Dapat Dana Rp 2,71 Triliun Pembuat Pokemon Go Siap Bikin Game Harry Potter

Startup yang pembuat Pokemon Go yang bergerak di industri game augmented reality, Niantic, mengumpulkan dana senilai US$ 190 juta (sekitar Rp 2,71 triliun). Hal itu diketahui berdasarkan dokumen SEC (Securitires and Exchange Commission) yang baru mereka ajukan, seperti dikutip dari Wartaekonomi.co.id.

Perolehan dana tersebut dilakukan perusahaan setelah mendapat masukan dari laporan WSJ ketika sedang memproses penutupan pendanaan US$ 200 juta dari investor. Diantaranya IVP, aXiomatic Gaming, dan Samsung.

Jika ditotal dengan pendanaan babak baru, Niantic diketahui telah mengumpulkan dana lebih dari US$ 415 juta hingga saat ini. Dalam pengajuannya, terdapat total 26 investor dalam putaran pendanaan tersebut.

Sebelumnya, menurut laporan WSJ pada Desember lalu, Niantic berhasil mengumpulkan dana Seri C senilai US$ 200 juta. Putaran tersebut ditutup pada 20 Desember, membuat Niantic bernilai US$ 3,9 miliar.

Siap Luncurkan Gim Harry Potter

Adapun, daftar investor pemulanya, antara lain Founders Fund, Spark Capital, dan Alsop Louie Partners. Perolehan dana segar ini didapat saat perusahaan bersiap untuk merilis game baru bertajuk Harry Potter: Wizards Unite.

Belum diketahui tanggal pasti perilisan gim augmented reality itu, tetapi sepertinya peluncuran akan dilakukan pada tahun ini.

Perusahaan startup yang telah menanamkan modal dalam teknologi augmented reality itu berdiri pada 2010 di bawah naungan Google. Kemudian, mereka memisahkan diri pada 2010 dan berhasil merilis gim terkenal Pokemon GO setahun berikutnya.

Kesuksesan pada game Pokemon GO membuat ekspektasi besar terhadap perilisan game terbaru dari Niantic itu.

Maraknya gim online juga membuat potensi perusahaan bertumbuh menjadi sangat besar. Kesuksesan Niantic dalam mengguncang jagat gamers diprediksi bakal berlanjut, mengingat gim Harry Potter: Wizards Unite juga banyak ditunggu.

Seperti kita ketahui Harry Potter yang merupakan tokoh fiktif karangan J.K Rowling memiliki banyak penggemar di berbagai belahan dunia. Jadi, kita nantikan saja gebrakan Niantic dalam mengemas game terbarunya tersebut.