Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dongeng Gemericik Bunyi Hati (28)

Aku dulu sempat heran, kenapa banyak ketaknormalan dengan mengamati dengan detail Kerajaan Malasemestinya dan panca indera yang Tingit pelajari. Banyak sesuatu pokoknya, yang mesti saya bongkar dahulu, saya buktikan, saya berikan aplikasi kesepakatan yang pasti. Intinya saya aib menyatakan ini, secuil mengerti dan memahami.

Saya mendengar kabar angin dari para punggawa kerajaan Bumi jikalau kerajaan Ibar mau di musnahkan dengan hukum lantaran dianggap sebagai halusinasi dan ada yang di percaya sebagai sihir yang bisa menciptakan huru-hara lantaran dulu pernah begitu, dan ada kabar dari Kerajaan Cuma-Cuma yang dipimpin oleh Raja Irari yang menciptakan peraturan lantaran ingin melindungi mereka juga, lantaran mereka telah usang berkawan dan berjasa banyak yang mungkin bisa Tingit manfaatkan untuk sesuatu dengan upeti dedikasi pada kerajaan Bumi dengan mengerahkan kemampuan mereka dalam membangun dnegan pesat Kerajaan Bumi tercinta.

Sekilas, tadi Tingit mengingat sesuatu yang diucapkan oleh seseorang yang namanya yakni Ash yang bercerita melalui perkamen kertasnya yang mengisahkan mengenai seseorang yang sadis pada kerajaan tertentu yang bisa jadi menjadi amarah dan dendam terpendam secara turun temurun yang bisa di lontarkan baik sengaja maupun tidak dengan adanya eksekusi tarik ulur yang berlaku di kerajaan Silau.

Saat saya kecil, dan berada di kerajaan Air, saya menemukan ular berwarna hitam di kamar yang alhasil menciptakan takut setangah mati dan melaporkannya ke orang-orang yang ada di Istana. Namun, dikala mereka masuk, ular tersebut hilang, bahkan sehabis Tingit mencoba melongok ke bak ikan di sebelah kiri dan menyelidiki bilik kamar.

Terus Tingit mendengar cerita, jikalau Sendok diserang dengan Pohon Tauge hingga jatuh dan kepalanya berdarah di bilik mandi dan kami diminta untuk pergi ke Kerajaan Jaya dan ayahanda di sana sendirian, dan kemudian serang dan di bantu oleh temannya yang berjulukan Diyor dan berada di Kerajaan Semut, mereka kontak batin atau kontak lainnya yang Tingit kurang mengerti gimana ceritanya.

Namun dongeng yang diingat oleh Tingit dan dicatat dalam perkamen khususnya yang kemudian terjadi yakni terlepaslah amarah, hingga keluar ilmu yang dipelajarinya dulu di suatu akademi di Kerajaan Hitup Jinak Merpati. Ilmu yang alhasil di sesali lantaran sudah salah dipakai lantaran emosi. Yakni Ilmu jejak tapak kuda.

Kemudian, Tingit rasa sih lantaran tentangan dalam memperebutkan jabatan di Kerajaan Sikat, hal ini di karenakan juga menganggu hasil undian dan pertengkaran dengan sesembahan pada Raja di Kerajaan Akaren.

Aku pribadi, pernah di awasi, di sihir sama seorang Pangeran yang berakibat Tingit hingga tergila-gila sama cinta, rela mengirimkan apa saja bersamaan dengan surat hantu dan alhasil bisa lepas juga sih bro, itupun sehabis burung Rajawali saya di tahan untuk kebaikan dan saya meminta tolong kepada temannya yang mengisahkan itu yakni Pangeran Rotomendes



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Dongeng Gemericik Bunyi Hati (28)"