Disabilitas Sulit Ke Toilet Pesawat
Jakarta, Kartunet.com – Pelayanan maskapai yang masih belum memadai ternyata tidak hanya terjadi di penerbangan domestik. Di luar sana, ternyata seorang disabilitas masih perlu berpikir dua kali untuk memakai toilet dalam pesawat. Sebuah survei di Inggris membeberkan perihal buruknya pelayanan maskapai penerbangan kepada penumpangnya yang mempunyai disabilitas.
Pada survey yang diadakan dalam rangka Muscular Dystrophy Campaign yang digelar di Inggris, diperoleh data bahwa hampir 90% penumpang pesawat yang memakai bangku roda, cenderung menahan hasrat untuk buang air selama berjam-jam di dalam pesawat.
Dilansir dari situs News Australia, Kamis (25/10/2012), kebanyakan maskapai memperlihatkan pelayanan yang sangat jelek dan menciptakan para penumpang dengan disabilitas merasa tidak nyaman selama perjalanan berjam-jam di pesawat. Hampir 90% pengguna bangku roda yang terdata dalam survey tidak sanggup memakai toilet di dalam pesawat. Hal ini alasannya tidak adanya toilet khusus untuk pengguna bangku roda. Dengan kata lain, mereka ‘dipaksa’ untuk tidak minum dikala sebelum dan selama perjalanan.
Tak hanya itu, sekitar 60% pengguna bangku roda juga mengalami cedera dikala mereka dipindahkan dari bangku roda ke bangku penerbangan. Fakta ini terjadi diduga alasannya kurangnya pengetahuan petugas maskapai untuk memperlakukan penumpang dengan disabilitas. Selain itu, 60% penumpang lainnya menyatakan bangku roda mereka rusak. Biasanya, hal tersebut terjadi alasannya bangku roda yang diletakkan di bagasi secara sembarangan.
“Laporan survey ini seharusnya menjadi peringatan kepada pelayanan jasa maskapai untuk memenuhi kebutuhan penumpang dengan disabilitas. Sudah saatnya mereka sanggup mempercayai maskapai untuk terbang dan merasa percaya diri ketika terbang,” papar juru bicara Muscular Dystrophy Campaign, Tnayi Vyas.
Selain itu, banyak kejadian tidak mengenakkan yang menimpa traveler disabilitas. Pada bulan Agustus silam, seorang traveler perempuan yang memakai bangku roda, Sheila King, merasa didiskriminasi oleh Jetstar. Maskapai ini punya kebijakan untuk mengangkut dua penumpang berkursi roda ke dalam pesawat. Namun, Sheila King dihentikan menaiki pesawat sama sekali.
Tahun 2009, Kurt Fearnley, juara paralimpik Australia, harus menyeret badannya di lantai bandara Brisbane hingga ke dalam pesawat. Sebabnya, pihak maskapai JetStar menahan bangku rodanya dikala hendak masuk ke dalam pesawat.
“Nyatanya, penumpang dengan disabilitas mengalami kesulitan dikala harus berpergian memakai pesawat,” kata Leah Hobson dari Australian Federation of Disability Organisations.
Semoga fakta penerbangan internasional tersebut sanggup menjadi pelajaran bagi maskapai-maskapai domestik Indonesia, mengenai bagaimana perlakuan yang kurang menyenangkan ternyata masih terjadi di maskapai bertaraf internasional. Hal ini seyogyanya menjadi motivasi bagi Indonesia untuk menerapkan perlakuan yang manusiawi dengan berdasar pada kearifan lokal Indonesia yang dikenal ramah dan berbudaya. (DPM)
Sumber: Detik Travel dengan modifikasi
Editor: Muhammad Yesa Aravena
Sumber gamepelajar.xyz
Posting Komentar untuk "Disabilitas Sulit Ke Toilet Pesawat"