Tutorial Menciptakan Mind-Map Dengan Aplikasi Mindly Di Android

Bagi sebagian orang-orang, mengatur tugas-tugas yang harus dikerjakan seharian mungkin hal yang simpel dan mudah. Tidak perlu alat khusus untuk mengerjakan hal menyerupai itu. Akan tetapi, bagi beberapa orang lainnya belum tentu sesimpel itu.

Ada sekelompok orang yang seringkali kesulitan mengingat kiprah apa saja yang harus dikerjakannya dalam seharian. Ada pula yang kehilangan jejak akan tugas-tugas yang telah diselesaikan, yang sedang diselesaikan dan yang belum diselesaikan. Yang merepotkan yaitu kalau profesi orang tersebut memang mengharuskan bekerja secara multitasking alias multitugas dalam satu waktu.

Orang-orang menyerupai penulis, editor, manajer proyek, dosen, peneliti, seniman, dan masih banyak lagi, seringkali harus bekerja dengan gaya multitasking. Seorang dosen, misalnya, harus bisa membagi waktu antara mengajar, menciptakan penelitian, dan dedikasi kepada masyarakat. Ketiga kiprah ini harus dijejaki dengan baik biar tidak saling tumpang tindih dan menyita waktu yang tidak perlu.

Salah satu teknik yang pernah saya pelajari dan ternyata efektif untuk membantu dalam kegiatan multitasking yaitu metode mind mapping atau pemetaan pikiran. Metode ini bekerjsama bukan metode gres alasannya yaitu sudah banyak orang juga yang menerapkannya.

Mind mapping atau pemetaan pikiran yaitu suatu metode administrasi gagasan dengan memanfaatkan visualisasi dari topik-topik atau pokok-pokok pikiran. Visualisasi tersebut melibatkan penghubungan antargagasan, pengelompokan gagasan, serta penataan gagasan. Metode ini sanggup membantu orang-orang yang tidak biasa (sehingga kesulitan) mengorganisasi gagasannya menjadi bisa menata gagasan dengan baik, teratur, dan sistematis.

Mind mapping bekerjsama sangat simpel dan praktis. Alat yang diperlukan hanyalah pensil/bolpoin dan kertas. Akan tetapi, tidak semua orang selalu sedia pensil dan buku catatan ke mana-mana. Banyak yang berpikir bahwa membawa-bawa alat menyerupai itu tidak praktis.

Untuk mengatasi kepraktisan itu, kita beralih pada teknologi, yang fungsinya memang membantu dan mempermudah insan dalam berkegiatan. Teknologi simpel yang paling bersahabat dan mudah dijangkau, tentunya ponsel cerdik alias smartphone.

Ada banyak aplikasi mind mapping yang bertebaran di pasar aplikasi, baik itu Google Playstore untuk Android atau Appstore iOS. Ada yang berbayar, ada yang disponsori iklan, ada pula yang benar-benar gratis. Nah, saya punya satu rekomendasi aplikasi yang cukup manis untuk dipakai sebagai alat mind mapping.

Aplikasi ini berjulukan Mindly. Ini yaitu aplikasi mind mapping yang dikembangkan oleh dripgrind. Aplikasi ini tersedia untuk smartphone bersistem operasi Android dan sudah diunduh lebih dari 1 juta kali, dan mendapat evaluasi 4,6 bintang dari 27 ribu ulasan pengguna. Aplikasi ini juga pernah mendapat ulasan pribadi dari editor alias Editor’s Choice.

Meskipun begitu, di puluhan aplikasi sejenis, kenapa harus Mindly? Saya punya empat alasan utama untuk menentukan aplikasi ini. Pertama, ukuran programnya yang sangat kecil. Ukuran yang kecil berarti memakan space memori yang kecil dan biasanya tidak butuh RAM besar untuk menjalankannya.

Kedua, aplikasi ini sangat mudah untuk dipelajari dan digunakan. Ketiga, aplikasi ini punya konsep visualisasi yang berbeda dari kebanyakan aplikasi sejenis—umumnya aplikasi pemetaan pikiran memakai visualisasi dengan bagan.

Keempat, aplikasi ini disediakan gratis, namun tanpa komplemen iklan yang mengganggu, tidak menyerupai kebanyakan aplikasi gratis lainnya di Play Store. Meskipun demikian, Anda bisa juga mendapat versi “Pro”-nya dengan harga tertentu, dan terang dengan fitur yang lebih banyak.

Memasang dan Berkenalan dengan Antarmuka Mindly

Tidak sulit untuk mendapat aplikasi ini, alasannya yaitu Anda butuh ikuti beberapa langkah berikut ini:

1. Untuk menginstal Mindly, buka Google Playstore, kemudian di kotak pencarian, masukkan kata kunci “mindly”. Klik tombol Install, kemudian tunggu ponsel mengunduh dan menginstal kegiatan Mindly. Atau, Anda bisa pribadi klik di sini untuk download aplikasinya. Ukurannya hanya 9,3 mB sehingga tidak akan memakan banyak jatah penyimpanan data di memori. Setelah menginstal, Anda bisa membuka aplikasi melalui ikon di layar ponsel.

2. Pada penggunaan pertamanya, Mindly akan menampilkan tutorial singkat, yang hanya dua slide. Sedikit memang, berhubung penggunaan Mindly juga tidak begitu ribet. Setelah membaca tutorial singkat, Anda bisa menutuk (tap) tombol Done.

3. Di layar utama aplikasi, Anda akan mendapati tampilan menyerupai di bawah ini.

4. Sekarang, mari kita kenali dulu antarmuka aplikasi ini. Mindly memanfaatkan visualisasi gagasan atau topik (dan hubungan-hubungan antartopik) dengan objek lingkaran. Nah, saat Anda membuka Mindly pertama kali, Anda akan menemukan dua lingkaran, satu bundar dengan tanda plus besar di tengah dan satu lagi berwarna hijau dengan goresan pena “Welcome”. Nah, bundar bertulisan “Welcome” yaitu rujukan pemetaan gagasan memakai Mindly.

5. Jika Anda mengklik (tap) bundar tersebut, Mindly akan membuka topik-topik yang berada di dalam bundar “Welcome” menyerupai gambar berikut.

6. Di dalam bundar topik Welcome, terdapat tiga bundar topik lain, yaitu “Share”, “Play With Your Ideas”, dan “How to use”. Secara garis besar, rangkaian gagasan “Welcome” yaitu semacam tutorial penggunaan dan pengenalan perihal apa yang bisa dilakukan dengan Mindly, dengan memberi rujukan organisasi topik secara langsung. Anda bisa menjelajah topik-topik lain di dalam bundar topik Welcome itu dengan menutuk (tap) bundar topiknya masing-masing.

7. Ketika Anda membuka topik yang lingkupnya lebih kecil, Mindly akan menampilkan bundar topik yang lebih besar di pojok kiri atas. Anda tinggal mengklik bundar tersebut untuk kembali ke bundar topik yang lebih besar.

Membuat Lingkaran Topik Baru

Nah, kini kita kembali ke layar utama. Kita akan mencoba menciptakan topik dan gagasan baru. Untuk menciptakan gagasan gres juga tidak sulit, cukup ikuti petunjuk ini:

1. Pertama, tap bundar dengan tanda plus (+). Akan muncul sebuah kotak obrolan dengan tiga tab: Text, Color, dan Icon.

2. Masukkan nama topik utama yang diinginkan di kotak Text. Di bawah kotak Text terdapat lahan untuk menciptakan catatan kecil. Anda bisa menambahkan klarifikasi atau catatan detil perihal topik utama.

3. Kemudian di tab Color, kita bisa menentukan warna untuk bundar topik tersebut. Tersedia dua kelompok warna, yaitu Mindly Classics dan Bright Colors. Jika Anda mengklik salah satu warna, pratinjau (preview) dari bundar topik yang sedang dibentuk pun akan berubah warnanya.

4. Untuk mempermudah pengelompokan dan kategorisasi topik, saya biasanya memakai juga pengelompokan berdasarkan warna. Nantinya, topik yang serupa atau gagasan-gagasan yang berada di bawah satu bundar topik dengan warna tertentu akan memakai gradasi warna yang serupa dengan topik utamanya.

Katakanlah dalam rujukan saya menciptakan topik utama berwarna biru. Nantinya saya ingin topik-topik yang berada di bawah topik utama itu memakai gradasi biru, saya bisa menge-tap pilihan “Define child theme” yang berada di bawah layar.

5. Gunakan pilihan “Varying” untuk mengatur bawah umur topik biar memakai gradasi dari warna topik utama. Atau gunakan pilihan “Same color” untuk mengatur bawah umur topik memakai warna yang sama dengan topik utama.

6. Selanjutnya, mari beranjak tap pilihan Icons. Seperti namanya, di pilihan ini kita bisa memperlihatkan hiasan ikon untuk topik yang kita buat. Meskipun seakan-akan fitur ini sekadar sebagai penghias, proteksi ikon pada topik bekerjsama bermanfaat juga dalam organisasi topik.

7. Sebagai contoh, topik yang saya buat tadi yaitu topik untuk sebuah jurnal ilmiah yang sedang saya susun. Artinya, topik itu untuk keperluan akademik. Untuk membedakannya dari topik lain yang tidak bertema akademik, saya memakai ikon topi sarjana.

Ada banyak kategori tema ikon yang bisa dipilih di hidangan Icons. Mulai dari ekspresi smiley, tangan, waktu, uang dan angka, seni, olahraga, binatang, cuaca, kendaraan, dan sebagainya. Setelah selesai, tutuk tanda centang di pojok kanan atas.

8. Setelah kembali ke layar topik, Anda akan mendapati penampilan kurang lebih menyerupai gambar berikut. Konsep pemetaan pikiran dengan Mindly memang agak unik dari aplikasi lain. Kebanyakan aplikasi lain memakai konsep visualisasi dengan sketsa sedangkan Mindly memakai visualisasi yang berdasarkan saya menyerupai sistem tata surya, yaitu bundar yang mempunyai orbit dan bisa dilingkari oleh bundar lain yang juga mempunyai orbit.

Membuat dan Menghapus Anak Topik

Lantas bagaimana caranya menciptakan dan menghapus anak topik? Sangat gampang, mari ikuti tutorialnya berikut ini:

1. Untuk menciptakan anak topik dari topik utama yang sudah kita buat tadi, kita tinggal menutuk (tap) salah satu tanda plus yang mengorbit bundar topik.

2. Selanjutnya, kita akan mengulang proses pembuatan topik menyerupai yang dijelaskan sebelumnya. Setelah menciptakan beberapa anak topik baru, tampilan orbit topik utama kurang lebih akan menjadi menyerupai gambar berikut.

3. Nah, dari bawah umur topik tersebut, kita bisa menciptakan cucu topik (atau mungkin lebih yummy kalau disebut sub-subtopik). Caranya, sama saja dengan pembuatan anak topik tadi. Pertama, tutuk dulu salah satu topik, kemudian tutuk tanda plus (+) kemudian ulangi langkah pembuatan topik. Langkah ini bisa terus dilakukan hingga topik tadi beranak pinak beberapa turunan.

Video singkat berikut mencontohkan cara pembuatan topik dan sub-subtopik di Mindly.

4. Jika Anda ingin menghapus topik atau anak topik yang dibentuk di bawah topik utama, caranya sangat mudah. Tinggal tap dan tahan salah satu topik, kemudian seret topik tersebut ke bundar hitam yang terletak di pojok kanan bawah layar ponsel. Setelah itu, klik pilihan Delete yang muncul di layar.

Memasukkan Gambar ke dalam Topik

Selain memakai teks sebagai keterangan dari suatu topik atau subtopik, Anda juga bisa memasukkan unsur gambar ke dalam suatu bundar topik. Caranya, bisa ikuti step berikut ini:

1. Pertama, buka topik atau anak topik yang diinginkan, kemudian klik ikon yang berada di pojok kanan atas layar menyerupai pada gambar.

2. Dari hidangan yang muncul, pilih Select image untuk memasukkan gambar yang sudah tersimpan pada ponsel. Pilih Take photo untuk mengambil foto melalui kamera. Atau pilih Add web link untuk mengambil file melalui URL atau hot link file gambar yang diinginkan.

3. Apabila muncul suatu kotak obrolan undangan izin, cukup tekan Allow.

4. Selanjutnya, pilih gambar yang Anda inginkan. Setelah memilih, gambar yang tadi dipilih akan disimpan sementara pada objek bundar kecil di pojok kanan atas.

5. Anda tinggal seret gambar tadi ke salah satu tanda plus (+) yang mengorbit di sekitar bundar topik. Lepaskan seretan Anda, akan muncul pesan Copy here.

6. Kini gambar Anda sudah dimasukkan ke dalam bundar topik.

Fungsi-fungsi pada Menu Aplikasi

Terakhir, Anda juga harus tahu perihal hidangan aplikasi Mindly. Kira-kira apa sih fungsi dan maksud dari hidangan aplikasinya? Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasannya berikut ini:

1. Menu ini bisa diakses dari ikon tanda panah dalam bundar yang biasanya ada di pojok kiri bawah aplikasi.

Oh ya, perlu diingat pula bahwa Isi hidangan aplikasi ini bisa berbeda kalau dibuka di layar daftar topik utama atau kalau dibuka di layar pengeditan topik/mind map.

Di layar daftar topik utama, hidangan aplikasi akan diisi dengan pilihan Import dan Settings. Di hidangan Import, Anda bisa memasukkan file Mindly yang pernah dibentuk dan disimpan, utamanya dari Google Drive. Di hidangan Settings, Anda bisa mengatur beberapa pilihan pengaturan aplikasi Mindly menyerupai penyimpanan Dropbox, ukuran teks, kontras visual, dan pertolongan.

2. Ketika Anda membuka hidangan aplikasi dari layar pengeditan topik, Anda akan menjumpai pilihan Home, Mindmap, Print, dan Share.

Seperti namanya, hidangan Home akan membawa Anda kembali ke layar pilihan topik utama.

3. Menu Mindmap akan menampilkan peta topik yang telah Anda buat. Peta topik ini akan memuat semua bundar topik yang telah Anda buat dalam satu lingkungan topik utama.

4. Menu Print, menyerupai namanya, berafiliasi dengan pencetakan peta pikiran yang telah dibuat. Anda bisa menciptakan file PDF yang berisi peta topik/pikiran Anda dari hidangan ini.

5. Sementara itu, hidangan Share menyimpan akomodasi penyimpanan dan pembagian dokumen kepada orang lain.

Anda bisa menyimpan file peta pikiran Mindly ke format khusus Mindly atau PDF kemudian menyimpannya di Google Drive.

Sebenarnya ada beberapa pilihan penyimpanan lain menyerupai ke format Text, Image, atau OPML. Sayangnya, di Mindly versi gratisan, fitur-fitur itu terkunci. Dengan kata lain, Anda harus membeli Mindly versi pro untuk mengaktifkan seluruh fitur yang terkunci tadi.

Demikianlah tutorial pembuatan peta pikiran atau mind mapping dari Carisinyal dengan memakai Mindly di ponsel Android. Semoga tutorial ini bermanfaat membantu Anda menata dan mengorganisasi gagasan-gagasan, ide-ide, dan pekerjaan biar Anda lebih produktif dalam pekerjaan maupun studi. Selamat mencoba!

Berbagi :