Olahraga Adaptif Untuk Murid Berkebutuhan Khusus

Jakarta, Kartunet.com — Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang diperlukan tubuh. Selain membantu mejaga kelancaran kerja metabolisme tubuh, olahraga juga membantu melancarkan peredaran darah, aben kalori, serta sanggup mendukung acara diet (penurunan berat badan).

Hal di atas merupakan manfaat dari olahraga secara umum yang dilakukan kebanyakan orang. Sekarang, bagaimana dengan disabilitas yang juga mempunyai hak untuk hidup sehat? Terkait dengan keolahragaan, dunia pendidikan khusus mempunyai solusinya tersendiri. Tidak jauh berbeda dengan tujuan dirancangnya pendidikan adaptif, olahraga adaptif juga dirancang atau diprogram untuk membantu para disabilitas mencicipi bagaimana nikmatnya berolahraga.

Olahraga adaptif merujuk pada olahraga yang dimodifikasi atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan khusus atau kedisabilitasan. Penyelenggaraan acara olahraga adaptif sanggup dilakukan dengan bermacam-macam setting yang terpadu untuk anak atau individu berkebutuhan khusus. Settingan ini membantu para anak atau individu berkebutuhan khusus semoga sanggup berinteraksi dengan partisipan yang nondisabilitas ataupun sebaliknya.

Bertolak pada pengertian di atas, sebuah olahraga dikatakan sebagai olahraga adaptif apabila cara melakukan, peralatan, dan aturannya dimodifikasi berdasarkan kebutuhan anak atau individu berkebutuhan khusus, misalnya saja olahraga basket. Olahraga basket sanggup dimodifikasi menjadi bola basket dingklik roda, ialah olahraga basket memakai dingklik roda yang mendukung anak atau individu disabilitas tubuh.

Dilaporkan oleh Gannon (1981) dalam Sri Widati dan Murtadlo (2007), pada tahun 1870-an sekolah Ohio menjadi sekolah pertama untuk disabilitas telinga yang mengajarkan olahraga basket dan sekolah negara bab di Illinois memperkenalkan football pada murid berkebutuhan khusus pada 1885. Pada 1906, sekolah Wisconsin memperkenalkan olahraga basket pada murid-murid disabilitas pendengaran. Sejak dikenalkannya bola basket pada murid-murid disabilitas pendengaran, sekolah-sekolah untuk murid disabilitas telinga terus bertanding satu sama lainnya dan semakin berkembang melawan para atlet dari sekolah-sekolah reguler.

Program-program olahraga adaptif sanggup dilakukan dalam lingkungan dan pola organisasi untuk bermacam-macam tujuan. Program-program pendidikan pada umumnya dilakukan di sekolah-sekolah dan meliputi kegiatan intramural, ekstramural, dan antarsekolah. Kegiatan olahraga adaptif di kelas (intramural) dilakukan di sekolah hanya melibatkan murid yang terdaftar sebagai murid sekolah tersebut, dan diorganisir untuk melayani seluruh populasi sekolah.

Berbeda dengan olahraga adaptif di kelas (intramural), kegiatan olahraga adaptif di luar kelas (extramural) melibatkan partisipasi murid dari dua sekolah atau lebih dan kadangkala dilakukan sebagai hari permainan atau hari olahraga di selesai sesi pengajaran di kelas. Sedangkan olahraga adaptif antarsekolah merupakan olahraga yang melibatkan pertandingan antar perwakilan dari dua sekolah atau lebih dan memperlihatkan kesempatan yang diperkaya untuk individu-individu yang terpilih dan lebih sangat terampil.

Selain tumpuan di atas, berdasarkan Sri Widati dan Murtadlo (2007), kegiatan olahraga adaptif juga sanggup dilakukan untuk tujuan mengisi waktu luang atau rekreasi di dalam sekolah formal, terbuka, tidak terstruktur atau sebagai dari gaya hidup individu atau kelompok disabilitas. Lebih penting lagi, kegiatan olahraga adaptif juga sanggup dilakukan untuk alasan kesehatan, medis, atau terapi. Contohnya sebagai bab dari terapi rekreasi, terapi korektif, terapi olahraga, atau program-program kesehatan.

Terakhir, olahraga adaptif seyogyanya sanggup dilakukan untuk mengaktualisasikan diri atau pengejaran kesempurnaan, ialah menjadi apapun yang sanggup dilakukan dalam suatu olahraga tertentu. Secara umum, keterlibatan seseorang dalam olahraga adaptif dalam settingan pendidikan dan dalam pertandingan regional, nasional, dan internasional berada di bawah pengelolaan organisasi-organisasi formal yang membantu membuatkan olahraga untuk anak atau individu berkebutuhan khusus. (nir)

Editor: Muhammad Yesa Aravena

Sumber gamepelajar.xyz