Siasat Bujuk Orang Tersayang Berhenti Merokok di Tahun Baru

Apakah ada cara mudah mengajak orang tersayang berhenti merokok? Pertanyaan gampang tapi susah jawabnya. Entah siapa yang mulai duluan, tapi cukup banyak yang memasukan ‘berhenti merokok’ dalam daftar resolusi tahun baru yang wajib direalisasikan.

Mungkin kita enggak termasuk perokok. Tapi resolusi itu kita jadikan momen untuk membantu orang tersayang agar dia bersedia meninggalkan kebiasaan buruk ngudutnya itu.

Bisa jadi kita kaget sendiri melihat kebiasaan baru dia yang hidup tanpa rokok. Padahal, rokok itu seolah sudah jadi nutrisi tubuh dan otak si dia. Tanpa isapan asap rokok, terasa ada yang hilang dari hidup, begitu alasannya.

Sekilas terdengar lebay, tapi faktanya banyak yang gagal berhenti rokok. Ancaman kesehatan maupun gambar-gambar menyeramkan di bungkus rokok tetap tak mampu menggoyahkan iman para perokok. Padahal, stop merokok bisa jadi gebrakan besar dalam hidup.

Lalu kenapa enggak pede membujuk si tersayang ini mengambil resolusi tahun baru untuk berhenti merokok?

Oke, mungkin dia bakal menertawakan Anda, namun jangan dipedulikan karena niat Anda sudah benar. Lebih baik sekarang menyusun siasat agar si dia merealisasikan rencana berhenti merokok di tahun depan.

Apa saja yang bisa dijadikan alasan berhenti merokok saat membujuknya?

Alokasi sedekah makin gede

Coba bayangkan berapa duit yang dihamburkan untuk ngebul? Gampang banget ngitungnya.

Sebungkus rokok sekarang rata-rata Rp 15.000.
Kalau sebulan Rp. 15.000 x 30 hari = Rp 450 ribu.
Coba hitung setahun? Rp 5,4 juta.

Itu kalau rokoknya standar sebungkus sehari. Kalau lebih, nilainya bisa lebih besar lagi.

Sekarang apa yang terjadi jika si dia berhenti merokok di tahun depan? Pasti akan ada saving Rp 5,4 juta selama setahun. Lalu alokasikan biaya ngebul itu untuk sedekah.

Nilai sebesar itu lebih dari cukup menyekolahkan lebih dari 10 anak yatim di bangku SD. Tuhan pasti menyayangi para mantan perokok yang insyaf dengan memilih cara ini.

Sayang pada tubuh

Semua orang tahu, bahkan dirinya sendiri, bahwa rokok jelas dapat merusak tubuh. Segudang penyakit bisa ditimbulkan dari menghisap rokok. Mulai dari penyakit kelas teri macam batuk-batuk sampai kelas berat seperti kanker paru-paru atau serangan jantung.

Kalau memang dia tidak keberatan untuk merusak tubuhnya, dia tetap harus ingat Anda. Bayangkan saja jika dia sakit, siapa yang harus ikut menerima kenyataan tersebut kalau bukan Anda, pasangan hidupnya? Belum lagi, masalah biaya. Sudah uang 5,4 juta habis sia-sia dalam setahun, masih harus nambah bayar dokter pula!

Coba ingatkan dia dari sisi ini dan jangan lelah untuk melakukannya. Minta dia baik-baik bahwa menjauhi perbuatan yang merusak kesehatan tubuhnya itu bentuk nyata rasa sayangnya pada Anda.

Mencegah berbohong

Bohong itu dosa. Anak kecil pun sudah diajari hal ini. Nah, kasus berbohong di sini ada kaitannya kalau mengajukan asuransi kesehatan.

Hal ini karena perokok membayar premi asuransi berkali lipat lebih mahal dari bukan perokok. Sudah jadi pakem perusahaan asuransi bakal menarik premi lebih tinggi bagi perokok, karena risiko kematiannya lebih besar.

Hal inilah yang mendorong perokok berbohong pada waktu mengisi formulir asuransi. Mereka bakal berlaku curang dengan tak menjawab secara jujur. Selain itu untuk mengakali tes urine, perokok minta waktu diundur tiga hari lagi karena biasanya zat nikotin sudah hilang.

Nah terakhir, biar bujuk rayu kepada si dia bisa efektif, Anda harus pula berpartisipasi. Misalnya dengan mengirimkan pesan pendek atau ajak chatting untuk mengingatkan komitmen tentang berhenti merokok. Bisa pula mengirimkan quote-quote yang menguatkan hati tetap pada janjinya tersebut.

Cuma sebelum beraksi, pastikan dulu si dia sudah bikin kesepakatan dengan Anda soal berhenti rokok jadi resolusi di tahun baru. Kalau perlu kesepakatan soal itu ditulis secara lugas, jelas, spesifik, dan terukur.

Misalnya,” Per 1 Januari 2015, saya resmi merdeka dari hidup dijajah rokok. Pada tanggal itu, saya sudah menjadi makhluk yang disayang orang terdekat (silakan isi namanya)!”

Tempelkan kalimat itu di titik yang sering dilihatnya biar gampang sering dibaca, dimaknai, dan diresapi. Kalau dia sukses dengan komitennya, Anda wajib mengekspresikan kegembiraan yang luar biasa melihatnya menjadi orang yang baru, di tahun yang baru.