Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Alasan Kenapa Kamu Sebaiknya Gak Meminjamkan Uang Kepada Teman atau Keluarga

“Bro, gue mau minta bantuan nih. Pinjam duit Rp 500 ribu boleh gak buat bayar cicilan motor. Lagi bokek gue.” Pernah punya pengalaman dipinjami duit kayak gitu? Sama. #salaman

Tapi terus gimana? Kamu kasih duit pinjaman? Kalau saya sih enggak.

Bukan pelit atau gimana, ya. Tapi kalau sudah soal meminjamkan uang kepada teman atau keluarga gini, urusannya rumit.

Meminjamkan uang ke teman atau keluarga itu sah-sah saja. Namanya juga membantu sesama. Tapi, kita tetap mesti hati-hati ketika menghadapi situasi kayak gini.

Apalagi kalau nominal duit pinjamannya besar. Duit bukan kayak air hujan yang bisa jatuh dari langit. Perlu perjuangan buat mendapatkannya.

Ada 4 alasan kenapa kamu sebaiknya gak meminjamkan uang ke teman atau keluarga. Berikut ini penjelasannya:

 

1. Keuangan pribadi lagi krisis

Kalau diri sendiri saja lagi bokek, masak mau kasih pinjaman ke orang lain? Itu namanya gali lubang kubur sendiri.

Jadi, lihat dulu situasi keuangan pribadi sebelum memberikan pinjaman. Pastikan kondisi finansial sehat walafiat.

Jika yakin sehat, bolehlah kasih pinjaman. Tapi benar-benar dihitung, ya, keuangannya. Biar bisa menetapkan batas nominal duit yang bisa dipinjamkan.

[Baca: Tanda Keuangan Sehat Itu Gak Soal Besarnya Gaji, Tapi 5 Hal Ini]

 

2. Si peminjam terkenal suka ngutang

Ini nih yang kadang bikin bingung: punya saudara yang sudah terkenal suka pinjam uang! Mungkin saja dia utang untuk menutup utang lain alias gali lubang tutup lubang.

 

meminjamkan uang kepada teman
Hiks, kalau sampai gali lubang tutup lubang, bisa berabe

Kalau benar begitu, tinggal tunggu waktu saja dia jatuh ke lubang utang tersebut. Tapi, saat dia jatuh, yang rugi bukan hanya dia.

Yang meminjamkan juga kena dampak, karena duitnya bisa jadi gak balik. Gimana mau balik, wong orang yang pinjam hartanya minus.

Jadi, kalau menghadapi orang seperti ini, kita perlu waspada. Meski dia mengiba dengan mata berkaca-kaca, jangan sampai gampang tergoda.

 

3. Gak benar-benar butuh

Kalau kondisi keuangan kita bagus dan si peminjam bener-bener butuh, tak apa kita penuhi permintaannya. Tapi kita harus yakin dulu. Bener butuh gak si dia?

Jangan-jangan duit pinjaman hanya buat happy-happy. Jika dia pinjam duit untuk buka usaha, misalnya, mungkin bisa sekalian diajak kerja sama. Kalau dia mau, tapi.

Jika dia butuh duit itu untuk membayar utang lain juga sebenarnya gak apa-apa. Asalkan, dia memang lagi punya masalah keuangan dan gak terkenal punya utang banyak seperti contoh di poin kedua.

 

4. Gak mau berkomitmen

Meski yang pinjam uang teman dekat atau saudara sendiri, komitmen utang tetap harus diutarakan. Tapi, sebisa mungkin komitmen ini diberikan hitam di atas putih.

 

meminjamkan uang kepada teman
Harus ada komitmen berapapun jumlah uang yang dipinjam

Artinya, ada perjanjian utang-piutang dengan bukti konkret berupa kertas perjanjian plus meterai. Kok, gitu amat ama saudara? Kayak bank saja.

[Baca: Tahapan dan Cara Mengajukan KPR, Lengkap sampai Tandatangan Akad Kredit]

Tenang. Saran ini hanya buat yang jumlah utangnya gede, misalnya sampai berjuta-juta. Kalau masih dalam batas toleransi ya cukup kita kasih batas waktu pengembalian secara lisan saja.

Intinya adalah kita gak asal memberikan pinjaman. Tapi juga harus menetapkan kapan si dia mesti membayar lunas duit pinjaman itu. Plus bunganya, kalau kita nentuin bunga juga asal gak kayak rentenir.

[Baca: Awas! Jebakan Pinjaman Rentenir Online, Jangan Cuma Asal Cepat Cair Saja]

Ada yang mesti diingat kalau kita memutuskan meminjamkan uang ke teman atau keluarga. Yaitu tali persaudaraan yang kita jalin bisa putus suatu saat gara-gara utang itu.

Mungkin yang ngutang susah keluar dari masalah dan akhirnya gagal melunasi utang terus kabur. Akhirnya gak ada lagi komunikasi terjalin lantaran dia malu gak sanggup bayar utang ke kita.

 

meminjamkan uang kepada teman
Jangan sampai deh, hubungan rusak cuma gara-gara masalah utang

 

Atau malah terjadi sengketa yang berujung ke pengadilan. Kita jadi rugi uang, waktu, dan tenaga.

Jadi, mesti bijak dalam urusan utang-piutang. Jangan sampai hubungan kekerabatan lenyap gara-gara utang.

 

 

Image credit:

  • http://1.bp.blogspot.com/-w2fQxbyvjnk/VaYsu2xprEI/AAAAAAAAC8w/JusVR94R1hA/s1600/meme%2Bharus%2Bngutang%2Blagi.jpg
  • http://www.nyunyu.com/medias/2013/09/ini-alasan-mendingan-ngutang-daripada-diutangin-600x.jpg
  • http://www.cosmogirl.co.id/gallery/timthumb/timthumb.php?src=http://cosmogirl.co.id/gallery/teaser/f4a141d9ae8767a84de43a14fbd07c90.jpg&h=430&w=640&a=t

Posting Komentar untuk "4 Alasan Kenapa Kamu Sebaiknya Gak Meminjamkan Uang Kepada Teman atau Keluarga"