Impianku

Foto ini di ambil dikala konser grup musik rohani pada tahun 2012 yang kemudian bersama ka Elisheba.

Cara hidup yang baik selalu membutuhkan pengorbanan. Mensyukuri segala hal yang telah diberikan yaitu kunci dari kesuksesan hidup. Berpikir, bangun dan melakukannya yaitu terobosan yang gampang untuk dilakukan. Tapi siapa yang mau beliau niscaya akan mendapatkannya. Berawal dari usaha yang tanpa lelah dan balasannya memperoleh hasil yang memuaskan. Menjadi seseorang yang di banggakan oleh semua orang yaitu hal yang menyenangkan. Berjuang ke negeri orang untuk mengayuh pendidikan yang diinginkan dengan tekat yang lingkaran dan pasti. Seorang wanita yang mengajarkanku berjuang untuk mendapat hasil yang memuaskan.

Dulunya saya hanya menganggap hidup ini biasa saja layaknya banyak orang. Hidup, masuk sekolah, mulai bekerja, dan melangkah kedalam kehidupan yang baru. Tetapi benar menyerupai pepatah, dunia tidak menyerupai daun kelor. Tidak sempit, tetapi sangat luas yang sulit kita ukur. Ketika tahun 2012 saya bertemu dengan seorang wanita ini beserta dengan grup musik rohani mereka dikala konser di kota kami. Sejak dikala itulah saya mulai kagum kepada grup musik ini, terkhususnya kepada wanita ini yang menjadi sentra perhatianku.

Elisheba Natalie Soetopo, demikianlah nama seorang wanita yang ku kagumi. Melihat dongeng hidupnya yang berlatar belakang anak pendeta, menciptakan usaha sangat berat ketika kuliah. Aku sanggup berguru dari nya, ketika kita berada jauh dari orang-orang yang kita kasihi menyerupai keluarga maka dari situlah kita mulai berjuang dan menandakan jati diri kita kepada dunia. Kekagumanku tidak berhenti hanya disitu saja, tetapi ada banyak hal yang ku lihat dari ka Elisheba yang membuatku ingin berjuang menyerupai dia. Belajar bermain musik yaitu hal yang menarik bagi ku, melihat kapasitas dan potensi diri yang terkandung sanggup di eksplor. Hal inilah yang mendorongku untuk terus berguru musik, menyerupai ka Elisheba yang terpelajar memainkan keyboardnya dengan gaya rock and rollnya. Ketika melihat apa yang telah beliau capai dalam hidupnya mendorongku juga untuk terus berlatih.

Untuk mencapai tujuan terbesar dalam hidup kita sangat memerlukan daya juang dari dalam diri kita sendiri. Berat dan sulit tapi ketika melihat apa yang akan kita dapatkan dikemudian hari akan menciptakan kita bersemangat dan bangun lagi untuk melanjutkan perjalanan hidup kita. Semua dimulai dari ketekunan, kerajinan, jerih payah yang tiada lelah. Inilah yang kulihat dari sosok ka Elisheba dikala beliau berjuang dalam pendidikkannya sampai kini beliau berhasil. Kalimat inilah yang kuingat ketika wawancara sebentar tahun 2012 yang kemudian “Ketika kita berjalan dalam anugrah, hidup kita tidak ada tandingannya lagi”.

Kadang hidup memang sulit, tetapi percayalah ketika kita berjalan dan menikmatinya dengan apa yang telah diberikan dan kita dapatkan, maka kita akan mendapat kepuasan tersendiri. Bermimpilah selagi masih ada kesempatan untuk memiliki mimpi yang besar, berjuanglah selagi kita bisa berjerih payah, alasannya yaitu kemenangan kita hari ini sangat berdampak untuk kehidupan kita yang akan datang.

Sumber gamepelajar.xyz

Berbagi :