Kredit Motor Honda via Leasing atau Pinjam Duit ke Bank

Kondisi keuangan lagi pas-pasan tapi kebelet punya motor baru, khusunya Honda. Mau tak mau solusinya adalah kredit motor Honda. Sistem pembiayaan ini dianggap paling manjur bagi yang kebelet motor baru tapi kondisi keuangan tak memungkinkan beli tunai.

Lagi pula, sekarang cari perusahaan pembiayaan kredit tak perlu repot lagi. Showroom motor kadang sudah bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan untuk membantu konsumen yang keuangannya lagi pas-pasan ini. Memang praktis.

Tapi sebagai konsumen wajib hukumnya untuk cerdas. Sebaiknya jangan langsung menerima penawaran dari customer showroom yang menyodorkan penawaran kredit motor dari perusahaan pembiayaan.

Lebih baik kalkulasi dulu plus minusnya kredit pakai jasa perusahaan tersebut. Tak ada salahnya mensurvei beberapa opsi sebelum memutuskan ambil kredit motor Honda.

Kira-kira pertanyaan, mana yang lebih ekonomis cicilan kredit pakai perusahaan pembiayaan atau pinjam uang ke bank senilai motor yang diincar? Misalnya pinjaman dari bank itu adalah kredit tanpa agunan.

Anggap saja harga motornya Rp 15 juta dan uang muka Rp 500 ribu dengan masa cicilan 35 kali. Kalau pakai jasa perusahaan pembiayaan, angsuran per bulannya bakal lebih tinggi ketimbang kalau pinjam lewat mekanisme KTA di bank yang nilainya Rp 15 juta selama tiga tahun.

Kredit Motor Honda via Leasing atau Pinjam

Memang, baik bank dan perusahaan pembiayaan ada biaya adminsitrasi dalam pengurusan kredit ini. Tapi tetap saja secara akumulasi bila dijumlah keseluruhan tetap uang yang dikeluarkan untuk beli lewat perusahaan pembiayaan lebih besar. [Baca: Ini Aturan Kredit Kendaraan yang Kamu Belum Tahu, Tapi Wajib Tahu!]

Kelemahan pakai kredit bank adalah motor yang dikredit itu tak dilindungi asuransi. Praktis, konsumen harus mengurus sendiri jika ingin motornya terproteksi asuransi. Beda dengan perusahaan pembiayaan yang biasanya sudah menjadi satu dengan asuransi.

Hal lain yang mesti diperhatikan, kepengurusan kredit lewat perusahaan pembiayaan biasanya lebih gampang ketimbang cari pinjaman ke bank. Banyak syarat yang mesti dipenuhi dulu jika berniat pinjam ke bank. Meski begitu, sekarang bank berusaha untuk memberi kemudahan dalam pengurusan kredit pinjaman konsumsi ini.

Di sisi lain, bank biasanya terbuka dalam besaran suku bunga pinjaman. Beda dengan perusahaan leasing yang sebagian enggan buka-bukaan soal pengenaan suku bunga kredit.

Nah, keputusan mau kredit lewat perusahaan leasing atau pinjam uang ke bank tetap ada di tangan konsumen. Silakan hitung-hitung dengan cermat dan nilai pula plus minusnya dari dua opsi tersebut.