Tips Mengusir Anyir Badan

-dapat memakai ketumbar

-dapat memakai minyak akromatik yang ketika ini dipergunakan menjadi metode terapi

-menjaga kebersihan tubuh

-makan secara teratur

-dapat memakai asam borat, formalin, alumunium klorida, jus lemon, yang semua materi ini memiliki fungsi sebagai antiseptik yang menststerilkan kulit tubuh dan mencegahnya menjadi kawasan berkumpulnya kuman pengolah keringat yang menjadikan amis tidak sedap

-bisa memakai alum yang berperan sebagai antikeringat dan penghilang amis badan

-gunakan parfum sekadar untuk menambahkan amis yang lebih segar pada bab tubuh tertentu

Selain diatas,

Ibnu Sina dalam buku al-Qanun fi al-Tibb (canon) dan Muhammad ibn Zakariya al-Razi (Razes) menyiapkan resep jitu untuk mengusir bu badan, mulai dari ketiak hingga kaki.

Untuk ketiak bisa dengan mengoleskan deodoran pada bab tubuh untuk mencegah terjadinya pengolahan residu keringat oleh kuman sehingga tidak timbul amis badan.

Mengatasi amis tubuh dengan materi yang bisa mencegah keluarnya keringat berlebihan atau dikenal juga dengan antiperspiran yang bisa memblok pori-pori kulit sehingga tidak mengeluarkan keringat.

Untuk mewangikan badan, kita harus menutupi tubuh dengan daun pohon sipres dan minyak dari bunganya. Selanjutnya, makan kemukus (merica Jawa atau merica berekor) dan biji bunga cassia pada pagi hari sebelum makan papaun.

Razi memberi resep yang dipraktikkan seusai mandi. Badan harus diusap dengan daun timi yang dimasak, bunga butchers, mawar, marjoram, lumut, dan keringau (calamus).

Sementara itu, Ibn Sina menulis mengenai bubuk yang bisa mewangikan tubuh serta bermanfaat bagi orang yang gampang marah. Ia menganjurkan mandi dan makan teratur serta porsinya tertata, juga makan materi yang bisa menciptakan wangi tubuh dan menghilangkan amis keringat, menyerupai kemukus, pohon casia, selederi, artichoke, dan asparagus, juga materi lain yang bisa melancarkan buang air kecil dan memurnikan darah dari bau-bauan.

Ibn Sina juga menganjurkan mengasapi tubuh dengan air bunga butchers, alum, dan sirup bunga iris. Bahan itu bisa dijadikan obat gosok yang bisa ditambah dengan materi yang bisa menutup pori-pori dan mencegah keluarnya keringat menyerupai timbal dibakar, seng, alum, dan lainnya.

Razi menyebut zat penghilang amis tubuh dan juga zat antikeringat menyerupai satu ons kayu manis, valerian India, dan zat yang berjulukan azzfar al-tibb yang berasal dari kerang-kerangan, ditambah 1/2 ons lumpur danau, butiran grafit, dan bedak, + 1 ons bunga artemisia judea dan bunga valerian Romawi, serta 3 ons safron dan mawar kering. Kemudian, bahan-bahan yang telah dikeringkan itu ditumbuk bersama air bunga butchers dan safron, kemudian dilarutkan dalam sirup rehani.

Ibn al-Telmiz dalam bukunya yang berjudul Farmakologi Ibn al-Temiz dalam satu resep untuk mengatasi amis tubuh disebutkan materi menyerupai ketumbar kering, tamanam rhus corariara (tanner’s sumach), dan beras yang dicuci dengan berat masing-masing sekitar 10 dirham. Semua materi itu dimasak dengan 3 pon air (1,5 liter) hingga tersisa 1/3nya. Kemudian, larutan itu disaring dan tiga ons dari ramuan itu diminum tiap hari. Setelah itu, tubuh harus diusapi dengan perasan quince dan lumpur Armenia. Lalu, bunga butchers ditaburkan ke seluruh tubuh bersama dengan daun tamarisk dan sebu halus.

Ibn al-Telmiz juga meresepkan mengenai cara untuk mrnghilangkan keringat berlebihan. Pertama, tubuh dibersihkan dengan cairan mawar dan bunga butchers, kemudian air mawar diusapkan ke seluruh tubuh, kemudian dikipasi. Orang yang mengalami keringat berlebihan harus tidur di kawasan yang dipenuhi daun sanle, anggur, butchers, plum dan apel.

Sumber :

Khazanah Rerpublikas, Rabu, 9 Mei 2012 halaman 20.

Sumber gamepelajar.xyz

Berbagi :