Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terapi Musik

Terapi musik dicetuskan oleh Al-Kindi atau Al-Kindus yang merupakan seorang ilmuwan jenius yang hidup pada era kejayaan Islam Baghdad dan Al-Farabi.


Terapi musik yakni proses interpersonal yang dilakukan terapis memulihkan kesehatan pasiennya.


R Saoud dalam goresan pena yang bertajuk “The Arab Contribution to the Music of the Western World” menyebut Al Kindi sebagai psikolog muslim pertama yang mempraktekkan terapi musik.


Al Kindi mencoba menyembuhkan seorang anak yang mengalami quadriplegic atau lumpuh total.


Terapi musik dikembangkan Al-Farabi yang dikenal atau disebut Alpharabius oleh peradaban barat menjelaskan terapi musik dalam risalah yang berjudul Meanings of Intellect.


Amber Haque (2004) “Psychology from Islamic Perspective Contributions of Early Muslim Scholars and Challanges to Contemporary Muslim Psychologist, Journal of Religion and Health” membahas imbas musik terhadap jiwa.


Terapi musik berkembang lagi pada zaman kekhalifahan Turki Utsmani yang diungkap oleh Prof. Nil Sari yang merupakan seorang sejarawan Kedokteran Islam, Fakultas Kedokteran, Universitas Cerrahpasa Istanbul. Mereka para ilmuwan Muslim pada masa tersebut melaksanakan studi mengenai musik untuk pengobatan, imbas musik pada pikiran dan tubuh manusia.


Abbas Vesim dan Gevrekzade mengusulkan supaya musik dimasukkan dalam pendidikan kedokteran, dan proposal diterapkan di universitas-universitas sampai tamat era pertengahan dimana pada ketika itu sekolah kedokteran mengajarkan musik, aritmatika, geometri serta astronomi.


Musik sanggup menyeimbangkan badan, pikiran dan emosi sehingga diri terbentuk sebuah harmoni.


Terapi musik di zaman Turki Utsmani meyakini pasien yang menderita penyakit tertentu atau emosi seseorang dengan temperamen tertentu dipengaruhi oleh ragam musik tertentu.


Prof Nil Sari berkata “Para jago musik di era Turki Utsmani menyatakan, tipe melodi tertentu berkhasiat pengobatan tertentu”.


Ada 80 tipe melodi yang berkembang pada era Turki Utsmani. Musik bisa menimbulkan seseorang tertidur, sedih, senang dan memacu potensi intelegensi.


Terapi musik dipakai untuk pengobatan kesehatan mental, perawatan penyakit organik, perbaikan harmoni untuk menyeimbangkan kesehatan antara badan, pikiran dan emosi, mengingkatkan emosi dan mood secara keseluruhan, memperlihatkan kekuatan yang dimiliki oleh musik dalam proses alam.


Sumber :


Khazanah Mozaik, Terapi musik dalam peradaban Islam, Republika, Senin, 11 Agustus 2014 halaman 32.



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Terapi Musik"