Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Arab Saudi Beri Susukan Kemudahan Bagi Penyandang Disabilitas

Riyadh – Konsep Desain Universal memungkinkan tiap anggota dalam masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, bisa mengakses kemudahan umum yang tersedia. Dunia belakangan mulai membuka matanya bahwa kemudahan umum tak hanya dirancang untuk sanggup dinikmati oleh orang pada umumnya, melainkan juga mereka yang punya kebutuhan khusus. Hal ini juga sedang terjadi di negara Petro Dolar, Arab Saudi.


Ahad lalu, The Prince Salman Center for Disability Research (PSCDR), atau Pusat Penelitian Disabilitas Pangeran Salman, mengumumkan keberhasilannya menyelesaikan satu dari proyek-proyek utamanya mengenai jalan masuk universal pada fasilitas-fasilitas dasar. Pengumuman ini dibentuk menyusul persetujuan proyek ini sebagai proyek nasional oleh titah kerajaan Arab Saudi.


Proyek yang digagas oleh PSCRD ini bertujuan untuk membangun lingkungan tanpa kendala yang memudahkan keterlibatan penuh para penyandang disabilitas. Itu mencakup kesetaraan jalan masuk dalam pendidikan, layanan kesehatan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta layanan darurat dan elektronik.


Pengumuman diberikan pribadi oleh kepala PSCDR, Pangeran Sultan bin Salman dalam simposion mengenai jalan masuk universal yang diselenggarakan di Hotel Ritz-Carlton, Riyadh. Acara ini juga dihadiri oleh Mentri Urusan Perkotaan dan Pedesaan Arab Saudi, Pangeran Mansour bin Miteb, dan pejabat-pejabat kerajaan lainnya.


Dalam pernyataan sebelumnya, Pangeran Sultan menyampaikan bahwa proyek ini yakni bab penting dari kebijakan pemerintah mengenai sumbangan bagi penyandang disabilitas.


“Dewan Tertinggi Kesejahteraan Penyandang Disabilitas akan menetapkan kebutuhan-kebutuhan teknis dan arsitektur untuk bangunan-bangunan yang merupakan kemudahan dasar,” ujar Pangeran Sultan.


“Penyandang disabilitas memerlukan layanan rehabilitasi, pelatihan, pendidikan, dan perawatan kesehatan. Semua kemudahan tersebut perlu tempat,” lanjut dia.


Menurut sebuah laporan, ada lebih dari 1 milyar penduduk dunia yakni penyandang disabilitas. Sedangkan lebih dari 15% penduduk di tiap negara mengalami satu atau lebih jenis disabilitas, sebuah fakta yang sering kali tidak terwakili dalam statistik sebuah negara. Para penyandang disabilitas juga kerap kali harus bermobilisasi bersama teman atau pendamping, yang berarti memakai 25% dari total penduduk.


Pada 2012, PSCDR menjadi tuan rumah untuk lembaga internasional mengenai jalan masuk universal dan cara mempermudah jalan masuk pada moda-moda transportasi. Para akseptor lembaga tersebut juga menyebarkan pengalaman dari negara masing-masing terkait informasi yang sedang dibahas.


Dalam pernyatannya ke Arab News, ketua The Global Alliance on Accessible Technologies and Environments (GAATES), Mukhtar Al-Shibani, beropini bahwa aksesibilitas bagipenyandang disabilitas harus dibangun dalam lingkungan sosial dan virtual yang berkelanjutan. Ini mencakup rancangan arsitektur dan infrastruktur, sistem transportasi, dan teknologi informasi & komunikasi elektronik.


Senada dengan pendapat Mukhtar Al-Shabani, ketua GAATES sebelumnya, Betty Dion, menyampaikan bahwa aksesibilitas harus dimasukkan ke dalam templet desain universal tanpa ada penyesuaian.


“Kita harus sanggup menciptakan individu dengan disabilitas bisa hidup secara berdikari dan turut serta secara penuh dalam segala aspek kehidupan, kemudian memberi mereka jalan masuk yang setara pada aneka macam kemudahan ibarat transportasi dan pendidikan. Perlakuan tersebut dengan sendirinya akan mengakibatkan berkurangnya aneka macam kendala yang biasa terjadi pada aspek-aspek ibarat bangunan gedung, moda transportasi, dan fasilitas-fasilitas dalam atau luar ruangan ibarat sekolah, perumahan, kemudahan kesehatan dan kawasan kerja,” terperinci Betty.


Dia juga menekankan pentingnya dibentuk undang-undang yang menjamin keselamatan penyandang disabilitas saat terjadi konflik bersenjata, petaka dan kemanusiaan.(DPM)


sumber: Arab News



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Arab Saudi Beri Susukan Kemudahan Bagi Penyandang Disabilitas"