Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mahasiswi Indonesia Pertama Konser Tunggal Di Bubuk Dhabi

Penampilan Dhia Fairus di konser tunggalnya Mahasiswi Indonesia Pertama Konser Tunggal di Abu Dhabi
Penampilan Dhia Fairus di konser tunggalnya

Dhia Fairus Sofia Fani yakni potret wanita sekaligus mahasiswa Indonesia pertama yang menciptakan pertunjukkan musik di New York University Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Perempuan 21 tahun ini tercatat sebagai mahasiswa tingkat 2 di New York University Abu Dhabi (NYUAD) jurusan Political Science with double concentrations in Economics and Music. Sebelumnya, lulusan Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Sidoarjo ini sempat mengikuti pertukaran pelajar yang diselenggarakan oleh AFS Bina Antar Budaya.


Seusai pulang dari pertukaran pelajar di Ohio, Amerika, wanita yang dekat disapa Dhia, kembali ke Indonesia untuk menuntaskan pendidikan menengah atas. Saat ia sedang membersihkan kamarnya, ia menemukan sebuah selebaran bertuliskan ‘NYU Abu Dhabi Full Scholarship Program’. Dhia membacanya dan seketika itu ia tertarik kemudian menimbulkan NYU Abu Dhabi sebagai target.


Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial telah menarik perhatiannya semenjak ia berusia 8 tahun. Tak sanggup diragukan lagi, prestasinya di jurusan IPS pertanda bahwa ia memang mempunyai talenta di bidang ini baik secara akademik maupun non akademik. Dimulai dari peraih ranking 1 paralel, 3 kali memenangkan lomba debat nasional, gelar ‘best debater’ nasional pun diraihnya, pemenang lomba ekonomi yang disaksikan Jokowi dan Dahlan Iskan, hingga pendiri orkestra di Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Sidoarjo.


Mendekati UN 2013, satu-satunya pilihan Dhia di formulir SNMPTN permintaan yakni jurusan Hubungan Internasional di Universitas Indonesia. Namun takdir berkata lain, ternyata ia belum bisa diterima menjadi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Indonesia. Ia sempat kecewa dan bersedih. Namun hal tersebut tidak menyurutkan tekadnya meskipun ada kemungkinan bahwa Dhia tidak akan bisa melanjutkan jenjang pendidikan perguruan tinggi, alasannya yakni keterbatasan ekonomi. Dhia tetap bersikeras untuk mencari sekolah—dimanapun—yang memberikannya kesempatan untuk berguru dengan sebaik-baiknya. Dhia kembali melihat selebaran ‘NYU Abu Dhabi Full Scholarship Program’ yang ia tempel di dinding kamar. Ia pun menjalani serangkaian tes yag diselenggarakan oleh pihak NYU Abu Dhabi.


Allah Maha Baik.


Dhia diterima di NYU Abu Dhabi dengan beasiswa sebesar $200,000 atau sebesar dua milyar rupiah dan menekuni bidang Political Science with double concentrations in Economics and Music.


Di NYU Abu Dhabi, Dhia harus mengikuti keadaan dan berguru dengan tingkat stress yang tinggi. Semua teman-temannya merupakan belum dewasa yang sangat cerdas. Mereka yang diundang untuk berguru di institusi ini berasal dari 140 negara. Dhia pun kembali menghadapi begitu banyak tantangan ibarat kelas yang dilaksanakan di bahasa inggris, dosen kelas dunia, lomba-lomba, dan banyak hal lainnya. Dhia bisa meraih IP pertama dengan kategori cumlaude, yakni 3.68 meskipun ia mengambil kelas dengan tingkat yang lebih sulit, ibarat sebuah kelas aturan dengan presiden NYU John Sexton, dua kelas musik, matematika ekonomi, dan lain sebagainya.


Menginjak bulan November 2013, hari Jum’at tanggal 21, dimana hari tersebut yakni H-2 konser resital pertama Dhia yang berjulukan ‘a little bird of you’. Konser ini yakni akumulasi dari 11 lagu yang telah Dhia tulis dan akan ditampilkan oleh 20 musisi dari banyak sekali negara di NYU Abu Dhabi. Konser ini sudah mereka (Dhia bersama koleganya) persiapkan semenjak tujuh bulan yang lalu, mulai dari menulis lagu, mengaransemen serta latihan hampir 30 jam per minggu. Setelah semua proses latihan, jadinya mereka melaksanakan cek panggung dan latihan gladi resik terakhir pada keesokan harinya.


Ketika Dhia memasuki gedung itu, professornya menyampaikan bahwa gedung ini akan pertama kali dipakai besok. Dhia tersenyum. Ya, itu artinya konsernya yakni konser pembuka gedung ini—yang menjadi pertama di sejarah. Keterkejutannya tidak hanya berakhir begitu saja, dikala Dhia membuka epilog grand piano yang ada di atas panggung itu, Dhia terkejut.


“Steinway piano ?” tanya Dhia. “Iya, dukungan dari salah satu petinggi di Abu Dhabi untuk sekolah kita. Baru hari ini sampai. Kamu yang akan pertama kali memainkannya untuk konsermu besok,” kata professor Celina Charlier sambil berkaca-kaca.


Steinway piano ini berharga 2.5 milyar rupiah.


Tak terasa air mata menetes di pipi Dhia. Bahagia, terharu, berharap orang bau tanah Dhia hadir dan perasaan gugup mencakup dirinya alasannya yakni lusa yakni hari penampilannya. Dhia teringat akan kaki kecilnya yang dulu berjalan diatas panasnya aspal kota Sidoarjo hanya untuk menuju tempatnya berlatih piano. Ia juga teringat kerja keras ayahnya yang harus menyicil hutang ketika dia membelikannya sebuah keyboard kecil dan ibunya menjahitkan baju yang Dhia pakai untuk lomba piano nasional pertamanya di Jakarta dulu, serta adiknya yang sekarang bermain musik di kamar kecilnya dengan gitar sekadarnya. Dan penampilan ini pun Dhia persembahkan untuk mereka.


Saat ini didepannya yakni piano terbaik di dunia. Bukan, piano ini memang bukan miliknya. Tapi bagi Dhia, memainkannya yakni suatu kehormatan terlebih untuk konser tunggalnya besok.


“Kenali apa yang anda minati dan gali kemampuan yang anda miliki. Jangan takut untuk bermimpi dan mempunyai impian yang tinggi, selama anda bekerja keras untuk mewujudkannya, apapun menjadi mungkin.”


 


Penampilan Dhia Fairus di konser tunggalnya Mahasiswi Indonesia Pertama Konser Tunggal di Abu Dhabi
Foto Dhia Fairus bersama teman-temannya

Penampilan Dhia Fairus di konser tunggalnya Mahasiswi Indonesia Pertama Konser Tunggal di Abu Dhabi
Foto Dhia (kiri) bersama Prof. Celina (kanan) seusai konser a little bird of you

Penampilan Dhia Fairus di konser tunggalnya Mahasiswi Indonesia Pertama Konser Tunggal di Abu Dhabi
Foto Dhia (kiri) bersama Fathimah (kanan) pada tahun 2014

Penampilan Dhia Fairus di konser tunggalnya Mahasiswi Indonesia Pertama Konser Tunggal di Abu Dhabi
Foto Bazar di Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Sidoarjo tahun 2009


Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Mahasiswi Indonesia Pertama Konser Tunggal Di Bubuk Dhabi"