Dongeng Gemericik Bunyi Hati (37)
dan malah mau izin pamit, alasannya urusan masih banyak, serta tidak mau ikut campur Kerajaan, nafsu nafsi yah”, “Oke”
“Ratuku, kakakku yang cantik, jadikah singgasanamu di geser kedudukannya?” ujar Putri Piring, “Oh iya, terimakasih adikku tercinta, yang juga semoga turut manis jelita, amin, bro, ndong….eng…..saya hampir lupa, bro, tolong dong itu semua singgasana di geser kedudukannya, dibentuk sama rata saja posisinya, menyerupai disini nih, masa saya lebih tinggi dari kalian? Ganjil rasanya, saya punya cara, gimana kalaaaau semua di pugar dan di rombak satu persatu dengan design yang sama, menyerupai ini designnya,” sambil mengeluarkan bundelan perkamen yang telah di bukukan dan di beri judul Rancangan Kerajaanku Ke depan.
“Wah, yang mulia sudah memikirkan ke depan Kerajaan Bumi yah, semenjak kapan tuuuh?” patih berucap, “Jadi malu…..Rahasia doooong eng….kasi tau ngga ya…..ngga aaaah…biar mati penasaran…haha…..”. “Kok gitu si….., kan semua, katanya didasari atas keterbukaan hayoo…”,”Ada sesuatu yang patut untuk dirahasiakan oleh saya sendiri sebagai pemimpin, kalian juga begitu, menyerupai adanya aturan-aturan ini”, sambil membukakan bundelan perkamen aturan. Kepo? Ini bro isinya….
Posting Komentar untuk "Dongeng Gemericik Bunyi Hati (37)"