akusisi ini menjadikan Imageon, proyek pengembangan prosesor grafis untuk mobile terbengkalai. Tahun 2009, Qualcomm membeli Imageon dari ATI (yang sudah dimiliki AMD) dan mengubahnya menjadi Adreno, anagram dari Radeon.


Gabungan prosesor Kryo dan grafis Adreno ini banyak ditemukan di chipset Qualcomm kelas atas dan menengah, sebut saja Qualcomm Snapdragon 855, Snapdragon 845, Snapdragon 730, Snapdragon 636, dan lainnya. Snapdragon sendiri jadi chipset yang paling banyak disuka pengguna, tidak heran banyak vendor ponsel yang menentukan Snapdragon sebagai chipset pilihan terbaik.


2. Apple A (Fusion,Bionic)


peran prosesor dan pengolah grafis tidak terpisahkan Yuk, Kenali Fungsi Chipset di Smartphone  Jenis-jenisnya!


Serupa dengan Qualcomm, Apple mempunyai lisensi menyebarkan prosesor sendiri dengan basis arsitektur ARM. Apple menyebarkan chipset mereka dengan nama yang gampang yakni seri A yang kemudian diikuti abjad menyerupai A7, A8, A9, dan seterusnya.


Sejak seri A10, Apple menambahkan nama pemanis di belakang seri chipset besutan mereka. Misalnya, A10 mempunyai nama resmi Apple A10 Fusion. Selanjutnya ada A11 dengan nama A11 Bionic. Nama Bionic dipertahankan dikala Apple mengeluarkan chipset generasi penerusnya, yakni A12 Bionic. Apple A12 Bionic inilah yang jadi otak alias chipset yang ada di seri Apple iPhone XS, XS Max, dan XR.


Serupa dengan sistem operasi dan produk mereka yang eksklusif, chipset yang dikembangkan oleh Apple ini juga hadir pribadi untuk perangkat Apple, tidak hanya untuk smartphone tentunya. Contohnya yakni varian Apple A12 Bionic, yakni A12X Bionic yang digunakan jadi “otak” dari iPad Pro 11 inci dan iPad Pro 12,9 generasi ketiga.


3. MediaTek


peran prosesor dan pengolah grafis tidak terpisahkan Yuk, Kenali Fungsi Chipset di Smartphone  Jenis-jenisnya!


MediaTek termasuk salah satu produsen chipset yang cukup besar. Perusahaan asal Taiwan ini konsisten menghadirkan chipset dengan fitur tinggi tetapi dengan harga yang terjangkau. Pada awalnya, MediaTek dikenal sebagai produsen chipset yang kurang begitu baik. Banyak yang menganggap ponsel dengan chipset dari MediaTek seringkali cepat panas dan performanya kurang kencang.


MediaTek pun berbenah dan menghadirkan beberapa chipset yang anggun menyerupai Helio P60 dan Helio P70. Banyak chipset dari MediaTek yang digunakan di ponsel murah di kisaran harga Rp1 jutaan atau Rp2 jutaan. Beberapa vendor ponsel lokal juga banyak yang menggunakan MediaTek sebagai chipset lantaran ongkos produksinya lebih murah.


MediaTek mempunyai prosesor dengan nama Cortex tetapi untuk GPU, kadang menggunakan Mali, kadang juga menggunakan PowerVR. Bisa jadi MediaTek mempunyai lisensi semi-custom ARM yang memungkinkan produsen menyebarkan pecahan tertentu dari sebuah chipset.


4. Samsung Eyxnos


peran prosesor dan pengolah grafis tidak terpisahkan Yuk, Kenali Fungsi Chipset di Smartphone  Jenis-jenisnya!


Selain dikenal sebagai produsen ponsel ternama, Samsung juga dikenal sebagai produsen chipset. Samsung menyebarkan chipset sendiri dengan nama Exynos. Chipset ini tidak kalah secara performa kalau dibandingkan dengan Snapdragon, bahkan performanya cenderung bersaing.


Chipset Exynos sendiri banyak digunakan di ponsel besutan Samsung. Kabarnya, Samsung ingin menjual chipset ke produsen lain tetapi terhambat lantaran urusan hak paten dengan Qualcomm. Menariknya, Meizu, produsen asal Tiongkok mempunyai beberapa produk ponsel yang menggunakan chipset Exynos.


Exynos sendiri terdiri dari prosesor Cortex dan GPU Mali. Jarang sekali Samsung mengubah kedua pecahan ini. Entah lisensi mana yang Samsung pakai tetapi Exynos hadir sebagai chipset yang bagus, terlebih untuk Exynos 9820 yang digunakan di perangkat Samsung Galaxy S10 series.


5. HiSilicon Kirin (Huawei)


peran prosesor dan pengolah grafis tidak terpisahkan Yuk, Kenali Fungsi Chipset di Smartphone  Jenis-jenisnya!


Lewat anak perusahaan berjulukan HiSilicon, Huawei menyebarkan chipset mereka sendiri. Chipset besutan Huawei berjulukan Kirin yang berasal dari arsitektur ARM.  Chipset Kirin ini khusus dibentuk untuk ponsel besutan Huawei dan Honor, sub-brand dari Huawei.


Chipset Kirin awalnya kurang begitu diperhitungkan mengingat ponsel Huawei dengan Kirin jarang mendapat sorotan. Baru ketika Huawei merilis Huawei P20 Pro yang dibekali Kirin 970, Kirin pun dianggap sebagai chipset yang mumpuni. Huawei pun menghadirkan penerusnya, yakni Kirin 980 yang performanya lebih kencang.


Satu hal yang menarik dari chipset Kirin yakni penambahan fitur di dalamnya. Huawei menanamkan dua fitur penting untuk chipset Kirin, yakni HiAi dan GPU Turbo. Dari namaya, fitur HiAI terang jadi fitur untuk mengoptimalkan kemampuan kecerdasan buatan. GPU Turbo sendiri yakni fitur di chipset Kirin yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan chipset dalam menjalankan gim populer.


6. Spreadtrum


peran prosesor dan pengolah grafis tidak terpisahkan Yuk, Kenali Fungsi Chipset di Smartphone  Jenis-jenisnya!


Produsen chipset lainnya yakni Spreadtrum Communications. Perusahaan yang bermarkas di Shanghai ini mempunyai beberapa chipset dengan nama Spreadtrum. Produsen ponsel kelas atas jarang menggunakan chipset besutan Spreadtrum. Kebanyakan yang menggunakan chipset Spreadtrum yakni vendor kelas bawah.


Beberapa produsen ponsel dalam negeri ada yang menggunakan chipset Spreadtrum. Salah satunya yakni SPC. Beberapa ponsel besutan SPC di bawah harga Rp1 juta ada yang menggunakan chipset Spreadtrum.


7. Nvidia Tegra


peran prosesor dan pengolah grafis tidak terpisahkan Yuk, Kenali Fungsi Chipset di Smartphone  Jenis-jenisnya!


Produsen kartu grafis untuk PC, Nvidia, juga ikut bermain di ranah mobile. Perusahaan ini menghadirkan chipset berarsitektur ARM dengan nama Nvidia Tegra. Nvidia Tegra ini dihadirkan sebagai chipset untuk perangkat mobile yang fokus pada gaming. 


Sayangnya, Nvidia sepertinya kurang fokus di industri mobile. Perusahaan ini lebih fokus pada pengembangan produk kartu grafis untuk komputer. Hal ini tentu kuat pada Nvidia Tegra yang jarang dilirik oleh produsen ponsel atau produsen tablet.


8. Produsen Chipset Lain


peran prosesor dan pengolah grafis tidak terpisahkan Yuk, Kenali Fungsi Chipset di Smartphone  Jenis-jenisnya!


Selain tujuh nama yang sudah disebutkan sebelumnya, banyak perusahaan lain yang juga memproduksi chipset. Umumnya perusahaannya kecil dan fokus pada perangkat tertentu. Seperti halnya Rockchip yang memproduksi chipset untuk perangkat TV Box.


Intel, perusahaan raksasa di ranah PC juga pernah menghadirkan chipset untuk mobile. Perusahaan ini pernah jadi otak dibalik ponsel Asus Zenfone generasi pertama. Sayangnya, Intel mengangkat bendera putih dan kembali ke ranah prosesor arsitektur x86.


Menyerahnya Intel ini disebabkan lantaran prosesor Intel untuk perangkat mobile tidak berkembang. Isu prosesor cepat panas dan terbatasnya derma gim di Android kabarnya jadi salah satu penyebab prosesor Intel untuk mobile tidak diteruskan.


Simpulan


Sebenarnya, banyak perusahaan lain juga yang ingin mencoba memproduksi chipset sendiri. Xiaomi pernah mencoba mempoduksi chipset sendiri dengan Surge, sayang tidak dikembangkan. Fokus bisnis tentu jadi perhatian juga.


Karena itu, kini dan kedepannya, chipset di smartphone masih akan dikuasai oleh 5 pemain besar (urutan 1 hingga 5). Dan siapapun yang menguasai pasarnya, ARM, selaku pemegang lisensi desainnya tetap jadi juaranya.


Posting Komentar untuk "Yuk, Kenali Fungsi Chipset Di Smartphone Jenis-Jenisnya!"