Penyandang Disabilitas Tak Sanggup Deretan Di Cpns 2014

Samarinda, Kartunet – Upaya pemenuhan hak penyandang disabilitas untuk pekerjaan layak nampaknya masih mendapat halangan. Nyatanya ada kemungkinan penyandang disabilitas tak sanggup deretan di CPNS 2014 di Kota Samarinda, sebagaimana dilansir dari Kaltim Pos (01-08).

Kesempatan bagi disabilitas (difabel) dan atlet berprestasi mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini berpotensi tertutup. Ini sesudah Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Samarinda mengirimkan rincian deretan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan hasilnya, penyandang disabilitas dan atlet berprestasi tak mendapat kuota.

Soal itu, Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda Nusyirwan Ismail mengatakan, tidak sanggup berbuat banyak atas keputusan KemenPAN-RB. “Jika memang kedua bidang tersebut ditiadakan, ya mau bagaimana lagi?” ucapnya.

Pada dasarnya, kata dia, apapun yang telah dilakukan BKD Samarinda, tentu sudah menjalankan sesuai aturan. “Biar bagaimana pun, tetap sentra yang menentukan (KemenPAN-RB, Red),” sebut dia.

Diketahui, tahun ini, BKD Samarinda mengusulkan deretan CPNS seperti, dokter umum 10 orang, perawat anestesi dua orang, lima penyuluhan KB, penyandang disabilitas 10 orang dan dua dari atlet berprestasi. Sementara untuk posisi tersisa, lebih kepada tenaga teknis menyerupai teknik sipil, bangunan, jalan, irigasi, perumahan dan lainnya. Namun, kuota yang diusulkan itu tak sepenuhnya di-oke-kan KemenPAN-RB.

Tentang dilema ini, menyerupai diberitakan kemarin, BKD Kaltim juga tak sanggup bicara banyak. Soalnya, sampai kini, petunjuk pelaksanaan (juklak) penerimaan CPNS belum diterima dari KemenPAN-RB.

Kepala BKD Kaltim Yadi Robyan Noor mengatakan, lebih menentukan menunggu juklak resmi dari KemenPAN-RB di Jakarta yang ketika ini sedang dalam proses penyusunan. “Saya belum berani berkomentar, juklak belum turun (rampung). Nanti jikalau sudah ada akan saya ekspos melalui website dan media,” katanya. Mengenai ada tidaknya penerimaan bagi difabel dan atlet berprestasi di kabupaten/kota lain di Kaltim, Roby belum sanggup memastikan.

“Saya belum tahu, alasannya yaitu masih dalam suasana libur, belum ada laporan detail dari BKD masing-masing kabupaten kota,” katanya.

Kemungkinan ini terperinci mengkhawatirkan, alasannya yaitu sebagai salah satu negara yang telah meratifikasi Konvensi PBB Mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas (UNCRPD), pemerintah wajib menyediakan lapangan kerja yang layak bagi penyandang disabilitas. Selain itu, negara juga sepatutnya menawarkan pola kepada pihak swasta untuk lebih dulu ikut memberdayakan penyandang disabilitas, bukan hanya memaksa pihak swasta yang mengambil inisiatif, tanpa teladan dari pemerintah.

Lebih jauh hal ini juga kontradiktif dengan janji Mentri PAN yang mengisyaratkan akan ada lebih banyak deretan untuk penyandang disabilitas di CPNS 2014. Semoga, hal ini sanggup diklarifikasi untuk menghindari penyandang disabilitas tak sanggup deretan di CPNS 2014.(DPM)

sumber: Kaltim Pos 1 Agustus 2014

Sumber gamepelajar.xyz