Pembayaran Tagihan Rutin Pakai Kartu Kredit Bikin Pengeluaran Lebih Ringan Apa Sebaliknya?

Kartu kredit mengapus semua drama transaksi lunasin tagihan rutin macam listrik, telepon, teve kabel, dan kawan-kawannya. It’s true! Enggak ada lagi drama antre di loket PLN, drama cari parkiran di kantor PDAM, atawa drama memalukan gara-gara bawa duit kurang.

Berkat fitur konsolidasi tagihan bulanan macam tagihan listrik, tagihan telepon, dan lainnya, kartu kredit berasa manfaat banget. Bayar transaksi pakai kartu kredit pasti dijamin ringkas.

Silakan dicek deh di mana setiap tagihan punya tenggat waktu berbeda. Misalnya tagihan listrik yang jatuh tempo tiap tanggal 20, tv kabel tenggatnya tiap tanggal 25, dan lain-lain. Repotnya kalau tenggat waktu melunasi tagihan rutin itu jatuh lebih cepat dari tanggal gajian. Jadi masalah kalau enggak pegang duit cash.

Di sinilah untungnya pakai kartu kredit. Semua tenggat waktu pembayaran tagihan rutin itu enggak usah dipikirin lagi karena sudah dibayarin duluan sama pihak bank. Cuma tetap diingat hal mendasar dari kartu kredit yakni sebagai alat pembayaran uang tunai yang dapat ditunda.

Biar maknyus manfaatnya, penggunaan fitur konsolidasi tagihan rutin itu juga dibarengi dengan mengalokasikan penghasilan untuk pos pengeluaran tersebut.

[Baca: Bayar Tagihan Bulanan Pakai Kartu Kredit Ngundang Bahaya Lho]

Contohnya total bayar tagihan rutin mencapai Rp 4 juta. Saat gajian tiba, segera sisihkan Rp 4 juta untuk pos alokasi tagihan rutin itu. Jadi ketika tagihan kartu kredit jatuh tempo, semua bisa dibayar lunas.

[Baca: Bayar Minimum Tagihan Kartu Kredit Bisa Celaka]

Bayar Tagihan Rutin Pakai Kartu Kredit Lebih Hemat?

Ada anggapan bayar tagihan kartu kredit lebih bikin irit pengeluaran. Bener enggak sih? Kalau dipikir logika mungkin enggak yak. Pada prinsipnya, pihak bank bayarin duluan semua tagihan itu baru kemudian ditagih ke pemilik kartu kredit.

Terus besaran tagihan rutin itu enggak murni alias ada biayanya. Sudah jamak bank penerbit kartu kredit membebankan biaya pelunasan tagihan rutin dengan nilai bervariasi. Rata-rata mulai Rp 5.000 sampai Rp 7.500 tergantung dari jenis tagihannya.

Cuma jangan lihat dari satu sisi saja. Jangan lupakan promo-promo dan hadiah dari kartu kredit dari tiap transaksi yang dilakukan. Bahkan bisa juga menikmati cashback dari akumulasi transaksi tiap bulannya.

Ambil contoh kartu kredit Bank Mega. Pada tahun 2014, kartu kredit Bank Mega dilengkapi fasilitas Megabill yaitu fasilitas membayar tagihan bulanan dengan sistem autodebit.

Fasilitas ini memudahkan pemegang kartu kreditnya melunasi pembayaran listrik, PDAM, telepon selular, teve kabel dan sebagainya. Bagi yang memanfaatkan fitur itu, Bank Mega menawarkan cashback hingga 15 persen atau maksimal Rp 150 ribu.

Terus ada lagi BCA yang menawarkan pembelian pulsa XL Axiata lewat kartu kredit kena diskon 10 persen. Jadi kalau pulsanya Rp 500 ribu bakal cuma ditagih Rp 450 ribu karena sudah dikorting Rp 50 ribu. Lebih irit gocap rebu kan?

Maka itu, perlu kejelian dalam memilih kartu kredit bila sejak awal memang digunakan untuk memberesi tagihan rutin. Sebaiknya cari kartu kredit yang dilengkapi fitur konsolidasi tagihan dengan benefit cashback, poin, sampai bebas biaya tagihan.

Alhasil, sangat disarankan agar kartu kredit yang digunakan untuk konsolidasi tagihan rutin itu dibedakan dengan kartu kredit untuk keperluan lain.

[Baca: Jangan Takut Punya Kartu Kredit Lebih dari Satu, Ini Alasannya]

Jadi, ada satu kartu kredit yang secara khusus digunakan untuk konsolidasi tagihan. Langkah ini juga gampang mengontrol besaran tagihan rutin tiap bulan. Hal ini karena tidak tercampur dengan transaksi lainnya di luar pembayaran tagihan rutin tersebut.

Kesimpulannya, bayar tagihan pakai kartu kredit diganjar keuntungan. Selain tagihan tak bakalan telat bayar yang pada akhirnya lolos dari denda, siap-siap saja diganjar cashback atau hadiah dari si penerbit kartu kredit.

[Baca: Ayo Belajar Cara Mengatur Tagihan Kartu Kredit Biar Selamat Dunia Akhirat]

Image credit: