Kualitas Tidur Jelek Picu Sikap Bunuh Diri

“Orang remaja berusia lanjut menderita alasannya kualitas tidur yang jelek lebih mungkin untuk menginggal alasannya bunuh diri dibandingkan dengan orang remaja yang istirahat dengan baik”, jurnal AS JAMAS Psychiatry.

Orang remaja lebih tinggi alhasil disbanding dengan kelompok usia lain, maka pencegahan bunuh diri kepada penduduk berusia lanjut menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang mendesak untuk ditangani.

Bernert dan rekan memakai data dari studi epidemiologi dari 14.456 orang remaja berusia 65 tahun dan lebih bau tanah dengan membandingkan kualitas tidur 20 orang remaja yang meninggal bunuh diri dengan contoh tidur 400 orang yang sama selama 10 tahun. Dari data, didapati bahwa para penerima yang melaporkan tidur jelek mempunyai kemungkinan 1,4x lebih besar meninggal bunuh diri dibanding yang tidur dengan baik.

Para peniliti terkejut ketika mendapati kualitas tidur yang jelek meramalkan risiko bunuh diri dubandingkan tanda-tanda depresi ketika membandingkan 2 faktor tidur ialah faktor sulit tidur dan factor tidur tanpa pemulihan.

Sumber :

Medika halaman 20, Kualitas Tidur Dorong Perilaku Bunuh Diri, Republika hari ini.

Sumber gamepelajar.xyz