Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Janji Di Atas Ingkar

Bukan, ini bukan judul lagu ciptaan Yovie Widianto yang dinyanyikan oleh Audy. Ini juga bukan puisi gundah perihal cerita cinta. Tapi kali ini aku ingin sedikit mengupas sebuah fenomena yang mungkin sedang marak-maraknya terjadi di banyak sekali kawasan –mmumpung momennya cukup tepat-.


 


Dalam hitungan detik mendatang, kita akan dihadapkan dengan sebuah pesta hajatan besar yang disebut sebagai pemilihan umum. Nah, sebelum pemilihan umum berlangsung, tentu saja para calon wakil rakyat akan berkampanye ke banyak sekali kalangan mengharapkan dukungan. Salah satu target mereka ialah kaum disabilitas. Mungkin teman-teman disabilitas yang membaca goresan pena ini gres saja “dikunjung” oleh para calon wakil rakyat tersebut?


 


Nah, biasanya dalam kunjungan tersebut sang calon wakil rakyat akan membagi-bagikan “sesuatu” yang sekiranya bermanfaat bagi teman-teman disabilitas. Entah itu uang maupun barang. Selain itu mereka juga memperlihatkan janji-janji yang katanya akan menyejahterakan rakyat dan sebagainya.


 


Tetapi mari kita lihat apabila calon wakil rakya tersebut sudah terpilih menjadi wakil rakyat dan duduk di Senayan sana. Ketika berangkat kerja, ia memakai kendaraan beroda empat BMW, Mercedez, atau mungkin Ferari. Di sebuah jalan, ada seorang tunanetra yang ingin menyebrang. Bukannya membantu, mungkin sang wakil rakyat itu malah menggeber mobilnya sambil membunyikan klakson panjang di depan tunanetra tersebut, lalu pribadi tancap gas tanpa peduli.


 


Lalu, ke mana perginya janji-janji yang mereka ucapkan dulu sewaktu kampanye? Apa arti kepedulian mereka sebelum pemilihan umum? Tak ada yang tahu selain Tuhan dan sang wakil rakyat itu sendiri.


 


Jadi, pilihlah orang yang benar-benar dapat dipercaya, bukan hanya orang yang menggembar-gemborkan janji-janji tidak berkualitas semaca kampanye.



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Janji Di Atas Ingkar"