Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Difabel Siap Menjadi Bos

Internet, gadget, sosial media, dan sebagainya sudah bukan hal yang tabu di mata masyarakat. Hampir di setiap sudut rumah mengenal gadget, mengenal android, smarthphone, dan sebangsanya. Bahkan kata-kata tadi pun sudah tidak aneh di pendengaran para penyandang kebutuhan khusus atau bahasa kerennya difabel.

Umumnya masyarakat Indonesia memakai media internet hanya untuk mengekspose prihal langsung mereka, kini sedang apa, di mana, bersama siapa. Hal menyerupai itu sudah cukup lumrah dan semua pengguna internet, khususnya media umum niscaya melaksanakan hal tersebut. Tapi, kalau kita memakai media umum sebagai piranti untuk advertising, berbisnis, mencar ilmu itu sungguh hal yang cukup menakjubkan dan bahkan bisa dikatakan hebat. Ditambah orang yang melaksanakan hal tersebut masih duduk di dingklik sekolah atau bahkan ia yaitu seorang difabel itu menjadi nilai plus tersendiri bagi orang tersebut.

Masih terbilang sedikit pemanfaatan media umum di masyarakat Indonesia bila kita bandingkan dengan jumlah pengguna media umum secara keseluruhan. Tidak lebih dari 20% pengguna media umum memanfaatkan akun mereka untuk berkarya, berbisnis, bahkan belajar. Sedangkan pengguna difabel sendiri masih bisa dihitung dengan mata telanjang.

Bukan hal yang mustahil bagi difabel untuk berbisnis dengan media online. Ada Habibie Afsyah yang mberhasil dalam praktek Internet Marketing. Bahkan ia bisa menghasilkan uang di atas US$2.000 di situs Amazon. Menurutnya “Kalau saya yang punya keterbatasan menyerupai ini saja bisa, anda juga niscaya bisa! Kemandirian dan kesuksesan yaitu kodrat anda.”

Lantas apa yang harus dilakukan oleh mereka yang difabel ?. Jawabannya cukup mudah walau susah dilaksanakan. Mereka yang mempunyai keterbatasan harus percaya diri. Kehidupan mustahil berputar begitu saja kalau tidak kita yang memutarnya. Mereka harus terus, terus, dan terus berkarya dan bekerja lebih dari semampu mereka, selain itu juga diharapkan kreatifitas yang out of the box. Sebisa mungkin mencari celah yang ada dalam dunia marketing di Indonesia bahkan dunia. Kemudian, para kaum difabel harus bisa memanfaatkan semua akomodasi yang ada. Bahkan, kalau perlu mereka memanfaatkan sampah pelastik di lingkungan sekitar untuk diolah menjadi karya yang bernilai jual tinggi. Terakhir, sebisa mungkin menjadi pendiri lapangan kerja jangan menjadi orang yang mencari lapangan kerja.

Akan tetapi, dari semua perjuangan penyandang kebutuhan khusus. Diperlukan mereka yang selalu siap memotivasi, mendukung, dan membantu mereka untuk berdiri di kala jatuh, bangun di kala tersungkur. Di sinilah kiprah bagi mereka yang non-disabiitas terutama teman, kerabat, saudara, bahkan orang tua. Jangan memperlebar jurang antara mereka yang non-disabilitas dan disabilitas. Akan tetapi, perkokoh jembatan antara mereka.

Saya yakin bahwa internet yaitu masa depan untuk para difabel. Oleh sebab itu saya ikut Lomba Menulis Esai #12KartunetBerkarya. Yuk ikut partisipasi untuk dapatkan hadiah Smartphone Android terbaru, dan nantikan Kursus Online Internet Marketing (I’M BRAVE) yang akan segera diadakan oleh Kartunet bekerja sama dengan CSR PermataBank.



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Difabel Siap Menjadi Bos"