Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Disabilitas Tunggu Realisasi Komitmen Garuda

Jakarta, Kartunet.com – Janji PT Garuda Indonesia (Persero) untuk mencabut secara resmi ketentuan surat pernyataan sakit untuk penyandang disabilitas pasca perkara diskriminatif yang menimpa Cucu Saidah, seorang pengguna dingklik roda, belum direalisasikan. Komitmen tersebut masih belum dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani administrator utama Garuda Indonesia, dan dipublikasikan ke media dan seluruh staf.


Dikutip dari surat elektronik VP Corporate Communications PT Garuda Indonesia (Persero), Pujo Broto, kepada Cucu Saidah tertanggal 16 Maret 2013, dinyatakan wacana komitmen peniadaan hukum surat pernyataan tersebut. “Kami akan memberikan info berkaitan tidak perlu diberlakukannya lagi Formulir Surat Pernyataan bagi penyandang disabilitas yang melaksanakan penerbangan dengan Garuda Indonesia,” terang Pujo.


“Sesuai yang kami sampaikan pada ketika pertemuan yang lalu; pada hari Jumat, 15 Maret 2013 kemarin, Garuda telah meresmikan wheelchair transporter, yakni kendaraan khusus untuk mengangkut penumpang yang memakai dingklik roda menuju pesawat yang berada di remote area; atau sebaliknya, dari pesawat yang gres tiba menuju terminal,” tambah Pujo dalam surat elektronik yang dipublikasikan ke millis oleh Cucu.


Menanggapi keterangan Pujo Broto, Cucu Saidah dan kelompok penyandang disabilitas menginginkan keseriusan pihak Garuda Indonesia dengan keputusan pribadi dari pemimpin tertinggi di maskapai BUMN tersebut. “Kita harus perjuangkan bahwa peniadaan tersebut HARUS RESMI yang dikeluarkan oleh PT. Garuda Indonesia yang ditandatangani oleh pimpinan teratas adalah Emirsyah Satar,” terang Cucu pada surat elektroniknya.


Selain itu, Cucu juga menyerukan kepada para penyandang disabilitas, simpatisan, dan masyarakat luas untuk terus mengadvokasi tuntutan yang disampaikan pada jumpa pers di Gedung YLBHI (13-Maret-2013). “Petisi tidak akan dicabut atau dirubah sebelum pihak Garuda mengeluarkan Surat Keputusan atas dihapusnya pemberlakuan penandatanganan Surat Pernyataan sakit bagi penyandang disabillitas,” tegas Cucu.


Sebagai tindak lanjut, diusulkan untuk mengadakan pertemuan kembali dengan pimpinan Garuda Indonesia pada tanggal 26 Maret. Namun, Cucu menunjukan bahwa belum ada jawaban untuk konfirmasi pertemuan dari Garuda. Pada pertemuan sebelumnya (14-Maret-2013), Vice President Corporate Communications dan Vice President Services Garuda Indonesia, serta Senior Manager Bandara Cengkareng hadir di Gedung YLBHI yang menghasilkan beberapa akad untuk melaksanakan perubahan.


Rentetan upaya advokasi dalam dua ahad terakhir kepada pihak Garuda Indonesia sanggup dilihat sebagai bentuk kecintaan rakyat pada maskapai pelat merah itu. Penyandang disabilitas sebagai pengguna jasa yang sudah memenuhi kewajiban atas sejumlah rupiah untuk membeli tiket, mempunyai hak pula untuk layanan yang optimal. Semoga perubahan faktual sanggup segera terlaksana dan tak ada lagi diskriminasi di maskapai-maskapai domestik, dimulai dari Garuda Indonesia. (DPM)


Editor: Muhammad Yesa Aravena



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Disabilitas Tunggu Realisasi Komitmen Garuda"