Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fif Sumbang Buku Ke Tunanetra Dan Kawasan Perbatasan

Jakarta, Kartunet.com – Buku merupakan jendela dunia yang bisa mengeluarkan insan dari jurang kebodohan. Namun, tidak seluruh anak bangsa ini sanggup mengakses buku secara layak, menyerupai mereka yang ada di kawasan perbatasan nusantara dan tunanetra yang terkendala pada media abjad braille. Beranjak dari sana, PT Federal International Finance (FIF) meluncurkan aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menyediakan buku materi bacaan yang berkualitas bagi tunanetra dan siswa di kawasan perbatasan bertajuk “Sidik Jari untuk Negeri”.



Bertepatan dengan momentum HUT PT FIF ke-24, melalui aktivitas Sidik Jari untuk Negeri, masyarakat diajak untuk mendukung generasi cerdas lewat derma uang yang akan dipakai untuk penyediaan buku bacaan berkualitas bagi bawah umur di kawasan perbatasan dan tunanetra yang ingin belajar. Cara mendukung gerakan ini sangat mudah, cukup dengan account Facebook personal. Anda hanya perlu klik “Sidik Jari Untuk Negeri” yang posisinya di bersahabat sampul/cover fan page di aplikasi Facebook milik FIF Club. Satu klik dari Anda, FIF akan menyumbangkan Rp 2.400 untuk aktivitas sosial ini.



Menurut Direktur Human Capital and GS FIF, Sutjahja Nugroho, aktivitas sosial ini merupakan salah satu bentuk syukur FIF atas pencapaian usia ke-24. “Makna sidik jari itu sendiri bagi FIF ialah janji untuk mencapai yang terbaik, fokus pada setiap individu dan mewujudkan langsung unik menjadi generasi cerdas,” jelas Nugroho melalui Republika.co.id (1-April-2013).



Tidak semua anak sekolah di Indonesia mempunyai sarana cukup untuk belajar. Ribuan anak sekolah dasar di perbatasan wilayah Indonesia tidak mempunyai buku bacaan yang memadai. Buku braille bagi para tunanetra yang ingin berguru kurang mencukupi. Harga produksi buku braille yang tinggi menjadi hambatan utama pada pemenuhan buku bagi tunanetra.



Sebagai gambaran, biaya produksi buku braille sanggup mencapai 10 kali lipat dari buku cetak biasa. Hal ini disebabkan oleh penggunaan kertas untuk braille yang memerlukan kualifikasi tinggi biar tidak gampang hilang saat diraba oleh tunanetra. Kertas yang biasa dipakai dengan ukuran 10 X 12 inch dan ketebalan 160 gram, harganya 10 kali lebih mahal dari kertas HVS 70 gram. Oleh lantaran itu, diharapkan dukungan besar dari masyarakat untuk membantu saudara-saudara tunanetra yang juga haus ilmu pengetahuan.



Program bantuan ini dibuka FIF sampai tanggal 30 April 2013. Beri klik Anda pada laman Facebook di sini, dan ajak sebanyak mungkin sobat Facebook untuk mengikuti langkah Anda. Semakin banyak yang klik, akan dikalikan uang Rp 2.400 untuk dibelikan buku bacaan bagi bawah umur bangsa. Adapun uang yang terkumpul akan disumbangkan melalui Yayasan Mitra Netra, Indonesia Mengajar, dan Yayasan Cahaya Guru.



Sebagai bentuk apresiasi bagi para donatur yang telah menawarkan klik, foto Anda akan diabadikan pada galeri Sidik Jari untuk Negeri. Ayo dukung gerakan bantuan buku ini. Kapan lagi Anda sanggup ikut berkontribusi, sedangkan kalau ingin membaca buku cukup pergi ke toko buku terdekat, dan membacanya sendiri tanpa perlu menunggu ada orang yang bantu membacakan atau diubah ke abjad braille. Satu klik Anda, ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.(DPM)



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Fif Sumbang Buku Ke Tunanetra Dan Kawasan Perbatasan"