Iblind, Hp Khusus Tunanetra Dari Mahasiswa Ugm

Jakarta, Kartunet – Saat ini sudah ada teknologi Text to Speech atau Screen Reading Software yang memungkinkan seorang tunanetra memakai gadget dengan operating system Android, iOs, atau BlackBerry. Akan tetapi, dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini merasa ada yang kurang, dan coba memperlihatkan solusi dengan prototipe HP khusus tunanetra yang dinamakan iBlind.

Mereka ialah Muhammad Hanif Sugiyanto dan Swakresna Edityomurti yang menilai bahwa aktivitas text to speech untuk tunanetra kurang sempurna. Sebab beberapa kata kependekan serta pelafalan karakter yang memakai aksen bahasa Inggris terkadang sulit ditangkap sebagian tunanetra.

“Karena itu kami bertujuan menciptakan ponsel yang khusus untuk tunanetra, yang prinsipnya memakai karakter braille. Makara tunanetra yang sulit mendengar juga sanggup memakai ponsel untuk baca dan berkirim sms,” tutur Swakresna di aktivitas International Exhibition for Young Inventors di Gedung SMESCO, Jl Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan (31-10).

Prinsip penggunaan sama menyerupai ponsel biasa. iBlind mendapatkan sinyal dari satelit operator‎ dan menangkap SMS. Bedanya, aktivitas yang dibentuk oleh Kresna dan Hanif menciptakan sinyal SMS yang ditangkap diterjemahkan sebagai konbinasi isyarat enam titik karakter braille.

Dalam gambar desain yang ditunjukkan Hanif, bentuk iBlind ini memang berbeda dari ponsel biasa, bahkan boleh dikatakan menyerupai dengan keyboard komputer. Hal ini sengaja mereka lakukan biar panel karakter braille sanggup dibentuk lebih banyak dan lebih besar untuk memudahkan para tunanetra.

“Belum jadi sih. Yang kami bawa ini purwarupanya. Kami ingin memperlihatkan sistem kerjanya memakai lampu LED yang berwarna ini. Makara SMS masuk, lampunya menyala sesuai karakter braille untuk LED tersebut,” sambung Kresna.

Mereka juga membawa model bernafsu bagaimana nanti iBlind bekerja. Model berbentuk kotak tersebut mempunyai slot yang sanggup timbul dan membentuk karakter Braille hasil terjemahan SMS dari aktivitas tadi.

Perbandingannya gadget rancangan mahasiswa UGM ini menyerupai braille display pada komputer. Makara akan ada layar atau panel yang menampilkan titik-titik kombinasi karakter braille yang merepresentasikan huruf-huruf sampai menjadi kata dan kalimat dalam SMS. Sehingga tunanetra penggunanya sanggup pribadi meraba karakter demi huruf.

Memang penemuan yang dibawa mereka masih berupa prototype dan belum berbentuk sempurna. Namun bukan berarti penemuan ini tidak bermanfaat. Dengan adanya iBlind, peluang tunanetra untuk sanggup berkomunikasi via SMS pun akan semakin besar.

“Kendalanya memang duduk perkara desain. Sudah ada desain gambarnya cuma memang belum dibentuk alasannya ialah beberapa hambatan teknis,” pungkas Hanif.

Seperti pertimbangan dalam setiap penemuan ialah visibilitas sebuah produk untuk diterima oleh masyarakat. Perlu dipertimbangkan fakta bahwa alat semacam braille display yang mempunyai panel untuk memunculkan huruf-huruf braille itu tidak sanggup dikatakan murah. Apabila ini dipasang pada gadget tersebut, apakah harganya sanggup lebih murah atau minimal setara dengan gadget Android yang ada di pasaran? Akan tetapi setiap penemuan tetap harus dihargai dan didukung pengembangannya.(DPM)

sumber: Detik

Sumber gamepelajar.xyz

Berbagi :