Terapi Psikologi Dengan Sholat
Secara ilmiah, untuk mengatasi tekanan Psikologi, orang yang dalam keadaan sakit harus benar-benar dalam keadaan yang rileks.
Para ilmuwan menemukan bahwa ketika badan rileks, kita jadi bisa memasukkan dan menanamkan pengetahuan yang diinginkan ke dalam logika dan hati sehingga menjadi bab dari ingatan atau disebut juga ini dengan yang namanya sugesti.
Ilmuwan menyimpulkan, waktu baik untuk mendapat pengetahuan yakni sebelum tidur atau ketika bangkit tidur. Hal ini dikarenakan badan dalam keadaan rileks.
Untuk mencapai keadaan rileks, kita sanggup melaksanakan yang namanya relaksasi. Dan untuk pembinaan relaksasi yang juga efektif yakni dengan melaksanakan yang namanya Sholat.
Beberapa pakar kedokteran mengakui bajwa Sholat mmapu memperlihatkan ketenteraman pada jiwa dan menenangkan urat syaraf.
Hal inipun dikomentari oleh Dale CArnegie dengan ucapan “Apabila anda tidak beragama, pelajarilah relaksasi dengan cara-cara yang alami”.
Sholat adalag bab proses untuk mengatur pikiran, hal ini dikarenakan orang jadi bisa memilih hal mana yang harus didahulukan. Pengaturan pikiran ini yakni proses penertiban pekerjaan logika manusia.
Dengan memaknai Sholat dalam hidup, insan jadi bisa menguasai hawa nafsu yang mmebuatnya melaksanakan sesuatu yang bertentangan dengan ridha Allah Swt. Dan kalau menentang, maka jiwa akan terguncang.
Selain itu, Sholat juga sanggup melatih konsentrasi. Seringkali, orang pada ketika Sholat memikirkan yang lain ibarat kekasih yang baik hati, gebetan, anak, makan apa, gimana cari uang dan lain sebagainya. Ini harus dilatih terus untuk sanggup fokus.
Fokus pada ketika Sholat dapay dilakukan dengan menundukkan pandangan, Sholat di daerah hening, tidak menyimpan suatu yang menyibukkan pandangan di hadapannya.
William James yang merupakan bapak Psikologi Kontemporer berkata “Hal yang paling penting yakni peleburan pekerjaan. Anda akan bisa mempertahankan perhatian bila menciptakan badan dan logika bekerja sekaligus dalam suatu pekerjaan”.
Daftar Pustaka :
Bahnasi, Muhammad. Shalat sebagai terapi Psikologi. Jakarta : Mizania
Catatan :
Proses pengaturan ini sangat membantu bagi saya yang tiap hari tiap waktu bahkan pada ketika Ramadhan masih harus menghadapi suara-suara yang suka menciptakan bingung, murka dan hilang ingatan sejenak ibarat tadi membaca apa, namun, saya tetap melawannya sendiri dan fokus akan lebih bisa pada ketika melaksanakan Sholat jama’ah.
Sumber gamepelajar.xyz
Posting Komentar untuk "Terapi Psikologi Dengan Sholat"