Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-Jenis Sertifikasi Anti Air Dan Standar Militer Di Hp

Salah satu tipe smartphone yang cukup banyak diincar yakni tipe smartphone yang tahan air atau tahan banting. Tipe smartphone ini cukup banyak dicari orang alasannya yakni kemampuannya yang masih berjalan ketika berada di aneka macam kondisi apapun. Semisal, ada sebuah ponsel yang ternyata masih bisa berjalan dengan baik ketika jatuh tidak sengaja ke dalam air ataupun terkena debu.


Orang yang mencari tipe ponsel ibarat ini biasanya yakni orang yang mempunyai mobilitas tinggi dan sering ke aneka macam kondisi cuaca. Orang ibarat ini tentu memprioritaskan sebuah ponsel yang kuat.


Vendor smartphone yang mengincar sasaran pasar semacam ini biasanya memberi keterangan, apakah sebuah ponsel tersebut mempunyai ketahanan air atau tidak. Kalau tidak ada keterangan, biasanya ponsel tersebut tidak mempunyai fitur ketahanan. Kalau bisa tahan air, ponsel tersebut mempunyai keterangan berupa instruksi yang menyatakan kalau ponsel tersebut sudah melewati tes anti air atau tes ketahanan bodi.


Kode yang dimaksud biasanya berupa angka ibarat IP57, IP67, atau IP68. Ada juga instruksi lain yang menyatakan kalau sebuah ponsel telah lolos standar militer atau tidak. Biasanya sebuah ponsel yang lolos uji militer mempunyai instruksi MIL-STD-810G.


Lantas, apa bergotong-royong arti dari kode-kode tersebut? Mengapa ada banyak instruksi untuk ketahanan air? Untuk menjawabnya, simak penjelasannya berikut ini.


Jenis-jenis Sertifikasi Tahan Air


Salah satu tipe smartphone yang cukup banyak diincar yakni tipe  Jenis-Jenis Sertifikasi Anti Air dan Standar Militer di HP

* sumber: www.cnet.com


Istilah yang sempurna untuk menjelaskan sebuah ponsel yang bisa bertahan ketika jatuh ke air yakni “tahan air”, bukan “anti-air”. Hal ini alasannya yakni kalau istilah “anti-air” digunakan, maka ponsel tersebut seolah tidak bisa terkena air, padahal yang dimaksud yakni kemampuan ketika berada di dalam air.


Kemampuan sebuah ponsel yang tahan air atau tahan bubuk ditandai dengan instruksi IP yang diikuti dua angka di belakangnya. IP merupakan kepanjangan dari International Protection, yakni semacam standar perlindungan internasional untuk sebuah perangkat.


Dua angka di belakang “IP” yakni ciri dari proses tes tahan air sebuah perangkat. Sederhananya, jikalau sebuah perangkat diklaim mempunyai tahan air, maka harus dicari lebih dalam, tes yang dilakukan pada ponsel tersebut berada pada kondisi ibarat apa? 


Contohnya, sebuah ponsel A mempunyai tahan air dengan instruksi IP67. Sementara ponsel B mempunyai ketahanan air dengan instruksi IP68. Keduanya memang mempunyai kemampuan tahan air, tetapi keduanya mempunyai proses pengujian ketahanan air pada kondisi ke dalaman yang berbeda. Perbedaan pengujian inilah yang ditunjukan oleh digit kedua, yakni angka 7 dan angka 8.


Sementara digit pertama sesudah angka “IP” membuktikan tingkat dukungan tertentu. Misal ada sebuah ponsel dengan instruksi IP58, berarti ponsel tersebut mempunyai tingkat dukungan yang berbeda dengan IP68.  Untuk memahami klarifikasi soal angka ini, bisa disimak penjelasannya berikut ini.


1. Digit Pertama = Tingkat Perlindungan dari luar


Salah satu tipe smartphone yang cukup banyak diincar yakni tipe  Jenis-Jenis Sertifikasi Anti Air dan Standar Militer di HP


Seperti yang sudah disebutkan, angka pertama sesudah IP membuktikan tingkat dukungan sebuah ponsel ketika diuji. Artinya, instruksi ini berarti bahwa ketika ponsel tersebut diuji, ada kondisi dukungan tertentu ketika berada di pengujian, contohnya ada atau tidaknya epilog terhadap bab berbahaya. Penjelasan tingkatan angkanya bisa disimak berikut ini.



  • X, merupakan instruksi yang membuktikan tidak ada data atau klarifikasi untuk dukungan sebuah perangkat

  • 0, merupakan instruksi yang membuktikan tidak ada dukungan pada perangkat

  • 1, merupakan instruksi yang mengindikasikan adanya dukungan perangkat sebesar 50 mm

  • 2, merupakan instruksi dukungan ketika pengujian berupa jari atau benda sukurang 12,5 mm

  • 3, merupakan instruksi dukungan ketika pengujian berupa alat tertentu ibarat kabel tebal dengan ukuran 2,5 mm.

  • 4, merupakan instruksi dukungan dengan pelindung yang hanya 1 mm yang bisa berupa kabel atau sekrup ramping saja.

  • 5, membuktikan instruksi terhadap dukungan bubuk supaya tidak masuk ke perangkat dalam jumlah tertentu

  • 6, membuktikan instruksi dukungan terhadap bubuk dengan pengujian hingga 8 jam lamanya.


Dari instruksi tersebut, sanggup dilihat kalau digit pertama sesudah instruksi “IP” mengindikasikan sebuah ponsel mempunyai dukungan tertentu. Semakin tinggi angkanya, dukungan semakin sedikit tetapi mengindikasikan perangkat tersebut dengan dukungan yang kecil bisa bertahan dalam kondisi tertentu.


Misalnya, sebuah ponsel dengan sertifikasi IP4X, IP5X, dan IP6X mempunyai ketahanan yang berbeda. Ponsel dengan sertifikasi IP4X membuktikan ponsel tersebut cukup baik bertahan meskipun tidak tahan debu. Ponsel dengan sertifikasi IP5X berarti ponsel tersebut mempunyai kemampuan dukungan bubuk meski tidak sepenuhnya. Ponsel dengan sertifikasi IP6X yakni ponsel dengan ketahanan terhadap bubuk sepenuhnya.


2. Digit Kedua = Ketahanan Terhadap Air


Salah satu tipe smartphone yang cukup banyak diincar yakni tipe  Jenis-Jenis Sertifikasi Anti Air dan Standar Militer di HP

* sumber: www.techadvisor.co.uk


Digit kedua pada instruksi “IP” membuktikan tingkat dukungan sebuah perangkat ketika diuji di kedalam air. Angka kedua inilah yang mencirikan sebuah perangkat bisa bertahan di air di aneka macam kondisi. Semakin tinggi angkanya, biasanya mencirikan kalau ponsel tersebut mempunyai ketahanan air yang lebih baik. Berikut penjelasannya.



  • 1, instruksi angka yang membuktikan kalau sebuah perangkat tidak mempunyai dukungan terhadap air

  • 2, instruksi angka yang membuktikan kalau sebuah perangkat tahan terhadap tetesan air ibarat hujan ringan, bahkan ketika perangkat tersebut (dalam hal ini ponsel) terkena tetesan air selama 15 hingga 10 menit.

  • 3, instruksi angka yang membuktikan kalau sebuah ponsel sanggup bertahan selama 5 menit ketika terkena semprotan air dengan kondisi ponsel dimiringkan dengan sudut 60 derajat.

  • 4, instruksi angka yang membuktikan sebuah perangkat sanggup bertahan selama 5 menit ketika terkena semprotan air dari aneka macam arah. Hal ini berarti ponsel ini masih bisa berjalan meski terkena air hujan selama 5 menit.

  • 5, instruksi angka yang membuktikan kalau sebuah ponsel telah mempunyai dukungan terhadap air dengan kondisi kalau bodi ponsel tersebut mendapat tekanan air dengan bukaan 6,3 mm dari aneka macam arah selama 3 menit pada jarak 3 meter.

  • 6, instruksi angka yang membuktikan kalau sebuah ponsel telah mempunyai dukungan terhadap air dengan kondisi kalau bodi ponsel tersebut mendapat tekanan air dengan bukaan 12,5 mm dari aneka macam arah selama 3 menit pada jarak 3 meter. Hal ini berarti tekanan air lebih besar dibandingkan proses pengujian pada instruksi angka 5.

  • 7, instruksi angka yang membuktikan kalau ponsel bisa bertahan selama 30 menit di kedalaman air 1 meter atau selama 30 menit terkena air hujan.

  • 8, instruksi angka yang membuktikan kalau ponsel bisa bertahan di dalam air dengan tingkat kedalaman lebih dari 1 dengan waktu bertahan 30 menit atau lebih. Beberapa ponsel ada yang tes pada kedalaman 1,5 meter atau lebih dengan durasi 25 hingga 30 menit.

  • 9K, instruksi angka yang membuktikan ponsel atau perangkat mempunyai dukungan pada tekanan jarak erat dengan semprotan suhu tinggi. Saat artikel ini dibuat, belum ada ponsel terpelajar yang lolos sertifikasi instruksi 9K.


Dari instruksi tersebut, sanggup dilihat kalau digit kedua sesudah instruksi “IP” mengindikasikan sebuah ponsel mempunyai dukungan terhadap air. Hal ini berarti jikalau ada sebuah ponsel dengan sertifikasi IP68 membuktikan kalau ponsel tersebut mempunyai ketahanan air yang lebih baik dibandigkan ponsel dengan sertifikasi IP67.


Jenis-jenis Sertifikasi Standar Militer dan Penjelasannya


Salah satu tipe smartphone yang cukup banyak diincar yakni tipe  Jenis-Jenis Sertifikasi Anti Air dan Standar Militer di HP

* sumber: www.reviewgeek.com


Biasanya sebuah ponsel tidak hanya mempunyai sertifikasi tahan air tetapi juga mempunyai sertifikasi standar militer. Biasanya, ponsel yang sudah mempunyai sertifikasi standar militer umumnya sudah mempunyai sertifikasi tahan air. Namun, ponsel yang mempunyai sertifikasi tahan air belum tentu mempunyai sertifikasi standar militer. Beda dongeng dengan laptop, yang biasanya mengantongi sertifikasi militer tetapi tidak mengantongi sertifikasi tahan air.


Sertifikasi militer ditujukan dengan instruksi MIL-STD 810. Sebuah perangkat, baik ponsel maupun laptop, yang mempunyai standar MIL-STD 810 berarti membuktikan kalau perangkat tersebut bisa bertahan dengan baik. Standar ini dipakai produsen laptop atau ponsel sebagai jaminan kalau perangkat yang diproduksinya mempunyai daya tahan material yang baik.


MIL-STD 810 sendiri tidak mempunyai aneka macam tipe instruksi angka yang rumit ibarat halnya sertifikasi tahan air. MIL-STD 810 hanya mempunyai jenis pengujian yang biasanya dibedakan menurut standarnya. Jenis dari MIL-STD 810 biasanya memakai nilai rating ibarat MIL-STD-810E atau MIL-STD-810F. Namun, lalu muncul rating gres berjulukan MIL-STD-810G yang merupakan revisi dari MIL-STD-810E atau MIL-STD-810F.


Sebuah perangkat yang telah lolos MIL-STD 810 biasanya mengikuti beberapa pengujian tertentu. Dilansir dari iToday.co.id, perangkat yang lolos MIL-STD 810 biasanya telah melewati aneka macam 24 kategori pengujian tertentu. Beberapa pengujian yang dilakukan dalam proses standar MIL-STD 810G yakni sebagai berikut.


1. Tes Tekanan dan Bantingan


Test ini menguji daya tahan perangkat ponsel atau laptop dengan tekananan 20% lebih berpengaruh dari tekanan normal. Untuk tes bantingannya, perangkat ponsel atau laptop dites banting untuk menguji ketahanan ketika perangkat tidak sengaja jatuh ke lantai atau tanah.


2. Tes Ketinggian


Tes ini ditujukan untuk memastikan sebuah perangkat sanggup bertahan pada ketinggian dengan kondisi suhu tertentu. Misalnya, pada ketinggian 6000 meter dari permukaan maritim dan di atas gunung es. Jika tes ini berhasil, terperinci perangkat tersebut tergolong menarik dan sanggup dipakai oleh penjelajah ke aneka macam kondisi.


3. Tes Pelintiran


Tes ini memastikan kalau sebuah perangkat sanggup bertahan di aneka macam kondisi ketika perangkat tersebut diletakan di manapun. Contohnya tertumpuk di bagasi atau tertumpuk dengan benda lain.


4. Tes Getaran


Tes ini menguji sebuah perangkat dengan aneka macam model getaran. Tujuannya supaya perangkat tersebut sanggup meskipun sudah mengalami jatuh atau dipakai dengan kasar.


5. Tes Kesenyapan


Tes ini bertujuan supaya perangkat sanggup bertahan meskipun berada pada kondisi bunyi bising.


Selain kelima tes tadi, masih banyak tes lain yang dipakai supaya sebuah perangkat sanggup mengantongi sertifikasi militer. Ada tes ketahanan suhu rendah, tes transportasi, dan lainnya. Khusus untuk laptop, dilakukan juga pengujian terhadap engsel dan ketahanan keyboard laptop


Itulah tadi pemaparan soal jenis-jenis sertifikasi tahan air dan juga sertifikasi militer. Semoga isu ini semakin menambah wawasan pembaca terkait ketahanan sebuah produk elektronik (dalam hal ini ponsel dan laptop).


Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Sertifikasi Anti Air Dan Standar Militer Di Hp"