Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Uin Membuka Kesempatan Untuk Difabel

Adanya protes dan gugatan dari sejumlah kalangan dari kelompok difabel kepada PTAIN yang menyaratkan adanya pelarangan terhadap calon mahasiswa yang mempunyai keterbatasan fisik untuk masuk.


Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag yang berjulukan Dede Rosyada mengungkapkan komitmennya untuk menghilangkan stereotip diskriminasi terhadap difabel. Hal ini ia tekankan kepada seluruh tingkatan PTAIN baik UIN, Intitut Agama Islam Negeri sampai Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri khususnya bagi beberapa fakultas dan jurusan menyerupai kedokteran dan keperawatan.


pada periode penerimaan calon mahasiswa tahun 2014 ini, PTAI di seluruh Indonesia telah menyiapkan kuota 42.604 yang tidak akan menutup bahwa seluruh kuota tersebut bagi penyandang cacat.


Baru 2 PTAIN yang telah siap mendapatkan difabel dengan segala kebutuhannya yakni di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.


“Sebagian besar yang bisa mengikuti yaitu penyandang disabilitas tuna netra”. “Kami tetap menentukan kelas inklusif bagi mereka biar mereka tetap bisa membaur bersama mahasiswa lain”.


Dalam beberapa tahun ke depan, Dede berjanji memenuhi infrastruktur pendukung pendidikan difabel di PTAIN Indonesia dimana dana terus diupayakan meningkat dari tahun ke tahun.


Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang sudah menyandang status sebagai perguruan tinggi tinggi inklusif ingin menegaskan bahwa difabel menerima kesempatan yang sama dengan calon mahasiswa yang normal dimana hal ini ditunjukkan dengan adanya sentra studi layanan difabel (PSDL) disana, mendapatkan cukup banyak mahasiswa difabel, meneydiakan akomodasi yang cukup baik, adanya kebijakan yang mempermudah aksesibilitas fisik dan nonfisik, pelaksanaan kuliah yang ramah difabel serta mendesain pembelajaran inklusif yang sensitif difabel.


Pada 2012, salah satu alumnus UIN Sunan Kalijaga yang merupakan penyandang tuna netra terpilih untuk mendapatkan beasiswa penuh dari Master’s in Comparative and International Disability Policy.


2013, seorang lulusan yang difabel UIN Yogya sedang mengikuti tahap seleksi untuk mengikuti tahap seleksi untuk mengikuti seniornya menjadi 1 dari 15 difabel yang terpilih di Asia Tenggara.


Ro’fah menambahkan, selain kerjasama untuk mengingkatkan pendidikan bagi para difabel, pihaknya juga melakukan penelitian-penelitian dalam bidang disabilitas dengan kerjasama dengan beberapa PTAIN di Seluruh Indonesia.


Sumber : Islam Digest, Republika, Minggu, 8 Juni 2014


Catatan : Semoga peluang semakin aksesibel, tidak hanya disini, tapi ditempat lain.



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Uin Membuka Kesempatan Untuk Difabel"