5 Cara Agar Tetap Produktif Meski Bekerja dari Rumah
Banyak yang mengidamkan bekerja dari rumah. Enggak perlu khawatir bangun kesiangan, bebas atur jam kerja, enggak deg-degan diawasi bos, sampai merdeka dari aturan kantor yang kadang enggak manusiawi. Mau tambahin lagi?
Itu dari sisi enaknya. Pertanyaannya apakah kerja di kantor minim tantangan? Enggak ada distraksi yang bisa menganggu konsentrasi? Ingat ya, penghuni rumah bukan situ saja. bisa jadi ada anak, pembantu atau malah mertua.
Gagal mengatasi itu semua, sama saja gambling sama hasil pekerjaan. Produktivitas bakal terganggu dan output-nya jauh dari harapan.
Jadi jangan sepelekan orang-orang yang biasa kerja di rumah. Di permukaan memang terlihat menyenangkan, tapi belum tentu bisa mempraktikannya.
Mereka tentu sudah piawai menerapkan strategi kerja di rumah sehingga produktivitas tetap terjaga. Yuk diintip kira-kira apa saja tuh siasatnya kerja di rumah biar bisa ditiru.
Anggap rumah seperti kantor
Kadang suka sepelekan penampilan saat kerja di rumah. Pakai baju seadanya, belum mandi, sampai tampil acak-acakan. Padahal penampilan bisa pengaruhi motivasi kerja lho.
Biar berasa beneran kerja, tetap dong tampil rapi ala pekerja kantoran. Wangi dan pakai setelan licin. Bayangkan saja jadi seorang bos perusahaan besar.
Tentu ini butuh latihan. Tapi minimal dengan tampil rapi dan wangi membuat semangat kerja tumbuh. Berikutnya, bekerja jadi enjoy karena merasa seperti di kantor.
Atasi sumber distraksi
Sudah barang tentu atmosfir rumah beda sama kantor. Rumah adalah tempat tinggal, tempat istirahat, tempat ngumpul semua anggota keluarga dan lain-lain. Beda sama kantor memang didesain sebagai tempat kerja.
Di sinilah tantangan sebenarnya. Semua yang ada di rumah bisa jadi sumber distraksi dalam bekerja. Misalnya saja anak rewel, pembantu yang lagi kerja, sampai tetangga yang lagi renovasi rumah.
Belum lagi sumber distraksi lainnya seperti televisi, ponsel, internet, dan lain sebagainya. Semua jadi satu yang bikin konsentrasi kerja pecah.
Nah, sebelum semua faktor distraksi itu diatasi, jangan harap kerja jadi nyaman. Di sinilah pangkal utama dan tantangan kerja di rumah. Contohnya mengatasi distraksi dari buah hati yang masih balita. Caranya dengan memberinya mainan atau aktivitas yang di saat bersamaan kita masih bisa memantaunya.
Atur waktu istirahat
Bebas mengatur waktu istirahat adalah kelebihan utama bekerja di rumah. Suka-suka yang melakoni. Hanya jangan kebablasan. Alangkah baiknya mengatur waktu istirahat yang sesuai dengan level beban pekerjaan.
Silakan mengatur waktu istirahat selama 10-15 menit ketika menuntaskan suatu pekerjaan. Gunakan dengan maksimal waktu itu.
Selama jam istirahat sah-sah saja berselancar di dunia maya, berinteraksi lewat sosial media, atau bercengkrama dengan tetangga.
Tujuannya agar tubuh refresh lagi dan tak jemu dengan pekerjaan. Setelah selesai waktu istirahat, segera balik lagi untuk menuntaskan pekerjaan lain.
Lokasi bekerja
Hal lain yang ikut berkontribusi pada produktivitas pekerjaan adalah lokasi bekerja. Carilah tempat di sudut rumah yang nyaman untuk bekerja. Usahakan jangan di kamar karena gampang tergoda untuk tidur-tiduran.
Lebih baik lagi punya ruangan khusus yang benar-benar difungsikan untuk bekerja. Bakal lebih afdol lagi interior ruangan itu didesain agar bisa membangkitkan semangat bekerja.
Misalnya dengan menempatkan perabotan yang membangun suasana seperti kantor atau lebih homey. Jadi begitu masuk akan terasa aura bekerja yang berarti membawa alam bawah sadar seperti orang kantoran.
Itulah beberapa kiat-kiat yang biasa diterapkan mereka yang bekerja di rumah. Bila memang belum maksimal, tak ada salahnya sekali-kali bekerja di kafe atau lokasi lainnya ketika hendak menyegarkan suasana.
Yang terkait artikel ini:
[Baca: 10 Pekerjaan yang Waktunya Fleksibel buat Mamah Muda]
[Baca: Kerja Freelance Tetap Wajib Piawai Kelola Keuangan]
[Baca: Emang Mau Kerja Seumur Hidup, Ini Kiat Pensiun Dini tapi Tetap Sejahtera]
Posting Komentar untuk "5 Cara Agar Tetap Produktif Meski Bekerja dari Rumah"