Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Curhat Duit: Bingung Memilih Kredit Multiguna atau KTA demi Biaya Kuliah

Curhat Duit adalah kolom khusus yang diadakan di www.moneysmart.id karena banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang dikirim ke kami seputar masalah keuangan. Ini lah yang membuat kami ingin mencoba membantu memberikan solusi sebisa mungkin. Curhat Duit pun menjadi bentuk komunikasi langsung antara www.moneysmart.id dan pembaca setianya, selain lewat Forum.DuitPintar.com

 

Curhat Duit kali ini datang dari email yang masuk ke [email protected] yang berasal dari seorang PNS yang akan menguliahkan anaknya.

 

Hai DuitPintar,

 

Perkenalkan nama saya Sujono, saya butuh masukan nih tentang keuangan saya. Saya adalah seorang PNS dengan pendapatan Rp 9 juta sebulan, setiap bulan pengeluaran saya kurang lebih  Rp 4 – Rp 5 juta.

 

Saat ini saya mempunyai 2 orang anak yang salah satunya akan memasuki jenjang perkuliahan. Saya sedang bingung dengan biaya kuliah anak saya tersebut, tabungan saya saat ini tidak mencukupi untuk membayar biaya awal (uang gedung, uang pangkal kuliah, dll) perkuliahan anak saya.

 

Saya sering melihat artikel DuitPintar mengenai KTA dan Kredit Multiguna, dan kepikiran untuk mengajukan salah satunya, yang saya ingin tanyakan. Apa sih perbedaan kedua itu, dan dengan kondisi saya saat ini, antara KTA dan Multiguna yg mana yang cocok? Saya sangat butuh jawaban secepatnya, mengingat pendaftaran kuliah akan dimulai sebentar lagi.

Terimakasih untuk jawabannya

Salam,

 

Sujono

 

Email dapat dilihat di sini: http://forum.duitpintar.com/question/curhat-duit-bingung-memilih-kredit-multiguna-atau-kta-demi-biaya-kuliah/

 

Jawaban:

Halo Pak Jono,

 

Terima kasih atas email yang dikirim. Pertimbangan yang bapak ambil memang perlu karena tentu saja kedua jenis pinjaman tersebut memiliki karakter yang berbeda. Kita harus cermat sebelum memutuskan mengajukan pinjaman.

 

Memiliki tabungan pendidikan memang penting. Fungsinya untuk mengantisipasi mahalnya biaya pendidikan yang terus naik mengikuti inflasi. Namun jika tidak memungkinkan, mencari pinjaman memang bisa jadi alternatif.

 

Kredit multiguna membutuhkan jaminan sebagai syarat pinjaman. Aset yang bisa dijaminkan adalah BPKB kendaraan bermotor atau sertifikat rumah/ruko/tanah.

 

Sementara itu kredit tanpa agunan (KTA) tidak memerlukan jaminan apapun. Hanya saja nilai pinjamannya tentu lebih besar kredit multiguna. Dan yang perlu diingat, bunga pinjaman keduanya flat alias sama setiap bulannya.

 

Penghitungan kedua jenis pinjaman tersebut adalah:

KTA: nilai pinjaman tergantung limit kartu kredit dan gaji bulanan

Kredit Multiguna: nilai pinjaman tergantung dari proses appraisal aset

 

Nah, ada baiknya dilihat dulu kemampuan pak Jono. Misalnya saja untuk KTA, pak Jono memiliki kartu kredit dengan limit Rp 10 juta, pak Jono bisa mengajukan pinjaman Rp 40 juta (atau 4x dari limit kartu kredit).

 

Kita langsung pada simulasi untuk KTA saja agar lebih jelas:

 

Misalnya saja, pak Jono ingin mengajukan pinjaman sebesar Rp 40 juta. Oleh analis bank, disetujui pencairan dana adalah Rp 30 juta.

 

Perhitungannya:

 

Nilai pinjaman: Rp 30 juta

Biaya administrasi: Rp 500 ribu (perkiraan)

Pinjaman diterima: Rp 29.500.000

 

Penghitungan bunga dan cicilan:

Bunga: 1% per bulan (perkiraan) / 24% per tahun

Tenor: 24 bulan

Cicilan per bulan: Rp 30.000.000 / 24 bulan = Rp 1.250.000

Bunga cicilan: (Rp 30.000.000 x 24% x 2) / 24 = Rp 600.000

Total cicilan per bulan = Rp 1.850.000

 

Jika pak Jono memilih kredit multiguna, simulasinya hampir sama. Hanya saja seperti yang dijelaskan di atas, nilai pinjaman bisa lebih besar tergantung appraisal dan jenis agunan.

 

Misalnya saja pak Jono ingin mengagunkan sertifikat tanah atau rumah. Yang perlu diingat, proses appraisal ini memerlukan biaya yang ditanggung calon nasabah. Besarnya biaya pun tergantung kebijakan bank.

 

Terima kasih.

Untuk mengajukan kredit multiguna dengan syarat mudah dan bunga rendah, klik di sini

Posting Komentar untuk "Curhat Duit: Bingung Memilih Kredit Multiguna atau KTA demi Biaya Kuliah"