Mengenali Dan Mengatasi Kekeliruan Dalam Pengasuhan Paling Jamak
Disadari atau dalam alam bawah sadarnya, banyak orang renta yang keliru dalam mengasuh anandanya.
COntoh :
Terlalu memanjakan
Selalu melarang
Cepat memberi bantuan
Cepat memaafkan
AAtau tidak sesuai tindakan dengan ucapan
Psikolog anak yang berjulukan Nadya pramudita menyampaikan kekeliruan di atas sering kali terjadi akhir ayah dan ibu yang kurang konsisten dalam bersikap.
Misal, sesudah melarang tapi beberapa hari kemudian memperbolehkan. Ini mengambat perkembangan anak.
Keliru ini sering dilakukan orang renta yakni berteriak dengan intonasi murka ketika mendisiplinkan.
Ini berakibat pada psikologisnya, anak akan kurang respek/responsif/segen kepada ayah/ibunya.
Bukan hanya itu saja, penerapan disiplin hanya pada waktu tertentu, terkadang murka kurang berkorelasi dengan sikap anak yang kurang berkenan.
Ini dilakukan dengan banyak alasan, sayangnya, banyak yang kurang mengetahui akhir pada perkembangan dalam jangka panjang, kekeliruan ini terjadi secara impulsif dan kurang disadari.
Orang renta biasanya menggandakan kesalahan orang renta sebelumnya, ada kemungkinan mereka jadi melaksanakan yang sebaliknya alasannya ialah kurang menginginkan anaknya mendapat perlakuan yang sama ibarat dirinya sewaktu kecil.
Kekeliruan ini dapat ketika respon orang renta terhadap tangisan bayi, misalnya orang renta dapat saja panik mendengar tangisan, tiada henti mencoba bermacam-macam cara untuk menenangkannya, atau malah akan dengan hening mencari tahu apa yang diperlukan oleh anaknya. Hal ini akan menciptakan anak menjadi pemaksa.
Lalu mesti gimana?
Menyadari
Evaluasi
Mengubah pola asuh
Sesuaikan dengan kebutuhan perkembangan
Sumber :
Parenting halaman 6 Suplemen Republika, Selasa, 15 April 2014
Sumber gamepelajar.xyz
Posting Komentar untuk "Mengenali Dan Mengatasi Kekeliruan Dalam Pengasuhan Paling Jamak"