Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembelajaran Matematika Anak Berbakat

Jakarta, Kartunet.com – Berbeda dengan proses pembelajaran matematika untuk anak berkebutuhan khusus lainnya yang membutuhkan pembiasaan lingkungan dan metode, pada pembelajaran matematika untuk anak berbakat diharapkan pembiasaan dari banyak aspek. Penyesuaian dari banyak aspek ini untuk seterusnya kita sebut sebagai diferensiasi.


Pendidikan berdiferensiasi untuk anak berbakat mengacu pada pembedaan atau pendiferensiasian pada lima aspek, ialah (1) diferensiasi materi, (2) diferensiasi proses, (3) diferensiasi lingkungan, (4) diferensiasi evaluasi, dan (5) diferensiasi produk. Dalam pembelajaran matematika, pendiferensiasian yang menonjol bisa bida terjadi pada  materi, proses, dan evaluasi.


Anak berbakat cenderung mempunyai perilaku ingin tahu yang tinggi dan menyukai tantangan, termasuk dalam mencar ilmu dan mengerjakan soal. Dalam hal ini, pertolongan bahan untuk anak berbakat hendaknya tidak disamakan dengan anak pada umumnya. Jika anak pada umumnya mengerjakan 10 soal dalam satu hari, anak berbakat bisa diberikan tugan 20 soal.


Tidak hanya deri segia kuantitas, soal yang diberikan kepada anak berbakat juga harus lebih tinggi kualitasnya. Apabila anak pada umumnya hanya diberikan soal dengan tingkat kesulitan pada kognitif tingkat tiga, maka soal anak berbakat harus menuntut kemampuan kognitif tingkat empat bahkan hingga tingkat enam. Misalnya, kalau anak umum hanya mengerjakan soal standar buku ajar, maka anak berbakat diberikan soal berstandar olimpiade.


Karena bahan yang diberikan kepada anak berbakat lebih luas, lebih dikembangkan, dan lebih dalam, maka proses pembelajarannya juga harus berbeda. Untuk pembelajaran bab pengukuran misalnya, bisa saja anak berbakat diajak ke salah satu bangunan di sekolah dan mengukur volume benda-benda yang ada di dalam ruangan dengan berdiri ruang yang berbeda dan memakai alat ukur secara langsung, bukan menurut angka yang sudah tersedia.


 


Selain hal itu, bentuk penilaian anak berbakat juga harus didiferensiasikan. Misalnya, evaluasinya bisa berupa praktikum pengukuran atau meneliti keakuratan data pengukuran suatu proyek.(Nir)



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Pembelajaran Matematika Anak Berbakat"