Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengin Dana Pensiun Beri Hasil Optimal? Sadari Hal-Hal Ini Biar Gak Salah

Dana pensiun sama pentingnya dengan memiliki asuransi atau investasi. Karena itu, keberadaan dana yang satu ini jangan sekali-sekali disepelekan. Apalagi, sampai gak menyiapkannya dengan alasan usia masih muda.

Justru karena usia masih muda, kamu sebaiknya mempersiapkan dana pensiun. Kalau perlu, dana ini disiapkan sejak pertama kali mulai bekerja.

Kenapa mesti jauh-jauh hari dipersiapkan? Pasalnya, semakin awal dipersiapkan, dana yang terkumpul sebagai dana pensiun bakal semakin besar.

Kamu pastinya kepengin punya uang yang banyak begitu pensiun, bukan? Karena itu, segera deh mempersiapkannya!

Meski udah tahu, gak sedikit yang keliru merencanakan dana pensiun. Seperti yang dikutip dari Moneycontrol, beberapa kesalahan berikut masih ditemukan dalam perencanaan dana hari tua:

1. Menyiapkan dana pensiun buat hidup beberapa tahun

Dana pensiun (unsplash)
Dana pensiun (unsplash)

Di Indonesia, orang disebut pensiunan ketika berusia maksimal 60 tahun. Sementara usia rata-rata hidup orang di Indonesia dilaporkan mencapai usia 70 tahun.

Dengan mengacu pada data-data tersebut, orang-orang merencanakan dana pensiunnya untuk bertahan hidup hingga usia 70 tahun.

Di sinilah kesalahannya. Seandainya bukan 70 tahun, melainkan lebih, dari mana dana buat memenuhi kebutuhan hidup nantinya?

Karena itu, dana pensiun sebaiknya dipersiapkan jangan berpatokan pada usia hidup maksimal. Anggap aja kamu bisa hidup lebih dari 70 tahun. Dengan begitu, uang yang kamu alokasikan buat dana pensiun bakal besar jumlahnya.

Kalau gak besar jumlahnya, di usia pensiun nanti mau gak mau harus berhemat agar dana yang ada bisa cukup nantinya.

Baca juga: 5 Cara Cerdas Mempersiapkan Dana Pensiun Ini Bikin Masa Tuamu Sejahtera

2. Sering menunda alokasi dana pensiun demi kebutuhan anak

Dana pensiun
Dana pensiun

Bicara anak, siapa sih orangtua yang gak kepengin hal terbaik untuk buah hatinya? Setiap orangtua pasti selalu mengusahakan agar kebutuhan anak-anaknya bisa terpenuhi dengan baik.

Gak sedikit orangtua yang kemudian menunda alokasi buat dana pensiun demi mendahulukan kebutuhan anak. Bisa dimengerti sih!

Namun, ada baiknya menghindari penundaan yang terlalu sering. Kalau bisa, diusahakan pemenuhan kebutuhan anak dan dana pensiun berbarengan.

Kesulitan untuk menjalankannya terletak pada ketersediaan dana yang terbatas. Buat mengatasinya, mau gak mau mencari penghasilan tambahan menjadi solusi yang bisa diandalkan.

Baca juga: Agar Masa Tua Hidup Sentosa! Ikuti 4 Trik Mudah Menyiapkan Dana Pensiun Ini 

3. Gak memperhitungkan kenaikan premi asuransi

Dana pensiun
Dana pensiun

Premi asuransi bakal terus meningkat seiring bertambahnya usia tertanggung. Banyak orang terkejut begitu tahu uang yang mereka keluarkan lebih besar dari sebelumnya buat bayar premi asuransi.

Kondisi ini sebaiknya harus diwaspadai, agar jangan sampai membebani keuangan nantinya. Salah satu caranya, kamu bisa bikin alokasi dana baru buat premi asuransi. Jadi, dari dana baru ini, kamu bisa menutupi kelebihan bayar saat preminya naik.

Sekadar diketahui, pengeluaran buat kesehatan bakal menjadi pengeluaran rutin saat hari tua nanti. Uang yang dikeluarkan otomatis menjadi lebih banyak. Di sinilah asuransi dibutuhkan buat bisa meminimalkan pengeluaran tersebut.

Selain dengan bikin alokasi pengeluaran baru, kamu juga bisa memperbesar dana investasi. Sebab return investasi yang bisa mencapai 20 persen setahun dapat mengimbangi kenaikan premi asuransi.

Tingkatkan dana investasimu tiap tahunnya. Kalau perlu, cari penghasilan pasif buat bisa menambah dana investasi yang nantinya dipakai buat bayar premi asuransi. Dengan begitu, dana pensiun gak cuma satu-satunya yang kamu andalkan nanti.

4. Gak menambah dana darurat

Dana pensiun (pexels)
Dana pensiun (pexels)

Jangan dikira dana darurat yang mencapai enam hingga sembilan kali pengeluaran kebutuhan pokok bakal cukup nantinya. Dana ini juga perlu dievaluasi dan ditambah. Kalau perlu, besarannya naik tiap tahun.

Selama masih produktif, dana ini cukup mampu menanggulangi hal-hal yang gak terduga. Sebab kamu tinggal mengisinya lagi setelah digunakan.

Namun, di usia pensiun nanti, apakah kamu bisa mengisinya kembali setelah digunakan?

Inilah kenapa besaran dana darurat gak boleh segitu-segitu aja. Harus bertambah dan bertambah setiap tahunnya. Apalagi mendekati usia pensiun, misalnya 20 tahun lagi bakal pensiun. Alokasi buat dana darurat mesti ditingkatkan lagi.

Dengan begitu, dana ini gak cuma sekali digunakan selama hari tua, tapi bisa digunakan berkali-kali.

Harus diakui, mempersiapkan dana pensiun itu bukanlah perkara yang mudah. Namun, gak disiapkan dengan baik dapat menjadi penyesalan nantinya.

Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan di atas, kamu dapat mengoptimalkan ketersediaan dana pensiun. Ya, tentu aja harapannya adalah kamu bisa menikmati hari tua tanpa beban. (Editor: Chaerunnisa)

Posting Komentar untuk "Pengin Dana Pensiun Beri Hasil Optimal? Sadari Hal-Hal Ini Biar Gak Salah"