Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Hindari Bully Untuk Penyandang Tunanetra Perempuan

Ilustrasi para tunanetra sedang berjalan Tips hindari bully untuk penyandang tunanetra perempuan

Halo semua…kali ini saya akan menulis mengenai bagaimana cara menghindari kekerasan pada tunanetra khususnya perempuan, kalau goresan pena ini mau dipergunakan oleh penyandang disabilitas lain namun mohon untuk disesuaikan.


 


Tulisan ini terinspirasi alasannya ialah anonim yang merupakan seorang penyandang disabilitas tunanetra permpuan yang dulu pernah jadi pembahasan alasannya ialah menjadi korban kejahatan. Saya tidak menyebutkan nama alias nama disamarkan menjadi anonim alasannya ialah isyarat etik jurnalisme kalau korban kejahatan dan kekerasan harus dilindungi dengan disamarkan wajah, dan identitasnya.


 


Gitu….


 


Lalu bagaimana untuk menghindari bullying alasannya ialah kekerasan yang dilakukan oleh orang jahat? Namun, sebelum masuk, akan sedikit dibahas sesuatu dan diambil dari pengalaman-pengalaman anonim. Apa sih? Yuk simak.


 


Pertama, hati-hati dalam berbicara baik goresan pena maupun lisan. Jangan membentak, jangan menghina/mencela, jangan berkata kasar. Usahakan supaya orang tidak sakit hati sama kita. Soalnya kalau orang sudah sakit hati, maka ia akan dapat melaksanakan apa saja, dapat membunuh, dapat membakar, dapat merusak nama baik, dapat mengirimkan guna-guna. Seperti salah satu kasus yang disiarkan di TV dimana seorang pegawai yang sakit hati alasannya ialah dipecat membunuh bekas majikannya suami istri.


Kedua, jangan bermain api. Bermain api ini cuma istilah, bukan api betulan. Maksudnya ialah jangan mempermainkan perasaan lawan jenis, kalau kiranya tidak suka jangan malah menunjukkan cita-cita palsu sehingga ia menunjukkan apa saja ke kita atau kiranya kita suka terus mau lihat bagaimana ia mengejar ngejar kita buat nunjukin ke kita kalau ia tergila-gila sama kita terus seenaknya ditinggal supaya ia ngejar. Hal ini penting alasannya ialah kalau lawan jenis sayang banget, maka ia dapat kehilangan akal, kalau sudah hilang akal, maka ia dapat melaksanakan tindak kejahatan menyerupai mengancam, membunuh, membakar, mengguna-guna.


Ketiga, ganti rute perjalanan. Misalkan kita mau jalan ke suatu tempat atau hanya sekedar berjalan kaki buat olahraga pagi, terus ada jalan lain, maka jangan terus menerus melalui jalan tersebut. Misal kita jalan di jalan A selama sebulan kemudian bulan berikutnya pindah jalur. Hal ini supaya orang tidak menciri perjalanan kita dan tidak menciptakan orang melaksanakan tindak kejahatan.


Keempat, apabila ada orang yang menjerit-jerit yah entah menjerit menertawakan, menjerit menghina, menjerit mengoreksi, diamkan saja ya….Ada beberapa penyebab orang menjerit-jerit. Ada yang ia menjerit menghina alasannya ialah dianggap buta bohong yang inipun ada beberapa penyebab (penyebabnya dapat alasannya ialah keterbatasan pengetahuan ).


Kelima, berhati-hati apabila melaksanakan curahan hati (curhat) baik di dunia nyata, maupun di dunia maya. Soalnya curhatan bsa diadu domba ke orang yang bermasalah, sehingga menciptakan jadi korban bully yang dapat bully fisik, bully mental, atau bully fisik beserta verbal.


Keenam, hindari kawasan rawan kejahatan. Untuk mengetahui kawasan rawan kejahatan, kita dapat mendengarkan berita.


Ketujuh, turunlah dari kendaraan umum apabila dirasa semua penumpangnya laki-laki atau sama sekali tidak ada penumpangnya alias kosong.


Kedelapan, mencar ilmu ilmu beladiri.


Kesembilan, untuk wanita akan lebih baik apabila tidak berkeliaran diatas magrib atau malam, apabila kondisi mengharuskan untuk pulang malam, usahakan pulang tidak terlalu malam, dan kabari orang tempat kita menumpang yaah kalau tinggal sama orang bau tanah ya lapor ke orang bau tanah kalau pulang malam.


Kesepuluh, berhati-hati sama orang baik di dunia positif ataupun di dunia maya, namun juga jangan berpiran negatif ke semua orang alasannya ialah pikiran negatif akan mempengaruhi sikap kita.



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Tips Hindari Bully Untuk Penyandang Tunanetra Perempuan"