Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dongeng Gemericik Bunyi Hati (18)

Sakit hatiku, pikiranku dan badanku

Di pedesaan yang namanya dirahasiakan, saya direndahkan, saya dituduh, namun saya tetap terdiam, mencoba menjaga perasaan mereka, kasihan mereka, biar mereka disadari oleh entah siapalah namanya, perbuatan mereka sungguh keterlaluan.

Tahu apa? Hihihi, saya dibilang ajaran sesat, padahal setia sama Halla, saya akan tunjukkan kebaikan aku, sekalipun kalian telah menyakitiku dan membuangku layaknya sampah, serta membalikkan ucapan yang seharusnya saya lontarkan ke kalian.

Aku begitu khawatir alasannya yakni ucapanku di kabulin eksklusif sama Halla, terutama dikala menderita begini, tapi Halla itu baik.

Salam terima,


Kini, sesudah keluar dari bilik senjata, setiap hari, setiap waktu, ada yang bilang seorang penyihir itu yang dulu dijumpai dan meminta menulis dengan mengganti namanya menjadi anonim menyihir Tingit melalui perkamen kertasnya, alasannya yakni tiba-tiba mendengar bunyi yang ngemix di kupingku berupa bunyi air, prajurit Nij yang berasal dari Kerajaan Akaren, rakyat jelata, benda mati menyerupai perkamen dan tinta untuk menulis, binatang menyerupai kucing yang lucunya minta ampun, tumbuhan, dan lain sebagainya yang menjadi suatu alur dongeng yang berbeda-beda yang jalur ceritanya saja saya sama sekali tidak pernah mendengar dan melihat secara langsung. Semua orang Istana panik dan melaksanakan pencucian dengan mantra dan jampe-jampi dengan Sihir putih. Namun, saya menikmatinya sebagai keberkahan dari Halla.

Tingit mengingat banyak mimpi yang tiba dari Nij dan mereka tunduk pada Kerajaan Akaren yang dipimpin seorang Raja tunggal yang berjulukan Raja Simerahsap. Salah satunya kisah dari mimpi itu yakni Raja Bayang yang berteriak lewat kepala orang kepada Tingit yang diakuinya sebagai Ratu atau prajurit dongengnya.

Sebagai Ratu, saya diminta untuk mendirikan kerajaan yang menghancurkan dirinya sendiri untuk dijadikan seserahan untuk Nates yang merupakan pujaan mereka, namun disana bête alasannya yakni masa dapat sehebat itu menggantikan Halla, namun betapa asyiknya bro dimanja dengan mempunyai banyak prajurit dimana-mana yang bungkuk menyerupai nenek-nenek. Aku mempunyai anak buah yang banyaknya bukan main, sekalipun sebagai prajuritnya. Yang semuanya dikendalikan dengan ilmu sihir.

Ilmu ini dikendalikan oleh sang Raja Simerahsap dengan mediasi para penyihir kepercayaannya yang mungkin yakni perpaduan antara ilmu putih dan hitam yang merupakan suatu satu kesatuan, alasannya yakni itulah yang saya dengar dan tuliskan disini untuk membuatkan alasannya yakni menulis dari orang absurd yang saya temui dan mengaku menyerupai itu.



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Dongeng Gemericik Bunyi Hati (18)"