Mengatasi Perkara Umum Pada Anak Dengan Perspektif Psikologi (Part 1)

1 Masalah mengompol

Berhenti saling menyalahkan antar pengasuh

Berhenti mengolok-olok, membandingkan, memojokkan, dan memarahi anak

Pahamilah bahwa anak mengalami kecemasan atau ketegangan

Carilah akar dan solusi dari permasalahan

Ajak bicara dengan baik

Membiasakan minum secukupnya pada satu atau dua jam sebelum tidur

Usahakan bangunkan anak sesudah 2 jam tidur dengan lembut untuk ke kamar kecil, ajarilah toilet training

Berilah semangat atas kemajuan yang telah dicapai

Jadikanlah anak terlibat untuk mengatasi persoalan dengan suatu tindakan yang bertanggung jawab sebagai bentuk yang menyenangkan sehingga hal ini akan membiasakan anak mengatasi persoalan dengan jiwa yang tetap optimis

2.Mengisap jari

berikan aktifitas yang menyenangkan

usahakan semoga anak tetap berada dalam suasana tenang, tidak boleh dipojokin

ajaklah bicara (disertai pendukung juga sanggup ibarat gambar)

ciptakan acara dalam suasana gembira

ciptakan acara yang melibatkan dua tangan

atasi persoalan semenjak dini

3.Sulit makan

dilarang maksa

dilarang mengancam atau menakuti

dilarang menunjukkan suasana makan penuh dengan ketegangan

sabar

wujudkan susasana ruang makan yang menyenangkan, tata meja makan dengan rapi dan bersih, hiasai dengan serbet yang indah boleh yang murah meriah namun terlihat manis dan mengundang selera

orang renta atau pengasuh duduk menemani makan dengan wajah ceria

hentikan teriakan atau omelan

bicara dengan nada lembut

tradisikan makan bersama

buatlah suasana makan bersama yang menyenangkan

4.Gagap

Cari penyebab

penyesuaian diri yang baik dengan lingkungan

hentikan paksaan

ciptakan suasana rumah yang kondusif secara Psikologis

latih anak bicara dengan tenang, santai, tiada terburu-buru

berikan senyuman, anggukan setiap anak sanggup ,elakukan kiprah dengan baik

latih secara khusus misal di depan cermin untuk meliat vowl (gerakan dan intonasi)

beri kesempatan unutk baca buku tanpa suara

atasi semenjak dini

cek ke dokter jikalau masih berkelanjutan

atasi secara sedikit demi sedikit (berproses)