Sebelum Terjun Investasi, Simak 8 Cara Mengenali Emas Palsu Ini Deh

Tahu iya, punya belum! Bisa jadi itu jawaban kebanyakan orang saat disinggung investasi emas. Namanya saja pemula, pasti enggak pede ketika beli emas. Ada rasa kekhawatiran emas yang dibeli itu palsu.

Cuma membedakan antara emas palsu dengan yang asli itu juga bukan pekerjaan gampang. Apalagi bagi yang awam yang jam terbangnya baru dalam hitungan jari.. Lihat warna kuning saja mata langsung ijo karena disangka emas. Toh, emas tak semuanya berwarna kuning lho.

Sebenarnya cara paling aman beli emas tanpa rasa was-was adalah mendatangi gerai penjual emas resmi seperti Toko Antam, Kantor Pos, maupun Pegadaian. Di situ dijamin emas yang diperdagangkan asli dan disertai sertifikat.

[Baca: Tempat Paling Asyik buat Mommies Belanja Emas Tanpa Rasa Worry]

Meski begitu, tak ada salahnya tahu cara mengenali emas palsu. Lagi pula ini kan menambah pengetahuan dan wawasan. Malu dong punya status investor emas tapi enggak tahu bedanya yang asli dan palsu.

1.Perhatikan fisiknya

Pembeda emas palsu dan asli itu bisa dilihat dari ciri fisiknya. Perhatikan tanda-tanda khusus yang biasa ada di emas murni. Misalnya saja ada cap yang menandakan kadar emas. Ada yang pakai satuan fineness (1-999 atau 0.1-0.999). Yang lazim dikenal pakai satuan karat dalam angka 10K, 18K, atau 24K.

2. Cek perubahan warna

Tahu kan gaya Aladdin gosokkan tangannya ke lampu ajaib yang jadi hunian jin? Gaya Aladdin bisa juga dipraktikan untuk memastikan keaslian emas. Gosokan jari ke area tertentu seperti pinggiran atau bagian tepi. Bila warna pudar atau tak seragam, bisa dipastikan itu emas palsu!

cara mengenali emas palsu — Asli tapi palsu. Kayak jebakan betmen nih, sekilas mirip tapi ternyata bukan

3. Gigit emas

Emas adalah logam yang lembut sehingga mudah dibentuk. Semakin tinggi kadar karatnya, maka emas itu makin lembut. Ciri khas ini bisa dijadikan trik untuk menentukan keaslian emas. Caranya dengan mengigit emas tersebut.

Bila logam itu ada bekas gigitan yang tertinggal, kemungkinan besar itu emas asli. Meski begitu, tetap belum memberikan jaminan 100 persen karena bisa saja materi pembuat emas palsu itu adalah timah. Timah juga masuk golongan logam yang ‘empuk.’

4. Magnet

Emas adalah logam yang enggak bakalan mempan sama magnet. Maksudnya, emas asli tak bakal ketarik magnet. Hal ini bisa dijadikan cara untuk memastikan keaslian emas.

Gunakan magnet dengan kekuatan besar dan arahkan ke emas. Jika ketarik magnet, sudah jangan percaya itu emas asli. Cuma menguji pakai magnet ini juga bukan jaminan 100 persen mengingat banyak logam lain yang punya sifat non-magnetik.

5. Goreskan pada keramik atau kertas

Keramik dan kertas bisa jadi medium menentukan keaslian emas. Emas asli tak akan meninggalkan jejak jika digoreskan di kertas maupun keramik. Lain halnya logam lain yang akan meninggalkan goresan.

Hanya perlu dicatat, cara ini berisiko merusak emas. Bila bersedia mau ambil risiko itu, silakan lakukan. Bila enggak, ya jangan.

6. Cek kepadatan emas

Boleh dibilang, mengecek kepadatan atau dentitas emas adalah cara yang mendekati valid untuk menentukan keaslian emas. Pasalnya, emas adalah logam dengan kepadatan yang sangat tinggi. Sangat jarang logam lain mampu menyaingi kepadatan emas. Pendek kata, semakin tinggi kepadatan maka semakin murni logam mulia itu.

Caranya mudah kok mengujinya.

-Isi air di gelas atau botol yang ada takaran ukuran milliliter

-Masukan emas dengan cara digantung dengan benang

-Lihat perbedaan air antara sebelum dan sesudah emas direndam

Gunakan rumus perhitungan kepadatan = massa/volume. Jika angka mendekati 19 gram/millimeter, sudah cukup yakin itu emas asli. Biar bisa jadi panduan, berikut ini angka kepadatan emas tergantung karat. Emas 14 k = 12,9-14,6 g/ml, 18K kuning = 15,2-15,9 g/ml, 18K putih = 14,7-16,9 g/ml dan 22K = 17,7-17,8 g/ml.

7. Tes asam

Ini adalah cara yang biasa digunakan pedagang emas untuk menguji emas. Rata-rata toko perhiasan menggunakan metode ini. Bila ingin melakukan sendiri, sebaiknya ekstra hati-hati mengingat cairan asam nitrat adalah cairan yang berbahaya bagi tubuh dan pernafasan.

Caranya cukup meneteskan asam nitrat ke emas dan lihat reaksinya. Jika berubah menjadi warna hijau maka itu besi yang dilapisi emas. Sedangkan berubah menjadi kuning maka itu kuningan yang dilapisi emas. Lain halnya bila berwarna susu maka itu perak yang dilapisi emas.

Kalau emas asli? Bila diteteskan asam nitrat, emas asli tak bakalan berubah warna.

8. Bawa ke pegadaian

Daripada repot-repot dan menduga-duga sendiri soal keaslian emas, mending serahkan ke ahlinya. Di mana mendapatkannya? Silakan geser ke Pegadaian. Di sana pasti ada petugas yang disebut Tukang Taksir Emas yang tiap hari kerjaannya pegang emas batangan sampai perhiasan.

[Baca: Kok Perhiasan Emas Enggak Cocok Dijadikan Investasi Yak?]

Tinggal minta bantuan ke petugas itu untuk menentukan keaslian dan kadar emas. Dia bakal dengan mudah menentukannya mengingat jam terbangnya yang tinggi.

Kalau pun kurang yakin, Tukang Taksir Emas akan mengujinya dengan beberapa tes yang disebut sebelumnya. Mungkin ada biayanya, tapi tetap worth it lah ketimbang beli emas gadungan alias palsu!

Itulah teknik-teknik menguji emas kalau belum yakin keasliannya. Sebenarnya semua teknik itu tak perlu dikuasai. Cukup sekadar tahu saja bila berminat ‘memutar uang’ di instrumen investasi emas.

Beli emas di tempat-tempat resmi dan disertai sertifikat sudah sangat ampuh terhindar dapat emas ‘gadungan’. Lalu, sudah siap belanjakan duit di emas?

[Baca: Modal Duit Goceng sudah Bisa Investasi Emas Lho]

Image credit:

http://webbisnis.com/wp-content/uploads/2015/11/contoh-emas-batangan-palsu-yang-beredar-di-pasaran-detikcom.jpg
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/03/02/1106526620X310.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoU8AZONOQJVw3uYOeU50s-EBmoAVEfJT0XxFiFN22IXR7Jhay2BTZLl3gmwFAS1pmeGVzJ0yp2tF4RVMfQgjYJIJIxznD_IucNmAY9lahwIgO-gcT59FwKhgIywxLqlsFnfjDC7M4kSE/s1600/5.jpg
http://images.madiunpos.com/2013/06/pegadaian.jpg