Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pesona Smart Phone Sanggup Memikat Ibu Rumah Tangga Tunanetra (Blind Mom)

Ya, jerat pesona smart phone dengan segala kecanggihannya bisa memikat siapa saja termasuk seorang ibu rumah tangga tunanetra (blind mom) menyerupai saya.


Tunggu sebentar! Barisan kata-kata di atas apa tidak salah? Tentu saja tidak salah. Dengan akomodasi screen reader, dikala ini tunanetra sanggup mengakses segala jenis perwujudan smart phone, baik untuk telfon-menelfon, saling mengirim pesan singkat (SMS), berselancar di dunia maya, hingga dengan bersosmed ria. Facebokan, whatsappan, BBMan, line, zello, Instagram, semuanya bisa dinikmati. Hem, menarik bukan?


Ups, yu mari kita kembali ke dunia saya, dunia seorang ibu rumah tangga (blind mom) yang kepincut banget sama benda yang dinamai smart phone ini. Kenapa sih sanggup begitu? Bagaimana tidak, dengan smart phone, saya tidak saja sanggup berkomunikasi dengan orang lain baik melalui sambungan telfon atau social media, tapi saya juga sanggup memperlihatkan pendidikan dasar bagi putri saya. Pendapat bahwa pendidikan keluarga ialah pendidikan pertama dan utama sanggup dilakukan seorang blind mom menyerupai saya dengan pemberian smart phone.


Saat usia putri saya sudah menginjak usia dimana beliau harus mulai menganal angka, aksara dan warna, saya memanfaatkan video-vidio dari youtube. Macamnya banyak dan menarik untuk berguru angka, aksara dan warna. Judulnya, berguru sambal bermain, hehe. apa enggak ancaman tuh anak kecil nonton youtube? Tentu saja tidak berdasarkan saya. Kenapa? Karena saya mendampinginya. Saya yang pegang smart phonenya. Trik ini sanggup juga lho digunakan buat ajarin Bahasa Inggris sedikit-sedikit. Belajar mengenal angka, aksara dan warna plus berguru Bahasa Inggris, sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.


Video youtube yang begitu fareatif sangat menguntungkan saya sebagai seorang blind mom. Macam-macam hewan, buah-buahan,sayuran, jenis-jenis kendaraan, bentuk, dan masih banyak lagi segala hal yang saya kenalkan dengan memanfaatkan video-vidio edukasi dari youtube.


Saat putri saya berusia enam bulan dan masuk periode Makanan Pendamping ASI (MP ASI), yang berarti putri saya sudah harus berlatih makan dan minum, saya memanfaatkan smart phone untuk menggali pengetahuan sekitar MP ASI.


Tunggu dulu, apa sih MP ASI itu? Menurut gosip yang saya peroleh dari https://www.ibudanbalita.com, pengertian MP ASI adalah: “makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya. MP ASI merupakan proses transisi dari asupan yang semata berbasis susu menuju ke masakan yang semi padat.”


Hasil pencarian saya mengenai MP ASI sangat memuaskan. Tidak saja dari Mbah Google yang menyajikan ribuan resep MP ASI yang dibentuk oleh chef rumahan hingga dengan resep yang dibentuk oleh chef tenar nan cantic jelita Farah Quinn, tapi, saya juga berhasil menemukan komunitas Homemade Baby food yang memperlihatkan gosip sekitar pemberian MP ASI, mulai dari cara pembuatan hingga dengan kandungan gizi dan lain-lain. Di komunitas ini, saya tidak saja membaca artikel yang telah diposting, tapi, saya juga sanggup berinteraksi dengan ibu-ibu yang lain yang bergabung dikomunitas ini yang berasal dari seluruh Indonesia. Bagi saya hal ini luar biasa, alasannya ialah dengan keterbatasan penglihatan, saya sanggup melaksanakan hal tersebut.


Masih memanfaatkan smart phone, saya dan beberapa sobat tunanetra yang sudah menyandang gelar ibu rumah tangga menciptakan grup Whatsapp dengan nama BlindMoms. Di grup ini para blind moms saling membuatkan pengalaman yang bekerjasama dengan profesinya sebagai blind moms tentu saja. Mulai dari bagaimana cara memperlihatkan ASI hingga bagaimana cara memakaikan popok, mulai dari program masak-memasak hingga dengan program menjadi MACAN TERNAk alias menjadi Mamah cantic nganter anak. Jangan salah lho ya, masak dan nganter anak ialah hal sepele yang teramat gampang-gampang susah bagi seorang blind moms. Nah, grup Whatsapp BlindMoms ini sangat membantu para blind moms terutama saya untuk terus berguru bagaimana menjadi seorang ibu rumah tangga tunanetra yang cerdas dan mandiri. Dengan grup ini, pengalaman demi pengalaman sanggup menjadi pengetahuan yang hanya bisa didapat dari sesuatu yang telah dialami oleh seorang ibu rumah tangga tunanetra itu sendiri.


Saya mengajarkan membaca pada putri ssaya pun dengan menggunakan smart phone. caranya, saya ketik kata, dan anak saya baca kata tersebut. Melangkah ke barisan kalimat pun demikian, saya ketikan kalimat, dan putri saya membacanya. Dengan cara demikian, saya tidak khawatir aksara yang dibaca putri saya salah, alasannya ialah saya sendiri yang mengetiknya, dan screen reader membacakannya untuk saya.


Kembali dengan pemberian sang smart phone, dikala ini saya sanggup bebas bermobilisasi kemana saja yang saya mau dengan mudah. Ke pasar, super market, ke sekolah daerah putri saya bersekolah, ke daerah les putri saya, dan kemana pun yang saya mau pokoknya. Yaaa, kemudahan itu saya peroleh dari para penyedia layanan transfortasi online yang sangat aksesibel bagi para tunanetra.


Saat ini, putri saya sedang asyik dengan les biolanya. Dan lagi-lagi, smart phone memudahkan saya untuk memperlihatkan asupan rujukan violin instrumental kepadanya. Tidak saja dari hasil mendownload, violin instrumental juga saya sanggup dari aplikasi violin instrumental yang sangat aksesibel untuk saya.


Masih banyak manfaat smart phone yang menciptakan saya teramat jatuh cinta kepadanya. Thank’s to smart phone deh pokoknyaaa.


Tulisan ini merupakan nominasi pada lomba esai opini Manfaat Internet untuk Kemandiriaan Difabel #12KartunetBerkarya. Silakan vote goresan pena ini untuk mendukungnya sebagai nominasi terbaik.



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Pesona Smart Phone Sanggup Memikat Ibu Rumah Tangga Tunanetra (Blind Mom)"