Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Udah Tahu Nikah Umur Berapa Belum Tentu Tahu Caranya

Bagi mayoritas masyarakat, nikah itu keniscayaan lho! So, urusan nikah itu sudah mesti dipikirkan sejak sekarang. Enggak peduli kalau masih jomblo. Pokoknya suatu saat nanti pasti nikah. Titik!

 

Pertanyaannya gak cuma nikah umur berapa. Bukan pula sekadar menuntut kesiapan mental and fisik. Dana itu juga penting. Ulangi lagi ya, dana yang lumayan besar. Enggak ada istilah nikah modal dengkul. Wong undang penghulu saja mesti siap ngamplopin. Huft!

 

[Baca: Hemat Biaya Pernikahan Bukan Bearti Pelit Pengeluaran]

 

Makanya, penting banget siapkan dana sejak dini. Mumpung masih bujang di mana pengeluaran kebanyakan untuk diri sendiri.

 

Jangan sampai lho kelabakan pas si doi terang-terangan minta dinikahi. Ketika dia tanya “will you marry me?”, eh malah gelagapan enggak karuan.

 

Mau Jomblo or Engagement, Yuk Siapkan Anggaran Nikah!

Udah punya pekerjaan? Mantap!

 

Jadi enggak minder lagi. Status non pengangguran cukup jadi modal.

 

Selanjutnya, saatnya mulai sisihkan untuk modal nikah. Ini berlaku juga bagi golongan jomblo. Jauhin deh pikiran mulai niatin kumpulin modal nikah pas status di Facebook berubah jadi engagement.

 

nikah umur berapa

Lamar kekasihmu dengan bunga deposito

 

 

Justru yang paling ideal itu sudah mulai ada tabungan untuk anggaran menikah saat kali pertama terima gaji. Langsung deh potong gaji sebesar 30% untuk disisihkan untuk nikah ini.

 

Kalau merasa berat lihat potongan sebesar itu, ya dibuatlah dalam bentuk harian. Mungkin bisa contoh pengalaman si Juned yang berniat nikah lima tahun ke depan.

 

Cowok yang baru saja menggugurkan status jomblo ini membiasakan diri sisihkan duit Rp 20 ribu per hari secara kontinyu. Duit itu berasal dari jatah rokok hariannya. Dia bertekad stop merokok sampai nikah pas usianya genap 30 tahun.

 

Secara kalkulasi, dalam setahun Juned bisa mengumpulkan 365X Rp 20.000 = Rp 7,3 juta. berarti dalam lima tahun dia bisa mengantongi Rp 36,5 juta. Gede juga yak!

 

[Baca: Tips Bikin Resepsi Pernikahan Megah tapi Modal di Bawah Rp 50 Juta]

 

Juned memilih ‘mengkaryakan’ duit itu agar tak termakan inflasi. Ini important banget. Ingat ya, ada yang namanya inflasi. Nah, ini mahkluk bikin duit yang disimpan nilainya jadi berkurang.

 

Jangan sampai sudah susah payah menabung cintanya, eh menabung duit, malah nilainya berkurang dari waktu ke waktu. Juned sempat menimbang-nimbang nabung dalam bentuk emas. Atau opsi lainnya reksa dana pendapatan tetap. Minimal enggak dimakan inflasi duitnya.

 

[Baca: Instrumen Investasi yang Pas bagi yang Belum Pernah Jadi Investor]

 

Akhirnya dia memilih opsi reksa dana agar duit itu ‘hidup’ pas hari H tanggal pernikahannya.

 

nikah umur berapa

Jomblo itu pilihan, kata orang sih

 

 

Pokoknya sisihkan duit buat nikah hukumnya wajib! Meski mungkin bakal ada kontribusi orangtua, sodara, atau bos di kantor, tapi itu semua masih spekulasi. Sedangkan nikah itu bukan spekulasi tapi momen seumur hidup.

 

Lagi pula, apa yakin beberapa tahun kemudian keluarga dalam hal ini ortu masih mampu menanggung semua kebutuhan nikah?

 

Patok target dana

Jangan koplak deh! Masak sisihkan gaji enggak pake target mau berapa duit yang dikumpulin. Kudu pake target dong. Tetapkan berapa pastinya dana yang dibutuhkan. Biar afdol, tanya saja sama mereka barusan nikah.

 

Katakanlah berapa budget buat catering, penghulu, sewa gedung, bikin undangan, dan lain sebagianya. Biar yakin, tak ada salahnya datang ke pameran wedding yang biasanya suka digelar. Dari situ bisa mengira-ngira berapa target dana yang bakal dipatok.

 

Kemudian kalkulasi berapa kenaikannya per tahun sehingga enggak kaget nantinya. Anggap saja kenaikan per item kebutuhan nikah seperti gedung dan catering Rp 1 juta tiap tahun. Nah, kalau target lima tahun lagi hendak nikah, berarti biaya gedung dan catering tinggal ditambah Rp 5 juta dari harga sekarang.

 

Kalau ternyata sulit mencapai target dana yang dipatok, terus gimana? Menyerah? Ya jangan dong. Usaha dong cari kekurangannya. Misalnya dengan kerja sampingan yang enggak mengorbankan waktu banyak.

 

nikah umur berapa

Banyak-banyakin cari kerja sampingan, buat mengantarkanmu ke pelaminan

 

 

Kan banyak tuh ide-ide dapatkan penghasilan sampingan. Misalnya saja jadi sopir rental online yang konon bisa dapat income belasan juta rupiah. Lagi pula ‘jam kerjanya’ fleksibel di waktu-waktu lowong saja.

 

Kan mumpung target nikahnya masih lama sehingga bisa usaha sejak dini. Cara ini juga efektif terhindar pinjam dana ke bank atau gunakan kartu kredit. Jangan sampai nikahnya sudah lewat tapi menyisakan utang.

 

Kemudian hindari juga bikin tabungan bersama sama si doi. Siapa yang bisa menjamin hubungan yang mesra sekarang bakal berakhir di pelaminan? Bukannya doain yang jelek-jelek sih, tapi lebih amannya mending buka rekening sendiri-sendiri.

 

Eh, ngomong-ngomong sudah punya gebetan?

 

[Baca: Yang Lagi LDR-an, Jangan Boros Dong]

 

 

 

Image credit:

  • http://images.askmen.com/1080×540/money/investing_300/348_the-new-rules-of-the-engagement-ring-1038678-TwoByOne.jpg
  • http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/photonews/2014/12/20/475296/640×320/20141222183445-ini-meme-lucu-lucu-soal-jomblo-yang-pasti-bikin-ketawa-001-dru.jpg
  • http://katapernikahan.com/wp-content/uploads/2015/06/Contoh-gambar-dekorasi-pelaminan-minimalis-murah-12.jpg

Posting Komentar untuk "Udah Tahu Nikah Umur Berapa Belum Tentu Tahu Caranya"