Deretan Bisnis Ini Cetak Untung hingga Puluhan Miliar di Tahun Politik, Apa Aja?

Tahun 2019 sering disebut-sebut sebagai tahun politik. Soalnya di tahun ini Indonesia bakal menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilihan Umum 2019 alias Pemilu 2019. Nah, tentu aja tahun ini menjadi momentum bagus buat sejumlah bisnis yang menjanjikan.

Gimana gak bagus? Soalnya beberapa bisnis diproyeksikan menjadi bisnis yang menjanjikan untung besar pada tahun ini. Rata-rata bisnis tersebut terkait langsung dengan kampanye politik jelang Pemilu 2019 yang rencananya diselenggarakan pada 17 April 2019.

Emangnya apa aja bisnis-bisnis yang menjanjikan banget omzetnya di tahun politik? Cari tahu yuk jawabannya dalam ulasan berikut ini.

1. Bisnis konveksi

Konfeksi, bisnis yang menjanjikan di tahun politik 2019. (Shutterstock)

Selama masa kampanye berlangsung, bisnis konveksi menjadi bisnis yang menjanjikan. Permintaan pencetakan atribut-atribut semisal kaos, bendera, dan topi meningkat jumlahnya.

Sebagai gambaran, capaian omzet hingga Rp 80 miliar berhasil diraup Sentra Kaus Suci Bandung selama berlangsungnya masa kampanye pada tahun 2014. Raihan omzet ini lebih besar dibanding 2009 yang mencapai Rp 60 miliar seperti yang diberitakan VOA Indonesia.

Masuk di akal sih kenapa omzetnya bisa meningkat pesat. Soalnya, semua calon giat-giatnya mempromosikan diri. Salah satu caranya adalah menyebarkan atribut kampanye seluas-luasnya di daerah pemilihannya.

2. Bisnis percetakan

Percetakan, bisnis yang menjanjikan di tahun politik 2019. (Shutterstock)

Keuntungan serupa juga dirasakan bisnis percetakan. Kabarnya nih pesanan kalender, stiker, hingga baliho meningkat pada masa kampanye Pemilu 2019.

Seperti yang diberitakan Tribunnews, percetakan Bintang Offset di Kota Malang meraih omzet Rp 100 juta per bulan. Fenomena melonjaknya pesanan ini dialaminya sejak September 2018. Padahal, rata-rata omzet yang didapatnya tiap bulan sekitar Rp 50 juta saja.

Begitu juga yang dirasakan Muslim Digital Printing Advertising. Pemiliknya mengatakan kalau seorang caleg menghabiskan uang Rp 10 juta hingga ratusan juta buat pencetakan alat peraga kampanye.

Percetakan ini sendiri sejauh ini melayani lebih dari 20 caleg. Kebayang bukan berapa besar omzet yang diraihnya? Udah pasti untung banyak.

3. Bisnis buzzer politik

Buzzer politik, bisnis yang menjanjikan di tahun politik 2019. (Shutterstock)

Perkembangan media sosial memunculkan bisnis baru yang kita kenal sebagai buzzer. Ladang uang yang satu ini emang lagi hits banget. Apalagi, bisnis buzzer politik yang sering mendapat order buat mempromosikan calon-calon tertentu.

Asal tahu aja nih, peran buzzer politik ini bisa menentukan arah atau pandangan politik orang banyak. Dari yang awalnya biasa-biasa aja, seseorang bisa begitu fanatik memberi dukungan berkat buzzer politik ini.

Seperti yang diungkap Medcom, bayaran buzzer paling murah aja sekitar Rp 25 juta – Rp 30 juta. Itu aja katanya buat harga dua orang.

Pastinya order yang diterima para buzzer bakal makin kencang nih di tahun ini. Maklum aja, jumlah orang yang lebih percaya buzzer ketimbang media massa kian banyak.

4. Bisnis iklan

Iklan, bisnis yang menjanjikan di tahun politik 2019. (Shutterstock)

Satu lagi bisnis yang menjanjikan di tahun politik adalah bisnis iklan. Seiring semakin dekatnya waktu penyelenggaraan Pemilu, iklan-iklan politik bakal makin gencar menghiasi media massa, baik cetak maupun televisi.

Bercermin data tahun 2014, The Nielsen Company Indonesia memperkirakan bakal terjadi kenaikan belanja iklan menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden.

Hal ini disampaikan The Nielsen kepada Kontan. Menurut data yang disampaikan perusahaan ini, belanja iklan tahun 2014 aja udah mencapai Rp 1,96 triliun. Angka ini diperkirakan melonjak nantinya selama masa kampanye Pemilu 2019.

5. Bisnis katering

Katering, bisnis yang menjanjikan di tahun politik 2019. (Shutterstock)

Di setiap kampanye politik pasti tersedia katering bagi para peserta kampanye. Tentu aja bisnis katering menjadi bisnis yang menjanjikan selama kampanye berlangsung.

Sebagai informasi aja nih, di setiap kampanye yang berlangsung pasti selalu ada bungkus-bungkus makanan yang dihadirkan. Dan konon kabarnya, gak sedikit orang yang pengin ikut berkampanye cuma karena dapat nasi bungkus ini lho.

Lalu, berapa omzet yang didapat dari bisnis katering ini? Katakan aja satu bukus nasi lengkap dengan lauk dan sayurnya dihargai Rp 12 ribu. Kalau massa yang ikut kampanye 500 orang, itu berarti si pemilik katering bakal terima pesanan sebesar Rp 6 juta per hari.

Bisa dibayangkan kalau si pemilik katering terima lima pesanan dalam sepekan. Itu berarti dalam seminggu ia bisa mengantongi omzet Rp 30 juta. Kalau dihitung sebulan, bisa mencapai Rp 120 juta. Omzet yang luar biasa, bukan?

Nah, itu tadi bisnis-bisnis yang menjanjikan untung besar selama kampanye Pemilu 2019 berlangsung. Pastinya, buat kamu yang baru memulai salah satu bisnis di atas, saat-saat ini menjadi kesempatan emas buat meraih untung sebesar-besarnya. (Editor: Ruben Setiawan)