Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Salah Pencet

Kisah ini terjadi ketika kami melaksanakan perjalanan dalam rangka hari internasional para penyandang disable, ketika itu kami bersama para penyandan disable yang lain berlayar memakai armada perang, kapal perang Tentara Nasional Indonesia AL KAPAL PERANG Teluk PELENG. Dikapal itu tidak hanya kami penyandang disable netra, tapi lintas disable, ada, tuna daksa dan tuna grahita.


Sebagai pengalaman pertama kali berlayar memakai kapal bahari apa lagi kapal perang saya sangat bahagia danbersemangat untuk banyak tau mengenai apa-apa saja peralatan yg ada di kapal tersebut pun demikian dengan para disable yang lain. Para pembimbing dan pemandu acara itu sampai-sampai kewalahan melayani pertanyaan dari kami , dan pada gilirannya dari setiap jenisdisable diberi waktu untuk berkeliling bersama para pemandu untuk diperkenalkan dengan perlatan-pralatan yang ada di kapal perang tersebut.


Kini giliran kelompok ku, saya dan beberapa pemena disable netra diperkenalakan alat-alat yang ada di kapal perang itu dengan cara satu persatu dari kami dibri kesempatan untuk memegang alat-alat itu. ”ini namanya mesin kemudi kapal” kata guru guru pembimbing ku sambil mengarahkan tangan ku kea lat kemudi kapal, kami berkeliling di bab dalam kapal , dan saatnya kami naik keatas bab kapal, angin terasa cukup kencang ketika kami berada diatas bab kapal, di sini kami diperkenalkan banyak sekali alat untuk mengatasi keadaan kalau sewaktu-waktu kapal itu mengalami kondisi yagn tidak diinginkan.


Kami diperkenalakan alat pelampung, ban pelampung ban bahtera sekoci untuk keadaan darurat dengan cara kami diberi kesempatan untuk memegang satu persatu alat-alat itu, saya dan temen-teman yang lain sangat bersemangat, kami raba, kami pukul-pukul dan kami pencet-pencet alat-alat itu karna dengan cara menyerupai itu kami para disable netra sanggup mengetahui dan membayangkan alatt-alat yang deperkenalkan kepada kami. Dengan rasa ingin tau saya berkeliling sambil meraba dan bertanya mengenai banyak hal.


Sampai suatu ketika saya menemukan suatu benda, Sambil ku pencet-pencet dan ku pukul-pukul penuh semangat suatu benda yang ada di bab pembatas kapal yang ada di peinggir yang menghadap kea rah laut, “pak achmad kalau yang ini alat apaan ?” Dengan penuh semangat saya bertanya kepada bapak achmad sebagai guru pembimbingku dalam acara itu, namun benda yang ku pencet-pencet dank u pukul itu semakin ku pukul dank u pencet benda itu semakin bergeser dan bergerakk-gerak saya pun bertanya lagi “pak achmad kalau yang ini alat apaan sih???” ssambil saya agak berteriak suaraku, kontan pak achmad pribadi menarik tangan ku , karna beliau terlalu sibuk member klarifikasi kepada disable yang lain sehingga tidak mendengar pertanyaan ku dan tidak memperhatikan apa yang sedang saya pencet dan saya pukul-pukul itu.


Namun ketika saya mengeraskan bunyi untuk bertanya gres ia mengetahui dan pribadi menarik tangan ku “husss kau ini ngapain sih???“ “kamu taua ga apa yang kau pencet dan kau ppukul-pukul tadi???” kata pak Achmad, “ga tau pak, justru pak, itu saya mau Tanya yang saya pegang tadi alat apaan??soalnya kaya sekoci” ucap ku dengan polos. Bukannya ia menjawab ia Cuma tersenyum kemudian tertawa gili,karena benda yang saya pencet-pencet dan saya pukul-pukul itu bukanlah merupakan peralatan darurat yang ada di kapal perang itu melainkan bokong seorang ibu yang mempunyai postur besar yang sedang bangun dipinggir kapal memandang bahari dan saya pencet dan saya pukul-pukul bab bokongnya karna postur tubuhnya yang tidak mengecewakan besar sehingga empuk laksana karet yang ada di bab bahtera sekoci.



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Pengalaman Salah Pencet"