Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gaya Kepemimpinan Dalam Bisnis yang Bisa Dicontoh dari Sir Alex Ferguson

Artikel Ini dipersembahkan oleh Mitra Perencana Keuangan Kami Finansialku.com

Pastinya kamu pernah mendengar nama Sir Alex Ferguson dong. Kalau belum, beliau ini adalah sosok pelatih dan manajer yang hebat.

Gaya kepemimpinan Ferguson sudah terkenal karena membawa banyak kesuksesan pada timnya, Manchester United. Beliau pensiun pada usia 72 tahun, setelah lebih dari 20 tahun menjadi manager Manchester United.

Ferguson berhasil mengubah tim yang belum pernah memenangkan gelar juara selama dua dekade, menjadi pemenang 13 loga dan 25 trofi internasional. Hmm, gak bisa disepelekan dong ya.

Lantas gaya kepemimpinan dalam bisnis kayak apa yang bisa kita contoh dari sang manajer bertangan dingin ini? Simak yuk!

1. Mulai dari Fondasi

Ketika Ferguson masuk ke dalam Manchester tahun 1986, Beliau melakukan perombakan pada sistem kaderisasi pemain. Ferguson mengatakan bahwa dirinya ingin membentuk fondasi yang benar mulai dari bawah.

Tujuannya agar menciptakan kelancaran regenerasi pemain dan kesinambungan pemain berkualitas di tim utama. Beliau berharap para pemain dapat tumbuh bersama, membentuk ikatan yang kuat, kekompakan dan membangun sebuah semangat juang.

menjadi entrepreneur yang sukses
Kalau gak konsisten gimana bisnis bisa maju?

Memenangkan sebuah permainan adalah keuntungan jangka pendek. Sama halnya dengan membangun sebuah bisnis, membutuhkan stabilitas dan konsistensi.

[Baca: Mau Tahu Gak 4 Tipe Kepribadian Orang dalam Memakai Uang, Kamu yang Mana?]

2. Berani Membangun Kembali Tim Kamu

Seperti yang dikenal banyak orang, Ferguson adalah seorang manajer yang sering memutuskan kontrak pemain, termasuk pada atlet-atlet yang di unggulkan. Beliau fokus pada pemain muda dan menjual pemain yang masih memiliki waktu-waktu untuk bermain dan menghasilkan uang.

Salah satu pemain kesayangan Ferguson yang dilepas pada tahun 2003 adalah David Beckham. Hal tersebut bukan kesalahan, karena tujuan utamanya adalah berevolusi secara bertahap, menggantikan pemain yang sudah berusia dengan pemain yang baru.

3. Menetapkan Standar yang tinggi dan setiap orang memahami standar tersebut

Beliau mengatakan bahwa dirinya harus meningkatkan ekspektasi dari masing-masing pemain. Mereka harus tidak boleh mudah menyerah.

Ferguson mengatakan pada timnya, bahwa kerja keras sepanjang waktu adalah sebuah talenta. Dan Beliau berharap lebih dari pemain-pemain bintangnya.

[Baca: Belajar Investasi untuk Pemula Bisa Belajar Dari Cara Berenang Loh]

4. Selalu Memegang Kendali

Gaya kepemimpinan Ferguson yang paling kuat adalah seorang manajer yang tidak pernah menyerahkan kontrol kepada orang lain. Beliau selalu memegang kendali atas kondisi secara tegas dan cepat.

menjadi pengusaha sukses
Jadi pebisnis juga harus berani terjun langsung buat ngeliat situasi di lapangan

Jika ada pemain bermasalah, Beliau langsung memecatnya. Sebelum Ferguson bergabung bersama United, Beliau mengatakan bahwa ia tidak akan mengizinkan siapa pun lebih kuat dibanding dirinya.

Kepribadiannya harus lebih besar dan kuat dibandingkan dengan yang lain. Tujuannya bukan untuk menyulitkan orang lain atau membuktikan kekuatan, tetapi menjadi seorang pemimpin yang memegang kontrol dan bersikap tegas ketika muncul permasalahan.

5. Sesuaikan Pesan dengan Momen

Meskipun banyak media yang mengatakan Ferguson orang yang keras ketika berbicara pada timnya pada saat pertengahan atau akhir pertandingan, Ferguson mengatakan bahwa pesan yang disampaikan disesuaikan dengan situasi.

6. Bersiap untuk Kemenangan

MU dikenal sebagai salah tim yang sering tertinggal gol di awal pertandingan dan bisa memutar balik kondisi pada saat-saat akhir. Ferguson melatih mental mereka agar mereka selalu mencetak gol hingga menit-menit terakhir, mau sisa 10 menit, 5 menit atau bahkan 1 menit lagi.

Ferguson adalah orang yang berani mengambil risiko (risk taker) dan begitu juga cara tim bekerja. Seluruh tim berani mengambil risiko menggempur pertahanan lawan dan tidak terlalu khawatir dengan pertahanan.

[Baca: 15 Kebiasaan Mengatur Keuangan Pribadi yang Bisa Bikin Masa Depan Cerah]

Jika kita menang 3-2 tentu kemenangan yang hebat. Misalpun harus kalah 1-3, kenyataan juga sudah dalam keadaan kalah. Pesan Ferguson: Anda bisa saja kalah pada saat serangan balik, tetapi rasa kemenangan ketika sedang posisi kalah adalah dorongan yang hebat.

persiapan sebelum bisnis online
Observasi bisa dilakukan di mana saja loh, termasuk media sosial

7. Selalu Melakukan Observasi

Ferguson selalu mendelegasikan latihan kepada asisten-asisten pelatih. Namun Ferguson selalu hadir dalam setiap sesi latihan dan mengamati para pemainnya. Banyak hal berharga yang kita bisa lihat ketika melihat sesi latihan tersebut: kebiasaan para pemain, permasalahan yang dihadapi, masalah keluarga, masalah keuangan dan mood pemain saat itu. Kemampuan untuk melihat adalah kunci suksesnya, terlebih melihat apa yang sebenarnya tidak kita harapkan.

Memimpin di Lapangan dan Memimpin Bisnis

Ada ahli yang mengatakan bahwa bisnis sama seperti dengan permainan atau pertandingan sepak bola. Semoga pelajaran-pelajaran dari Sir Alex Ferguson mengenai kepemimpinan dapat memberikan banyak masukkan untuk kita.

 

Image credit:

  • http://stonetreedfw.com/wp-content/uploads/2015/09/Profil-Pengusaha-Sukses-Agribisnis-Adi-Pramudya.jpg
  • http://startupbisnis.com/wp-content/uploads/2015/11/pengusaha-sukses.jpeg
  • http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/03474/Facebook_3474124b.jpg

Posting Komentar untuk "Gaya Kepemimpinan Dalam Bisnis yang Bisa Dicontoh dari Sir Alex Ferguson"