Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengembangkan Potensi, Kompetensi Dan Menyembuhkan Diri Dengan Menulis

Dari kita kecil, sudah diajarkan menulis. Sedikit-demi sedikit maju secara perlahan.


Tulisan terbaik itu ditandai dengan adanya kegairahan yang mendesak. Kamu perlu mencicipi bahwasannya menulis sanggup untuk menyelamatkan hidup kita.


Kita sanggup menulis dengan memulainya dari kenangan-kenangan di masa kecil.


Disadari ataupun tidak, kita bekerja dan beraktivitas dengan menulis.


Misalnya, menulis untuk pekerjaan rumah, menciptakan laporan, menciptakan proposal, menulis status di jejaring sosial, dan lain sebagainya.


Untuk menulis diharapkan keberanian. Lihatlah dengan hirau taacuh kalimat-kalimat atau paragraf-paragraf pada awal dan selesai cerita, hapuslah kalimatnya atau paragraf yang berkesan hirau taacuh atau rancu itu.


Orang yang menulis dengan melihat dan mengetahui segalanya kemudian menuliskan sebagian yang diketahuinya biar dibaca oleh orang lain guna membuatkan ataupun mendapat sesuatu melalui tulisan.


Jangan pernah menganggap remeh pembaca alasannya ialah mereka itu sanggup melihat dengan tajam melalui hati dan pikirannya, mereka juga sanggup praktis merasa muak, terhina, dan menolak. Apalagi jikalau mereka di rendahkan atau tersinggung mengenai SARA.


Kenalilah apa yang ditulis, yakinilah apa mau disampaikan, kuasailah apa yang dikatakan, perdulilah dengan goresan pena yang dibentuk sehingga sanggup dijadikan keinginan dan daerah keperdulian bagi pembaca.


Jangan menebak, berhati-hatilah biar tidak menciptakan kesalahan ketika menulis. Misalnya mengolok-olokkan orang, mengadu domba, mengirimkan gosip atau pesan yang buruk, berprasangka negatif, dan lain sebagainya.


Temukanlah waktu yang sempurna untuk menulis. Clarissa Pinkola Estes berkata “Jika anda ingin mencipta, anda harus mengorbankan kedangkalan, sedikit rasa aman, dan rasa ingin disukai. Anda harus menata wawasan anda yang paling kuat, visi anda yang paling jauh”.


Buatlah daftar keinginan dan hambatan yang mungkin dihadapi ketika menulis.


Christopher Koch berkata “Ketika menulis, separo yang anda lakukan dilakukan secara tidak sadar, dan kiprah anda ialah menata kegiatan bawah sadar ini”.


Carilah judul yang menarik, periksalah kembali hal-hal yang perlu utuk diperiksa ketika merivisi tulisan. Akrabilah dunia ini sehari-hari.


Barbara Fine Clouse “Menulis akan merangsang pemikiran, jadi ketika anda tidak sanggup memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis”.


Untuk menulis cabalah lakukan dengan santai, menulis dengan cepat dan terus menerus, bekerja denga tenggat waktu (deadline), tulislah sesuai dengan pikiran anda, ikutilah pikiran, arahkan kembali perhatian dengan mengubah fokus, usahakan perbaikan.


Sumber :

Bird, Camel. (2001). Menulis dengan emosi panduan empatik mengarang fiksi. Bandung : Mizan media Utama dan Kaifa.

Ley, Mark. (2005). Menjadi genius dengan menulis.



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Mengembangkan Potensi, Kompetensi Dan Menyembuhkan Diri Dengan Menulis"