Peranan Ayah Dalam Mengasuh Buah Hati

Ayah harus sanggup membina, mencerahkan, melayani, dan melaksanakan pendekatan. memperlihatkan panduan, nasihat, bimbingan, komunikasi, serta memenuhi kebutuhan spiritual, dan material keluarga khususnya untuk buah hatinya. Hal ini sanggup mensugesti kehidupan sosial, prestasi, dan pencapaian impian anak.

Untuk mendekatkan ayah dengan anak sanggup dilakukan dengan aneka macam cara, tergantung pada usia. Saat anak masih balita, kedekatan sanggup dibangun dengan sering menggendong anak. Ayah juga sebaiknya bermain dengan anak, dan tidak merokok lantaran baunya menciptakan anak tidak mau berdekatan dengan ayah. Ketika anak sudah menempuh jenjang pendidikan di SD, ayah sanggup menerapkan contoh pengasuhan kasih sayang dan kasih tegas. Namun tanpa galak, jangan eksklusif memarahi anak saat melaksanakan kesalahan. Hendaknya katakanlah “Ayah tak suka lho nak, kau berbuat ibarat itu”. Ayah juga menciptakan perjanjian guna menghindari kesalahan kedua sambil memperlihatkan kebanggaan atau hadiah apabila ia tidak melanggar perjanjian.

Untuk anak dewasa Ayah sanggup mendekati anak dengan mengajaknya berdialog, mengobrol, atau mendengarkan curhat mengenai dunia remaja. Lalu ayah dan anak yang terpisah jarak disarankan oleh Ayah Edy yang merupakan seorang praktisi parenting, untuk membangun kedekatan lewat alat komunikasi.

“Ayah harus meluangkan waktu untuk bermain dan jalan bersama anak yang berkualitas serta menyapa anak dengan hangat.” ujar psikolog Ine Indriani. Ayah juga harus memiliki tugas seimbang dengan ibu dalam pengasuhan anak. Hal ini disebabkan supaya anak sanggup berguru mengenai ketegasan, berpikir logis, dan sanggup menciptakan anak laki-laki terkesan maco. Apabila anak tidak akrab dengan Ayah maka anak laki-laki akan menjadi “melambai,” dan bagi anak wanita akan gampang dibohongi laki-laki.

Daftar pustaka :

Leisure, siesta, Suplemen Republika halaman 5, Edisi Selasa, 15 April 2014

Sumber gamepelajar.xyz