Berkunjung Ke Ksh

Awal Juni lalu, bunyi hati membawaku pada suatu tempat, yang mana tak pernah saya duga sebelumnya.

Ya! KSH! ‘kartunet Spirit Hom’. Sebuah tempat yang bertahun ini hanya kukunjungi lewat dunia maya.

Namun hari itu dengan rasa tak percaya ternyata saya sanggup pula tiba untuk sekedar memuaskan rasa penasaran.

Kartunet yang terletak di Jl. Pepaya tempat Jagakarsa Jakarta selatan, ternyata dihuni oleh orang-orang yang bekerjsama sudah usang kukenal.

Mungkin cuma Dimas dan Yesa yang hari itu kali pertama bertemu suara.

Ups! hampir saja mau bilang bertatap muka. Hehe.

Terkecuali mereka berdua para kuncen kartunet baik pengunjung maupun pribuminya menyerupai Riqo, Saiful dan Irfan ialah teman-teman usang ketika mereka tinggal di kota Bandung.

Tahu kan kota Bandung? itu loh, yang populer dengan mojang-mojang cantiknya? :p

Sayang sekali waktu berkunjung ke sana saya dibatasi waktu alasannya ialah dinantikan bis untuk segera pulang ke Bandung.

Tapi setidaknya ada perasaan bahagia dikarenakan telah berhasil bertemu pribadi dengan presiden Kartunet yang ternyata tidak mengecewakan gokil.

Aku juga sempat mengikuti kelas menulis dibawah asuhan Mr. Yesa.

Aku juga diperkenalkan kepada salahsatu pembelajar menulis lainnya, seorang mbak yang smart berjulukan Sintia.

Kami sempat membedah beberapa goresan pena termasuk sebuah catatan semi Fiksi dalam blog pribadiku.

Hehe, tidak mengecewakan dibentuk aib tingkat angin puting-beliung juga siih! tapi seru.

Alhamdulillah mbak Sintia pun tidak mengecewakan suka dengan tulisanku yang sudah terlempar dari dingklik redaktur sebuah majalah.

Berkunjung ke KSH dan terlibat pribadi dengan jadwal di sana, membuatku jadi berfikir wacana aktifitas para difabel di kota sendiri. Hm, kapan ya saya pun punya waktu dan kesempatan untuk berkaria dengan teman-teman di sini? bukan untuk sebuah persaingan, tapi lebih pada penularan spirit dan kreatifitas.

Satu hal yang pernah menciptakan oktimis ialah saya pernah terlibat dalam sebuah pembuatan lagu bersama teman-teman yang hebat dalam bermusik.

Hal itu cukup menciptakan semangat untuk melangkah lebih jauh makin memenuhi kepalaku.

Alhamdulillah, meski sebentar tapi cukup punya arti tersendiri kunjunganku kali itu.

Sebelum pulang malah diberi kenang-kenangan oleh Kartunet yakni sebuah muk cantik.

mudah-mudahan lain waktu sanggup berkunjung lagi dan dalam kesempatan yang lebih baik lagi.

🙂

Sumber gamepelajar.xyz

Berbagi :