Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Man Jadda Wajada, Man Shabara Zhafira.

 saya ingin kuliah di jurusan pendidikan dokter Man Jadda Wajada, Man Shabara Zhafira.
PKKMaba di FKUB 2012

Setiap orang mempunyai cita-cita, keinginan dan harapan, begitu pula saya. Setelah lulus dari Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Sidoarjo tahun 2012, saya ingin kuliah di jurusan pendidikan dokter, di tahun tersebut saya mengikuti SBMPTN 2012 dan Ujian Mandiri Unair gelombang 1, namun semuanya gagal. Setelah itu saya mengikuti Seleksi Masuk UB ( Selma UB) 2012 alhamdulillah diterima di jurusan keperawatan. Saya pun resmi menjadi mahasiswa keperawatan Universitas Brawijaya dan menjalani serangkaian kegiatan mahasiswa gres pada umumnya.


Waktu berlalu begitu cepat, saya berhasil melalui semester pertama saya dengan IP yang cukup baik. IP pertama saya 3,39. Namun sepertinya ibu masih belum baiklah jikalau saya kuliah di jurusan keperawatan bahkan sehabis 1 tahun di jurusan tersebut. Sehingga ketika memasuki tahun aliran 2013 saya mengikuti SBMPTN 2013 dan gagal lagi. Tapi saya bersyukur diberikan kesempatan kedua oleh Allah untuk berkuliah di Poltekkes Kemenkes Malang jurusan kebidanan sesuai dengan keinginan ibu. Tak usang dari pengumuman kelulusan tersebut, saya mengundurkan diri dari Universitas Brawijaya meskipun sempat diminta oleh kepala aktivitas studi untuk mempertimbangkan ulang keputusan saya.


Saya pun melalui masa karantina dan orientasi jurusan kebidanan di poltekkes selama 1 minggu. Namun beberapa hari kemudian saya mengalami gangguan kesehatan dan orang renta saya dipanggil untuk menjemput saya. Lebih dari 2 bulan saya belum sanggup mengikuti pembelajaran di poltekkes. Menurut peraturan akademik poltekkes,  presensi perkuliahan saya kurang dari batas minimal yang telah ditetapkan, dan jikalau hal tersebut terjadi, maka saya dianggap gugur dan harus menciptakan pernyataan pengunduran diri yang ditujukan kepada Direktur. Saya ingat betul betapa sedihnya orang renta ketika itu, termasuk juga saya.


Alhamdulillah saya banyak mendapat motivasi, dan semangat untuk kuliah di Perguruan Tinggi Negeri tahun 2014. Sekitar 3 bulan kemudian saya mulai mencar ilmu dan mengerjakan latihan soal. Saya mengikuti bimbingan les yang di diadakan oleh mitra ayah. Beliau pun menyarankan saya untuk mengambil bidang pendidikan, menjadi guru dan melupakan impian saya untuk menjadi dokter, mengingat jumlah peminat yang tetap tinggi namun jumlah kursinya terbatas.


Mendekati ujian masuk perguruan tinggi, saya mencari gosip tes SBMPTN dan tes berdikari yang diadakan tiap universitas. Saya tidak peduli dengan prediksi guru saya jikalau kemungkinan gagal akan lebih besar daripada kesuksesannya ketika mengambil jurusan pendidikan dokter. Beberapa ujian seleksi masuk universitas pun saya ikuti, diantaranya: Ujian Mandiri Unair gelombang 1, SPMB Mandiri UIN Syarif H. 2014, SBMPTN 2014, SIMAK UI 2014, UMPTAIN 2014, UM Univ. Negeri Malang, Ujian Mandiri Unair gelombang 2, UM Undip 2014, Mandiri UIN Surabaya. Selain jurusan kedokteran, jurusan di bidang pendidikan pun saya coba sesuai saran guru saya


Beberapa ahad kemudian, hasil pengumuman ujian mulai tersebar di website perguruan tinggi. Hasil pengumuman Ujian Mandiri Unair gelombang 1, SBMPTN 2014, SIMAK UI 2014, UMPTAIN 2014, UM Univ. Negeri Malang, Ujian Mandiri Unair gelombang 2, UM Undip 2014 menyatakan bahwa saya belum berhasil. Saya tidak menyangka jikalau saya juga gagal mendapat dingklik kuliah bidang pendidikan. Saya murung dan lapang dada pada hasil tersebut, dan dilanjutkan dengan mulai mencari registrasi di perguruan tinggi swasta, dan tidak mengambil jurusan pendidikan dan kedokteran. Beberapa hari kemudian, pengumuman mahasiswa yang diterima di UIN Syarif Hidayatullah jalur SPMB Mandiri dalam bentuk pdf pun tersebar. Saya mencari nama saya di daftar fakultas tarbiyah, namun tidak ada. Dan melanjutkan pencarian dengan menekan tombol Ctrl+F, kemudian mengetikkan nama saya di dalam kolom pencarian. Dan Alhamdulillah nama saya berada di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan jurusan Pendidikan Dokter.


Man Jadda Wajada, Man Shabara Zhafira.


Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil, siapa yang sabar akan beruntung.


 saya ingin kuliah di jurusan pendidikan dokter Man Jadda Wajada, Man Shabara Zhafira.
Foto Mahasiswa Baru Kedokteran UIN Jakarta 2014

 



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Man Jadda Wajada, Man Shabara Zhafira."