Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengajarkan Keterampilan Membaca Anak Low Vision

Bandung, Kartunet.com – Pada dasarnya anak low vision dalam berguru membaca mengikuti urutan langkah yang sama dengan anak awas. Dalam membaca, siswa low vision menggunakan abjad yang sama menyerupai orang awas namun dengan metode yang berbeda.


Perlu diketahui oleh guru bahwa kemampuan penglihatan anak low vision membaca abjad cetak bervariasi. Pembagian kemampuan penglihatan anak  low vision dalam membaca abjad cetak yaitu sebagai berikut:


1. Sebagian siswa low vision bisa membaca abjad cetak standar (ukuran no.11-12)


2. Sebagian siswa low vision bisa membaca abjad yang dicetak besar (lebih kurang ukuran No.18)


3. Sebagian siswa low vision hanya bisa membaca abjad yang dicetak besar dengan menggunakan beling pembesar


4.Sebagian siswa low vision  hanya bisa membaca abjad yang dicetak besar dengan menggunakan beling pembesar


5. Bila siswa sudah tidak sanggup membaca abjad yang dicetak besar meskipun dia menggunakan beling pembesar, maka dia harus menggunakan abjad braille.



Di dalam pembelajaran membaca, siswa low vision harus diberikan kegiatan yang mengarah kepada kesiapan membaca. Untuk mencapai kesiapan membaca, siswa low vision harus melalui acara kegiatan latihan peningkatan fungsi penglihatan. Perbedaan dengan anak awas yaitu ditambahkannya acara kegiatan stimulasi penglihatan untuk meningkatkan fungsi penglihatan akan membuat kesiapan membaca anak low vision. Kegiatan inilah yang membedakan acara membaca bagi anak low vision dengan anak awas. Aktivitas latihan stimulasi penglihatan diberikan biar terjadi peningkatan fungsi penglihatan secara optimal. Perbedaan dengan orang awas dalam membaca juga terletak pada alat yang dipakai menyerupai alat bantu dan bacaan yang diperbesar.


Bila menggunakan abjad cetak besar, perlu diperhatikan warna kertas, materi kertas dan materi tinta yang digunakan. Warna tinta hendaknya warna hitam pekat dengan kertas warna krem dan tidak mengkilat.Penggunaan warna kertas dan tinta yang sempurna mempunyai donasi paling banyak dalam fasilitas dan kejelasan sewaktu anak membaca Kekontrasan dan ukuran abjad yang dituliskan/dicetak di kertas; merupakan faktor penting yang perlu mendapat perhatian di dalam mencetak bacaan bagi anak low vision.


Bila suatu buku direproduksi di dalam cetakan besar, gambar ilustrasi yag ada di buku tersebut hendaknya tidak direproduksi dengan gambar ilustrasi yang berwarna, melainkan dengan warna hitam dan putih. Cetakan gambar ilustrasi yang berwarna akan menghilangkan kontur dan figur latar belakangnya. Perlu dipahami oleh guru bahwa anak tunanetra dan low vision mungkin kesulitan atau tidak bisa mengenal dengan detail suatu gambar ilustrasi yang ditampilkan.


Anak low vision membutuhkan waktu yang usang untuk mengenal secara menyeluruh suatu gambar. Beberapa anak low vision mungkin tidak bisa melihat kata secara keseluruhan dengan sekali lihat. Kadang untuk melihat setiap abjad harus menggerakkan kepalanya.Beberapa siswa low vision mungkin mengalami kesulitan dalam menemukan kata berikutnya dan garis berikutnya. Mengingat bervariasinya kemampuan sisa penglihatan setiap anak yang tergolong low vision maka tidak ditemukan ukuran abjad cetak yang terbaik bagi seorang tunanetra low vision. Kebutuhan besarnya abjad bagi setiap anak sangat bervariasi, tergantung dari setiap individu dan kondisi dari penglihatannya. (danu)


Editor: Muhammad Yesa Aravena



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Mengajarkan Keterampilan Membaca Anak Low Vision"