Pendaftaran Cpns Deretan Khusus Disabilitas Dibuka 3 November

Jakarta, Kartunet – Setelah berakhirnya registrasi deretan umum CPNS 2014, sekarang Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) membuka kesempatan untuk pelamar dengan disabilitas. Para penyandang disabilitas sudah sanggup memasukkan lamaran mulai pekan depan, 3 November.

Berbeda dengan penyelenggaraan CPNS tahun sebelumnya, deretan khusus disabilitas ini dikoordinasi oleh Kementrian Sosial yang penempatan kerja tersebar hampir ke seluruh kementrian dan forum negara yang membuka deretan tahun ini. Di antaranya yaitu Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementrian Pemuda dan Olahraga, Kementrian Pekerjaan Umum, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan lain-lain.

Untuk proses pengisian lamaran pun dilakukan di situs CPNS Kementrian Sosial, tidak di portal kementrian masing-masing sesuai dengan lowongan yang dilamar. Makara penentuan kriteria dan kualifikasi memang ditentukan oleh Kementrian Sosial.

Untuk persyaratan latar belakang pendidikan, ditentukan minimal yang dibuka ialah untuk mereka yang berijazah D3 atau diploma. Jurusan yang diperlukan pun bermacam-macam menyerupai Kesejahteraan sosial, ilmu komunikasi, ilmu komputer, dan lain-lain.

Satu hal pula yang membedakan dengan deretan umum, dan dirasa lebih mempersempit pilihan untuk penyandang disabilitas, yakni adanya ketentuan jenis disabilitas di tiap lowongan. Makara selain pelamar harus sesuai dengan latar belakang pendidikan tertentu, ia masih harus mempunyai jenis disabilitas tertentu pula. Contoh apabila seorang tunanetra punya ijazah Sarjana S1 Ilmu Komunikasi, ia tak sanggup mendaftar ke posisi Pranata Hubungan Masyarakat Pertama, alasannya ialah yang diminta ialah untuk tunadaksa. Pengkotak-kotakan ini tak ayal lebih mempersempit kesempatan untuk penyandang disabilitas jenis tertentu alasannya ialah belum berarti disabilitas yang disandangnya tak bisa mengerjakan job desc pada lowongan tersebut. Kementrian Sosial dalam hal ini selaku koordinator deretan khusus disabilitas, masih bersikap diskriminatif dengan hanya mendasarkan kriteria lowongan pada kekurangan seseorang.

Lebih jauh apabila diamati, ada pembagian yang kurang proporsional apabila dilihat berdasarkan jenis disabilitas. Jelas sanggup diamati bahwa peluang untuk tunadaksa jauh lebih banyak dibanding jenis disabilitas yang lain. Ini alasannya ialah pemahaman yang dipakai oleh Kementrian Sosial masih pada faktor bahwa tunadaksa jauh lebih ringan hambatannya, dan sanggup lebih optimal bekerja. Sedangkan faktor latar belakang pendidikan dan skill tidak dijadikan patokan utama. Kementrian Sosial juga nampaknya lupa bahwa sudah banyak alat bantu teknologi yang bahkan menciptakan seorang tunanetra sekalipun sanggup mengoperasikan komputer sampai menciptakan website.

Jadi, untuk Anda yang seorang dengan disabilitas atau punya kenalan atau keluarga dengan disabilitas, silakan diinformasikan untuk memanfaat kesempatan yang sedang dibuka oleh negara ini.(DPM)

Sumber gamepelajar.xyz

Berbagi :