Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Trik Belanja Online Tanpa Bikin Suami Gusar

Enggak ribet, enggak capek, pilihan barang banyak, ada embel-embel diskon, garansi penukaran barang, ada sistem COD (cash on delivery). Ayo sebut apalagi kelebihan dan pembenaran belanja online?

 

Memang sih, belakangan ini lagi ngetren belanja online. Semua barang dari yang gede sampai yang kecil-kecil tersedia di toko online. Apalagi di Indonesia sudah mulai dilaksanakan tradisi Harbolnas alias Hari Belanja Online Nasional. Tradisi ini yang bikin hasrat utak-atik belanja online makin tinggi.

 

Iya sih tak ada yang menyangkal, belanja khususnya kebutuhan rumah tangga adalah tanggung jawab ibu-ibu rumah tangga. Di pundak istrilah, lalu lintas barang belanjaan diletakkan. Tapi bukan berarti punya kekuasaan mutlak menghamburkan duit ‘setoran’ suami.

 

Contoh konkret hamburkan duit ya itu tadi, keranjingan belanja online. Memang susah menahan godaan belanja online saat di rumah.

 

Belanja online memang tak masalah. Asalkan, jangan sampai menguras isi kantong. Apalagi bagi kaum ibu-ibu rumah tangga yang setiap bulannya mengelola setoran gaji suami. Biar muka suami tak masam karena duit ludes belanja online, ada baiknya terapkan triknya berikut ini.

 

1. Perbanyak aktivitas di rumah

 

Banyaknya waktu senggang di rumah bisa memicu keinginan belanja online. Ketika anak-anak belum pulang sekolah, acara televisi jelek semua, rumah dalam keadaan sepi, membuat keinginan buka-buka toko online jadi meluap-luap.

 

Biar tak kepikiran belanja online, ada baiknya memperbanyak aktivitas. Misalnya menjajal resep baru untuk kejutan ke suami, berkebun, bersosialisasi dengan tetangga, dan lain sebagainya.

 

2. Stop langganan penawaran dari toko online

 

Buka email yang berisi penawaran produk dari toko online kadang mengundang rasa penasaran. Akhirnya isi email itu akan mengarahkan ke situs toko online. Dari awalnya lihat-lihat, eh akhirnya memutuskan beli. Padahal belum tentu produk itu dibutuhkan. Biar tak terperangkap, sebaiknya ambil opsi ‘membersihkan’ email dari penawaran dari toko online.

 

3. Prioritas

 

Sekali lagi, belanja itu memang tanggung jawabnya istri. Nah, biar suami sayang karena jago mengelola setoran gaji suami, bikin dong prioritas apa yang perlu dibelanja. Barulah manfaatkan situs toko online untuk mencari barang-barang yang masuk prioritas tadi. Toh, judulnya kan tetap belanja online.

 

4. Manfaatkan fitur keranjang di toko online

 

Situs toko online yang dikelola secara profesional pasti punya fitur keranjang. Fitur ini sebagai tempat ‘penampungan’ barang belanjaan. Silakan manfaatkan fitur ini untuk mengerem hasrat berbelanja. Daftar barang-barang di fitur keranjang menjadi indicator berapa banyak duit yang dihabiskan saat berbelanja online. Nah, jika nilainya sudah tak masuk akal, kan masih ada kesempatan untuk men-delete beberapa item yang dinilai kurang penting.

 

5. Tentukan budget belanja online

 

Bagi istri mungkin mengenal istilah,”Uang Mu Uang Ku, Uang Ku Uang Ku.” Suami pun paham dengan prinsip itu. Artinya, doi tak akan masalah istri tercintanya belanja online sepanjang itu bikin hepi. Cuma ada batasannya. Caranya dengan  menentukan budget berapa nominal yang ‘boleh’ dibelanjakan. Misalnya memanfaatkan kartu kredit dengan plafon sesuai budget bisa membantu.

Intinya, sah-sah saja kok belanja online. Cuma ditekankan kalau belanja itu sebagai kegiatan biasa yang menyenangkan tanpa harus membuang-buang uang. Dahului kebutuhan barulah keinginan. Prinsip yang mesti dinomorsatukan dalam belanja. Kemampuan kita mengelola aktivitas belanja ini bisa jadi kunci sukses seorang istri.

Posting Komentar untuk "5 Trik Belanja Online Tanpa Bikin Suami Gusar"