Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dongeng Gemericik Bunyi Hati (Part2)

Tanahnya Istana Tingit, berbentuk mozaik yang berwarna warni dengan lukisan pemandangan alam yang indah dan dibentuk dengan kedua kaki saya dan semua rakyat ketika ada sayembara menghias Istana yang diselenggarakan oleh ayahanda yang berjulukan Raja Sendok.


Di luar Istana, tepatnya di belakang tembok, banyak pepohonan yang lebat dan ringan, ada kolam ikannya dengan bentuk menyerupai kuda nil. Istananya diberikan nama oleh keluarga yakni Istana Lagh.


Di balik tembok itu, ada menara-menara kokoh yang berbentuk menyerupai tembok yang tembus pandang dan sengaja dibangun oleh Raja Sendok dengan para beberapa prajurit gagah berani yang dipekerjakan secara bergantian dengan banyak sekali jenis kelamin (perempuan, laki-laki, setengah wanita dan laki-laki) dan banyak sekali jenis usia (ada anak-anak, ada remaja, ada paruh baya, dan ada yang sudah tua).


Mereka dibekali oleh beberapa para pelayan kami yang pria dan wanita berupa makanan, panah, tameng dan senjata lainnya serta pelayanan tebaik mereka untuk menghidangkan makanan, memijat ketika pegel-pegel, membersihkan tubuh mereka, membersihkan benteng, membersihkan sisa kuliner dan minuman, membersihkan sampah-sampah berupa daun kering dengan mengolahnya menjadi kuliner untuk burung yang turut menjaga menyerupai burung elang, burung camar, burung gagak, burung hantu, burung merpati, burung garuda, burung beo, burung abang tua, dan semua itu hanya untuk mengamankan perbatasan dari kerajaan yang lain dari Kerajaan musuh yang ingin menyerang untuk menguasai orang-orang dan hasil kekayaan alam kami, hilir pulang kampung para penduduk dan pendatang yang ingin menginap atau sekedar berjalan-jalan sebentar, melindungi kerajaan dari para perdagangan barang illegal menyerupai perkamen dokumen kerajaan orisinil atau palsu, dan salah satu dari barang illegal yang lain yakni berjualan budak yang dihentikan dalam Kerajaan Bumi dan sebagian ada mengamankan perbatasan antar Istana yang dibatasi dengan tembok yang terlihat kaku dan terbuat menyerupai Istana Lagh, namun cuma orang-orang yang berjabatan tertentu yang diperbolehkan masuk oleh Raja Sendok.


Tingit sendirian tidur di kamar khusus di dalam Istana Lagh dengan kasur empuk yang terbuat dari bulu bebek di dalam dipan tanpa jahitan apapun. Kamar saya di buat menarik, ada dipan yang terbuat dari kayu Moho sebagai materi baku pembuatan pintu-pintu, jendela-jendela di Istana dan di rumah para rakyat jelata, materi baku itu juga dipakai untuk pembuatan bahtera para nelayan dan armada tentara di maritim yang juga dapat dimakan pribadi rantingnya dengan rasa yang gurih menyerupai ikan asin yang dikeringkan di terik matahari dengan rasanya yang bagus menyerupai coklat. Kayu Maho itu berjejer padet di pekarangan, membentuk hutan. Dulu, pohon ini hamper menciptakan rakyat selingkuh Halla, namun sehabis ada hukum yang melarang, maka pemujaan dihentikan.


Bukan hanya itu saja, dipan daerah Tingit tidur dan terletak di dalam Istana Lagh ada kain perca yang berwarna warni menyerupai permen yang menjadi materi dari pijakan di tiap kamar


edited by Dimas Prasetyo Muharam on February 10, 2014 at 1:32 pm



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Dongeng Gemericik Bunyi Hati (Part2)"