Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Saharuddin Daming: Garuda Masih Perlukan Sosialisasi Layanan Inklusif

Jakarta, Kartunet.com – Kejadian kerusakan bangku roda Cucu Saidah pasca keikutsertaannya dalam penerbangan dengan GA205 Sabtu kemudian menerima jawaban dari mantan Komisioner Komnas HAM Dr. Saharuddin Daming, yang menyesalkan insiden tersebut. Pasalnya, dikala masih menjabat sebagai Komisioner, Saharuddin telah melaksanakan pendekatan dengan sejumlah maskapai nasional terkait dengan penerbangan ramah disabilitas.


Dihubungi via telepon, Saharuddin memberikan pendapatnya pada Redaksi Kartunet.com. Menurut laki-laki tunanetra itu, apa yang dialami Cucu Saidah serta sejumlah rekan disabilitas lainnya disebabkan lantaran ketidaktahuan petugas lapangan perihal bagaimana cara melayani penumpang disabilitas. Sejumlah obrolan yang sempat dilakukan Saharuddin dan rekan-rekan penyandang disabilitas terkait pelayanan diskriminatif serupa, umumnya hanya diketahui oleh pihak manajerial. “Koordinasi yang kurang baik menciptakan info tidak hingga pada petugas lapangan,” ujar Saharudin.


Di sisi lain, pihak Garuda Indonesia tengah berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya terhadap penyandang disabilitas. Sejak Desember lalu, Garuda Indonesia Training Center (GITC) telah mengadakan seminar dalam rangka sosialisasi pelayanan inklusif terhadap penumpang disabilitas. Seminar bertema “Garuda Indonesia Peduli untuk Meningkatkan Pelayanan yang Ramah, Bermartabat dan Bebas Diskriminasi Bagi Penyandang Disabilitas” tersebut menghadirkan Dr. Saharuddin Daming sebagai pembicara utama. Saharuddin menjelaskan, sejauh ini jadwal yang akan berlangsung selama dua tahun di setiap kota yang mempunyai bandara udara tersebut telah dilangsungkan di empat kota; Makassar, Medan, Surabaya, dan Denpasar. “Rencananya bulan ini akan diadakan juga di Jakarta,” tambahnya.


Saharuddin memaparkan, setiap elemen dari Garuda Indonesia yang tidak sedang bertugas diwajibkan mengikuti seminar ini. Mulai dari petugas front liner hingga para direksi. Selain itu, seminar ini juga mengundang pihak-pihak lain di luar Garuda, menyerupai petugas bandara dan Angkasa Pura. Menurut Saharudin, acara ini cukup menerima sambutan konkret dari para peserta. Di Medan misalnya, acara ini di hadiri oleh sekitar 150 peserta, dari penyandang disabilitas, frontliners, customer service, karyawan Garuda Indonesia dan Gapura Angkasa (ground handling agent di bandara). Di samping itu, Garuda Indonesia juga telah melangsungkan beberapa acara terkait jadwal CSR, di mana penyandang disabilitas yang menjadi target mereka. Hal ini memperlihatkan bahwa intinya perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia tersebut mempunyai iktikad baik untuk memperbaiki layanannya terhadap penyandang disabilitas.


Mengenai insiden yang menimpa Cucu Saidah serta rencana penyelenggaraan konferensi pers yang akan diadakan Rabu, 13 Maret terkait pelayanan diskriminatif, Saharudin turut memperlihatkan komentarnya. Menurut dia, ada baiknya jikalau pihak Garuda mengetahui bahwa masih ada keluhan di lapangan. “Ini memperlihatkan bahwa workshop yang selama ini telah kita lakukan memang sangat diperlukan,” pungkasnya. (RR)


Editor: Muhammad Yesa Aravena



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Saharuddin Daming: Garuda Masih Perlukan Sosialisasi Layanan Inklusif"